Istri Tuan Pei Adalah Selir Iblis Su

Bab 129-130

Bab 129: Pengalaman Baru

Su Ji tidak pulang ke rumah untuk mempersiapkan syuting besok, tidak seperti yang dipikirkan Pan Lian. Kejadian hari ini membuatnya tiba-tiba teringat masa lalu.

Kemudian, dia teringat bahwa dia masih memiliki buku sejarah tidak resmi yang belum selesai dia baca. Dia membeli buku ini karena penasaran dan ingin tahu siapa pemeran utama pria kedua.

Namun, totalnya ada lebih dari 23.000 bab, dan mustahil untuk menyelesaikan membaca semuanya. Su Ji berencana untuk langsung membuka bab utama untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.

Sesampainya di rumah, Su Ji menyapa Su Cunyi dan kembali ke kamarnya. Dia mengeluarkan buku itu, membentangkannya di atas meja, dan membuka daftar isinya.

Sejak bab ke-200 dan seterusnya, sebuah nama sering muncul di daftar isi.

“Raja Huai.”

Karena terlalu banyak pemeran utama pria dalam buku tersebut, Su Ji tidak terburu-buru mengambil kesimpulan. Dia terus membaca judul lebih dari 100 bab.

Lalu, dia melihatnya.

“Selir iblis telah mempelajari jurus pamungkas. Raja Huai bertahan selama 49 hari dan akhirnya bangkrut!”

“…”

Kisah dalam buku tersebut berbunyi seperti ini, “Pada tahun ke-72 Dinasti Shang, Raja Huai memimpin pasukan berperang.”

“Selir Su telah mendengar bahwa seorang jenderal yang tampak seperti dewa dan kuat telah tiba di kamp tentara Shang yang besar.”

“Dia berumur dua puluh sembilan tahun, tapi dia belum menikah. Legenda mengatakan bahwa dia memiliki suara dan wajah yang indah. Dia adalah pria tercantik yang tercatat dalam sejarah, itulah sebabnya dia mengenakan topeng setiap kali pergi ke medan perang.”

“Selir iblis yang ingin melihat sang jenderal menyamar sebagai laki-laki dan menyelinap ke kamp militer, tapi dia terungkap pada hari yang sama.”

“Namun, Raja Huai adalah raja bawahan dari Shang yang agung, dan selir iblis adalah selir favorit raja. Raja Huai tidak bisa melakukan apa pun padanya, jadi dia hanya bisa membiarkannya main-main di kamp.”

“Selir itu bersembunyi di tendanya setiap malam, tetapi kekuatan mental Raja Huai tidak ada bandingannya. Bagaimana dia bisa melakukan kejahatan seperti itu?”

“Kemudian, selir itu bertemu dengan seorang ahli di kamp militer dan mempelajari teknik pamungkas. Pada akhirnya, dia menjadikan Raja Huai…”

Penulis menulis seratus bab hanya untuk membangkitkan selera pembaca, dan dia akan berusaha sekuat tenaga dalam bab ini! Orang hanya bisa membayangkan efeknya pada akhirnya! Rasanya seperti roket yang lepas landas!

Bom meledak!

Dan bab ini juga merupakan bab terindah di seluruh buku. Mulai bab ini dan seterusnya, selir iblis dan Raja Huai memulai hidup baru di kamp militer!

Tangan Su Ji gemetar, dan dia hampir merobek buku itu hingga berkeping-keping…

Dia memang menyamar sebagai seorang pria untuk menyelinap ke kamp militer… Tapi dia akan berperang! Perang yang sebenarnya!

Dengan ini, dia dapat memastikan bahwa Raja Huai adalah pemeran utama pria kedua.

Su Ji menyentuh dagunya.

Raja Huai… Dia tidak mengenali nama ini… Ia teringat akan kerabat kerajaan yang selalu menimbulkan masalah. Namun, karakter Raja Huai tampak familiar.