Part 18 - Cah Kailan

1K 120 3
                                    

Part 18 - Cah Kailan

Allen mengira bahwa Julia tidak akan mengizinkannya datang ke apartemennya lagi setelah mereka kembali dari Bali.

Allen memiliki pekerjaan di luar kota selama sepuluh hari setelah pulang dari perjalanan mereka. Keesokan harinya, dia berangkat dan tidak memiliki waktu untuk berkomunikasi dengan Julia. Allen fokus menyelesaikan pekerjaannya agar bisa segera pulang dan bertemu dengan Finn serta Julia.

Kekhawatiran Allen hilang saat Julia mengizinkannya datang setelah berkomunikasi lewat telepon. Lelaki itu sangat bersemangat sehingga langsung menuju apartemen Julia di pagi hari.

Tidak lupa membawakan buah tangan untuk Julia, juga mainan untuk Finn. Dia bahkan berkonsultasi dengan ahli anak sebelum membelinya.

Lelaki itu sangat merindukan Finn, tidak sabar memeluk dan mengajaknya bermain. Dia penasaran, apa yang sudah dikuasai putranya saat ini.

Allen menekan tombol bel dan menunggu dengan harap-harap cemas. Begitu pintu terbuka, dia semringah memandang Julia yang semakin cantik dan bersinar. Allen terpukau dan tanpa sadar hendak memeluk Julia namun wanita itu menghindar.

Suasana canggung tercipta di antara mereka. Allen segera memberikan paper bag pada Julia yang hanya dipandangi oleh wanita itu.

"Untukmu," ucap Allen. "Tolong terimalah,"

Julia menerima dengan ragu-ragu lalu memberi ruang agar Allen masuk. Dia menutup pintu sembari mengintip paper bag di tangannya.

Allen begitu bahagia menggendong Finn yang sedang bermain sendirian di ruang tamu. Seperti biasa, Julia meletakkan Finn di atas matras khusus untuk Finn di bawah sofa agar bayi itu bebas bergerak.

Julia meletakkan paper bag di atas meja dan pergi ke dapur. Dia hendak memasak dan membiarkan Allen puas bermain dengan Finn.

"Kamu cepet banget bangunnya. Tadi malam Finn nggak rewel sama Mama, kan?" tanya Allen sembari mencolek ujung hidung Finn.

Finn tertawa lebar, napas naik turun kasar khas bayi. Dia masih mengenali Allen dari aromanya. Finn merasa nyaman pada lelaki itu.

Allen terkekeh dan memandangi Finn dalam-dalam. Mencium pipi tembemnya dengan gemas dan membuat gerakan seolah-olah memakan pipinya.

Finn tergelak dan suaranya terdengar sampai ke dapur. Julia menoleh dan sedikit meringis. Bayinya sangat bersemangat bila bersama Allen.

"Ayo kita melihat mama lagi ngapain," ajak Allen sembari bangun dari matras dan menggendong Finn. Meletakkan bayi itu di bahunya dan memeluk dengan gemas.

Julia sedang sibuk mencuci sayur kailan yang hendak dimasak cah kailan bawang putih.

"Mama lagi ngapain?" tanya Allen dengan suara menyerupai anak kecil. Dia berdiri di samping Julia, sehingga wanita itu menoleh. "Mama cuci sayur. Mau masak apa, Mama?"

Allen memperbaiki posisi Finn sehingga bayi itu melihat aktivitas Julia.

Finn merengek pada Julia dan mengulurkan tangannya. Wanita itu tersenyum kecil, Allen hanya akan menggangu pekerjaannya jika membawa Finn kepadanya.

"Cium Mama," ucap Allen sambil mendekatkan Finn pada Julia.

Julia mengecup Finn dengan singkat. Kemejanya berantakan karena Finn menariknya.

BROKEN VOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang