Zahir Al - Arzan

chapter six

••••••••••••

Jam sudah menunjukan pukul 04.25 Zahir segera bangun untuk melaksanakan shalat subuh, namun ketika ia banggun Zahir mendapati seyra yang masih tertidur lelap. Kemudian dengan lembut Zahir membangunkan istrinya itu
"Seyra banggun shalat subuh dulu yaa" Zahir mengatakan itu sambil mendekati seyra dan mengusap lembut puncak kepala seyra yang sedang tidur.
Seyra tidak mendengar suara zahir dan melanjutkan tidur pulasnya itu.

Dengan sabar Zahir terus membanggakan seyra dari tidur nya,
"Seyra ayoo banggun dulu yaa" "eeemmm iyaa sebentar lagii mas"
"Mau banggun sendiri atau mas bangunin ?" Mendengar ucapan Zahir barusan seyra kaget dan segera banggun dari tempat tidurnya "eeehehe seyra bisa banggun sendiri mas" dengan nada yang sedikit kikuk seyra segera menuju ke kamar mandi untuk mengambil wudhu, Zahir yang melihat tingkah istrinya itu hanya tertawa kecil.

Akhirnya mereka berdua melaksanakan shalat subuh berjamaah, setelah selesai shalat seyra mencium punggung tangan zahir layaknya suami istri yang sangat bahagia. Zahir tidak menduga bahwa dia sekarang telah mempunyai seorang istri, dan sudah harus melaksanakan tanggung jawab nya sebagai seorang suami.

••••••••••••••

Waktu sarapan tlah tiba Zahir dan seyra pergi berdua untuk sarapan bersama "seyra kamu mau mas ambilin apa ?" Tanya Zahir yang sedang perhatian kepada istrinya itu.
"Engga mas terimakasih seyra mau ambil sendiri" seyra masih merasa canggung kepada Zahir.
Setelah selesai mengambil makanan mereka berdua segera sarapan dan berbincang-bincang sebentar.

"Seyra gimana kuliah kamu ?" Tanya Zahir kepada seyra. Saat Zahir bertanya begitu kepada seyra tiba-tiba seyra teringat dengan mantan kekasih nya yaitu Raditya sankara, seyra terdiam sebentar dan kemudian menjawab pertanyaan zahir.
"Alhamdulillah lancar mas" "syukurlah kalau begitu, setelah dari sini nanti kita langsung pulang ke rumah atau mau pergi ke tempat lain terlebih dahulu ?" "Seyra ikut sama mas maunya gimana" "yasudah kalau begitu kita langsung pulang saja yaa" seyra hanya mengangguk mendengar ucapan Zahir tersebut.

•••••••••••••••••

Bak dunia yang sedang terbalik kini Radit merasa kesepian, dia tidak melihat seyra berada di kampus selama dua hari yang lalu. Dia bimbang dengan perasaannya sendiri, kalau boleh jujur sebenarnya radit sangat tidak ingin melepaskan seyra begitu saja namun di sisi yang lain dia juga tidak ingin meninggalkan tuhannya.

Bagi Radit hari-hari yang di laluinya tanpa ada seyra terasa sangat hampa.
Sekarang Radit sedang duduk termenung di kursi taman belakang kampus sambil mendengarkan musik-musik yang menenangkan jiwa nya. "Tuhan mengapa harus seperti ini?" "Apakah ini balasanmu untukku yang mencintai selain umatmu" "tuhan tolong jangan hukum aku dengan cara yang seperti ini, jiwaku terlalu rapuh untuk berada di situasi ini tuhan. Engkau tau bahwa aku tak bisa memilih salah satu dari engkau dan dia, tapi tuhan jika memang dia bukan untukku mengapa engkau hadirkan dia di hidupku"
Gumam Radit dalam hati yang sedang bingung tentang situasi dirinya saat ini.

••••••••••••

Zahir dan seyra segera mengemasi barangnya untuk pindah ke rumah yang baru. "Seyra kamu nyaman di panggil apa ?" Seyra yang mendengar perkataan zahir kebingungan. "Kalo mas mau manggil sayangg, seyra mau ?" tanya zahir kepada istrinya. "Iyaa mas seyra mau" "yaudah sayang sini biar mas yang bawa tas nya yaa" "makasih mas".

Seyra sangat kebingungan dengan sikap Zahir dia benar-benar tidak menyangka akan di jadikan ratu saat bersama zahir, selama ini seyra menyangka Zahir adalah orang yang dingin, kejam, galak dan tidak terlalu perhatian. Namun semua dugaannya itu salah, ternyata Zahir memang memperlakukan seyra seperti seorang istri yang selayak nya.

Mobil melaju perlahan, melewati pepohonan yang rindang. Terdengar suara lagu penjaga hati dari dalam mobil, yang mengaluni keheningan itu. Selain lagu klasik, Zahir juga sangat menyukai lagu penjaga hati dari Nadhif. Seyra menikmati suara lagu yang mengalun dalam mobil itu. Perjalan ke rumah zahir di tempuh selama beberapa menit, setelah beberapa menit akhirnya seyra dan Zahir tlah sampai di sana.

Haiii all makasii bangett yang udah mau baca dan ninggalin jejak nyaa, happy reading yaaa <333

Staytuned episode selanjutnya