Technologi culture geng's 🌱
Kayana baru sampai dirumah, setelah beraktifitas seharian. Ia mengistirahatkan tubuhnya, yang butuh istirahat. Baru saja ingin mengistirahatkan diri, ia sudah mulai dimarahi dalam room chat keluarga.
Berkedok room chat keluarga, tapi isinya hanya cacian untuk Kayana. Kayana terus membela dirinya dan mengelak dari apa yang diucapkan keluarganya itu. Benar-benar hari yang berat, karena diisi oleh orang-orang bedebah.
"Gue bukan Kayana mereka, gue bukan hewan yang harus terus-menerus dikurung dan melakukan beberapa trik. Gue bukan hiburan mereka, gue bukan wadah untuk menggapai mimpi-mimpi yang mereka lewatkan"
"Kayana milik Kayana sendiri, Kayana manusia yang memilik perasaan, Kayana bukan badut yang harus terus-menerus menghibur mereka dengan nilai-nilai bagus milik Kayana, Kayana memiliki mimpi sendiri bukan mimpi yang harus digapai karena kegagalan mereka"
Dion mengirim pesan. Dia sangat khawatir dengan keadaan Kayana. Tapi menyuruhnya untuk menuruti ucapan orang tuanya? Atau menuruti ucapan Dion, yang menyuruhnya untuk bersikap baik walau diperlakukan seperti ini?
Tidak! Kayana tidak akan lakukan itu!. Dia bukanlah segala hal yang ada dipikiran mereka, Kayana adalah dirinya. Semakin ia meneruskan pesan Dion, semakin ia merasa sakit untuk menjawabnya.
Kayana menghentikan perbincangan tersebut. Sangat melelahkan dan membuang waktu jika terus meladeninya. Ia beralih melihat twitter yang dituliskan Arenza untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arenza where are you? || Jaeminjeong [Revisi]
Genç Kurgu❗Dilarang mengcopy paste karya orang lain❗ Arenza, lelaki yang selalu merayakan seorang gadis bernama kayana si teman masa kecilnya. Membuat sebuah video-video tentang hidupnya dan beberapa hal tentang Kayana. Lelaki itu menghilang tanpa jejak, sepe...