147

349 41 6
                                        


"Itu benar,  itu benar! " Naruto setuju dengan menggebu, menggepalkan tangan seolah ingin memukul Sasuke. "Sasuke, kau yg harus disalahkan atas kerja sama tim yg buruk ini! Kau bencana nya! Kau selalu sok pamer!".

'Maksudku..kalian digabungkan jadi bencana, bukan dianya yg bencana!',  batin Naruko memijat keningnya. 'Kalian berdua yg bencana! Sabar Naruko,sabar...ubanan lama-lama gini mah'.

Sasuke terus berjalan pergi. "Bukankah itu adalah kau? Berhentilah merepotkan kembaran mu",  Ujar Uchiha sambil terus berjalan.  Berhenti, menoleh kebelakang pada Naruto.  " Kau harus lebih kuat dariku! ". Berbalik sempurna menatap datar Naruto,  dengan kedua tangan di saku. Atmosfer permusuhan begitu terasa sehingga suasana begitu tegang.

Sakura yg gelisah sendiri, tak tau harus apa dan bagaimana,  hanya bisa melihat kedua Genin laki-laki. 'Sepertinya dibandingkan yg dulu hubungan mereka jadi lebih buruk'.

Naruko menghela nafas,  kesabarannya menipis. Lelah dengan dua bocah laki-laki bodoh itu. " Kalian berdua... " Ujar Naruko pelan dan tenang,tapi dia menahan geram terhadap kedua anak laki-laki. 'laki-laki memang merepotkan ttebana' pikirnya, dengan ketenangan sebelum badai. Secepat kilat Naruko berpidah ke kedua genin laki-laki itu, langsung menjitak kepala keduanya secara bergantian.  "Sama-sama ngerepotin tau ttebana! ".

Bugh...
Bugh...

Kedua berjongkok kesakitan,dengan kepala berasap dan memiliki tonjolan. memegang kepala mereka yg sakit dijitak tanpa ampun sama Naruko.

Sakura dengan panik dan cemas menghampiri Sasuke, lalu berbalik dengan kesal ke Naruko setelah bertanya dengan khawatir terhadap Uchiha, tapi senyum manis--maut Naruko lengkap dengan aura kematian di sekitar rambut merah membuat nyalinya ciut seketika,beralih dan lebih fokus lebih Sasuke yg sedikit pun tak dipedulikan oleh Uchiha yg kesakitan.

Seekor burung elang mengalihkan perhatian Naruko dan Kakashi.

'Ada sesuatu' pikir Naruko,  yg mengetahui semua yg diketahui oleh ninja tingkat Jounin bahkan hal-hal tingkat yg lebih serius seperti Hokage...atau bahkan lebih. 

"Kalau begitu.. Mungkin sampai disini saja", Ujar Kakashi, "aku harus pergi melaporkan hasil misi ini".

"Hasil nge-babu kali, sensei" Sindir Naruko dengan santuy meralat seenaknya.

"Hahaha.. " Kakashi tertawa dengan sedikit canggung,  "... Ini beneran misi Naruko.  Kalian masih genin 12 tahun,  misi seperti ini yg cocok".

"Kata si mantan ninja muda jenius yg  sekitar usia 12 tahun sudah jadi Anbu" Kembali dengan sindiran tenang santuy yg blak2, Naruko meng-ulti Kakashi dgn fakta yg membuat Hatake sweatdrop

Kakashi tak bisa berkata-kata, hanya tawa canggung yg khasnya keluar.  Semua perkataan Naruko benar tepat sasaran.  "... Itulah.. Takdir..? ".

"Hhh...aku juga pergi duluan" Naruko melangkah pergi duluan dengan santai.

"Aku juga harus segera melapor" Ujar Kakashi pamit dengan tak peduli, 'setidaknya ada satu yg bisa diandal' pikirnya sebelum menghilang begitu saja.

=====

"Seperti orang sibuk saja kau Naruko" Ujar haruno setelah dirasa sudah amat untuk bicara.

"Emang" Balas Naruko terus berjalan. "Adios! " Melambaikan kedua jari kanannya, telunjuk dan tengah,  dengan membelakangi anggota timnya.

"Mau kemana ruko-chan? " Tanya kembarannya.

"Nyari harta karun! " Jawab Naruko. Yg hanya di oh kan oleh Naruto sebagai balasan,  tau yg dimaksud harta karun oleh Naruko.

"Harta karun..?  Emang ada? " Ujar Haruno entah pada siapa.

"Ada harta karun nya Ruko-chan ada banyak dihutan" Jawab Naruto.  "Tanaman dihutan dan beberapa serangga disana, itu harta karun Ruko-chan".

Sakura merinding jijik dan geli mendengar serangga.  'Serangga ama tumbuhan liar kok disebut harta karun, dasar anak aneh' inner sakura yg jujur tapi menyebalkan.

*gpp Naruko, gue belain.  Orang Jenius emang selalu aneh dimata orang biasa terutama orang yg gk bisa apa-apa*.

"Eh..?  Tunggu Sasuke-kun" Ketika Haruno sadar dengan Sasuke yg berdiri,  dan mulai melangkah pergi dengan cueknya seolah tak terjadi apa-apa. "Mau kemana? ".

"pulang" Jawab datar dingin dan cuek seperti biasa dari Uchiha, Singkat padat jelas. Terus berjalan, melanjutkan perjalanan nya.

"Oh, hei! " Panggil ceria sakura yg mendapat ide, ini kesempatan lain datang. Sedikit berlari menghampiri Sasuke yg terus berjalan tanpa ada kepedulian. "Sasuke-kun,  matte(tunggu aku)!".meninggalkan Naruto begitu saja.

"Hei,  bagaimana kalau... Apa kau mau... " Dengan malu-malu sakura memulai,  ketika Uchiha berhenti,  menoleh menyamping padanya.  *here we go Again~*. "Apa kau mau berlatih bersamaku untuk meningkatkan kerja sama tim? " Sakura membuat tingkah dan perkataan semanis mungkin, sekawaii, seceria mungkin. *dih.😑*

"Kau sama juga dengan Naruto" Dengan datar dan sedikit malas,  Sasuke membalas dengan Tanpa perasaan, acuek yg biasa. " kenapa kau tidak berlatih Jutsu saja! Terus terang, tidak ada apa-apa nya dengan Naruko, jauh dibawah nya.
Bahkan dibawah Naruto". *good Uchiha, Treeple kill! *.

=====

"Wah..apa-apaan itu? " Melihat dua ninja genin asing, terutama yg berhoddie telinga kucing.  "Genin... Sunagakure". 'Hanya Dua? mana sisanya? ' pikir Naruko.

=====

"Baik, laporanmu sudah diterima" Ujar Iruka, menerima kertas laporan misi tim 7 hari ini. Naruko pasti akan protes kalau tugas yg diterima tim nya disebut misi, karena tidak menegangkan bahkan tak menarik sama sekali, persis nge babu dan bakti sosial di desa--hanya saja bakti sosial ini diupah.

Kini Kakashi berada di ruangan khusus utuk melaporkan tugas para ninja.  Ruangan itu tak terlalu luas,ada satu yg rak buku berisi...entah dokumen atau laporan apa yang jelas menyangkut misi--. Ada 4 ninja Jounin laki-laki lain disana yg sedang duduk di dua sofa yg berhadapan. Tiga Jounin lain duduk disamping iruka di meja,  jelas yg bertugas mengurus laporan dan misi untuk para ninja. Kakashi berdiri di depan Iruka.

"Apa Naruto dan Naruko bisa bergaul dengan teman setimnya?" Tanya Iruka yg menyayangi dan peduli dengan tulus pada si kembar Uzumaki yg yatim-piatu, sebatang kara dan dibenci di desa. 

Naruko Uzumaki_ [slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang