chapter two

424 10 0
                                    

Kicauan burung dan hangat nya mentari di pagi hari siap menyambut pagi seyra yang masih berada di tempat tidur nya
" seyraa banggunn ini udah pagi, katanya kamuu ada kelas pagii "
Ratih membangun kan seyra sembari menyiapkan sarapan untuknya.
Suara khas teriakan ibunya itu memang berbeda dengan yang lain teriakan ibunya mampu membangunkan seyra yang berada di lantai dua.

" iyaa buuu inii seyra udah banggun "
Jawab seyra dari kamarnya, setelah mendengar suara ibunya seyra segera bergegas lari ke kamar mandi mengingat waktu sudah menunjukkan pukul 07.00. Seyra hari ini banggun tidak terlalu pagi karna dia sedang datang bulan jadi tidak melaksanakan shalat subuh. Setelah mandi seyra siap siap untuk berangkat kuliah tak lupa dia memakan sarapan yang di buat ibunya itu.

•••••••••••••

Sedangkan Zahir sudah banggun dari pagi tadi, Zahir memang terbiasa banggun pagi karna dia saat ini sedang berada di pesantren jadi harus mengikuti kegiatan di pesantren setiap paginya. Setelah itu Zahir biasanya menikmati kopi buatan bunda nya sambil memandangi sunrise dari atas rooftop

" zahirr " panggil bundanya sembari menyusul Zahir yang berada di rooftop
" dalem bund, ada apa tumben nyariin Zahir pagi-pagi "
" emang ga boleh bunda nyariin anak bunda yang paling ganteng " Sinta menggoda Zahir karna ia senang melihat anaknya tersipu malu
" bunda bisa aja, iyaa dong jelas ganteng kan anaknya bunda hehe..."
Jawab Zahir sambil tertawa kecil
" Kalau habis dari cafe kamu pulangnya jangan malem malem ya nanti sore bunda mau ngomong sama kamu "
" emangnya ga bisa diomongin sekarang bund ? " tanya Zahir kepada bunda nya
" engga bisa sayang ini masalah penting nanti juga ada Abah yang mau ngomong sama kamu "
" iya bund nanti Zahir usahain pulang sore yaa, yaudah sekarang Zahir mau berangkat dulu. Dadaa bunda assalamualaikum "
Zahir berpamitan kepada bundanya sembari melambaikan tangan, Sinta membalas salam dan lambaian tangan Zahir.

•••••••••••••

Seyra sudah sampai di kampusnya seperti biasa selalu di temani mang ojol yang siap sedia mengantar jemput seyra dari kampus atau dari manapun itu, seyra segera menuju kelasnya. Dari kejauhan di depan pintu kelas seyra, Radit sudah menunggu seyra datang.

Namanya Raditya sankara dia adalah kekasih seyra, Radit memang tidak satu fakultas dengan seyra namun sudah menjadi kebiasaannya menunggu kedatangan seyra di depan pintu kelasnya. Lelaki dengan paras yang tampan itu dan juga gayanya yang soft boy membuat Radit lumayan terkenal di kampus nya.

Banyak sekali wanita yang ingin menjadi kekasih Radit namun seyra lah yang berhasil memikat hatinya.
Didepan pintu kelas seyra
" haii pagiii raa "
Ucap Radit sembari mengusap puncak kepala seyra.
" pagii raditt " jawab seyra dengan nada gembira
" kekantin yokk "
Tanpa menunggu jawaban dari seyra lelaki itu langsung menggenggam tangan seyra dan berjalan menuju kantin, hal itu sudah biasa dilakukan Radit kepada seyra beberapa bulan terakhir setelah mereka jadian.

" kamu mau pesan apa biar aku pesankan " tanya Zahir kepada seyra
" emm aku mau es teh manis sama roti coklat satu "
" siapp seyra cantik pesanan segera datang "
Mendengar perkataan itu seyra tersenyum kecil dan tersipu malu, Radit memang suka menggodanya.
" Bu mau pesen es teh manis satu, cappucino es satu sama roti coklat nya dua ya "
" iya mas sebentar ya "
Jawab ibu kantin yang ada di sana.
Setelah pesanan nya jadi Radit membawa nya ke bangku di tempat duduk seyra.

Mereka berdua mengobrol sembari menikmati makanannya.
" kamuu kenapaa raa kok dari tadii murung ? " tanya Radit kepada seyra
" engga aku gapapa ditt "
" beneran ga mau ceritaa ? "
Radit menatap seyra dengan tatapan lembutnya, tatapan itu membuat seyra tersenyum karna saat melihatnya seyra merasa dia adalah wanita paling beruntung.

Radit melihat tanggal di ponselnya mengingat hari ini adalah akhir bulan, dan pas dengan jadwal datang bulan nya seyra, Radit mengira seyra murung dan mood nya yang tidak beraturan ini di sebabkan seyra yang sedang datang bulan.

" kalo kamuu ga mau cerita makan dulu gih rotinya, siapa tau habis makan yang manis mood nya jadi bagus terus tambah manis senyumnya hehe.... " goda Radit kepada seyra.
" Radit udahh yaa jangan gomball "
" engga gombal Koo emang kenyataannya senyum kamu itu bisa bikin orang jatuh cinta "
" engga siapa yang bilangg "
" ini buktinya aku setiap hari jatuh cinta liat senyuman kamuu "
Lagi lagi seyra di buat tersipu oleh gombalan Radit.

Setelah menyelesaikan makanannya mereka berdua segera menuju ke kelas untuk mengikuti pelajaran hari ini. Seyra yang berada di jurusan psikolog dan Radit yang berada di jurusan hukum. Letak kedua gedung itu tak terlalu jauh jadi Radit lebih mudah untuk bertemu dengan seyra.
Setelah menyelesaikan kelas seyra langsung menuju ke parkiran biasanya Radit sudah menunggu nya di parkiran saat ini.

Namun saat perjalanan ke parkiran handphone seyra berdering
" Drrtttt...... "
"hallo assalamualaikum Buu ada apa" " waalaikumsalam warahmatullah, seyra kamu kalau sudah selesai kelas segera pulang ya ibu tunggu secepatnya "
Seyra berdiam sejenak dia kaget karna tidak biasanya ibu menyuruh pulang dengan nada yang sepertinya memang ada sesuatu hal penting untuk di bicarakan.

" iyaa Bu ini seyra udah selesai mau pulang " setelah selesai berbincang dengan ibu nya lewat ponsel, seyra segera menuju parkiran dan benar saja Radit sudah menunggunya sedari tadi.

" seyraa gimana jadi kan hari ini ? "
tanya Radit kepada seyra
" maaf yaa ditt tadi ibu ngabarin aku katanya ada urusan penting jadi di suruh langsung pulang ke rumah " gumam seyra dengan raut wajah sedihnya itu, sebelumnya mereka berdua sudah merencanakan akan pergi jalan-jalan sebentar setelah selesai kuliah namun rencana itu gagal karna seyra harus segera pulang untuk menemui ibunya.

" yaudah gapapa lain kali aja, sekarang aku anterin kamu pulang yaa, tidak menerima penolakan "
Seyra mengangguk pelan dan mereka berdua segera menuju ke rumah seyra, sesampainya di rumah seyra Radit langsung pulang ke rumahnya.

Visual Raditya sankara :

Halloo all maaf yaa kalo banyak typo nya , tunggu update selanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Halloo all maaf yaa kalo banyak typo nya , tunggu update selanjutnya. Happy reading all<3

Zahir Al - ArzanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang