Part 28 - Menyerah

913 75 3
                                    

Part 28 - Menyerah

Julia membukakan pintu untuk Seren yang datang malam-malam. Gadis muda itu datang bersama Zinnia dan menjelaskan kedatangannya lebih awal dari yang seharusnya.

Sesuai perjanjian mereka, Zinnia hanya akan datang pagi-pagi bersama Allen untuk menjaga Finn lalu kembali sore hari atau malam setelah Julia pulang kerja.

"Bapak menyuruh saya ikut sama Seren. Besok katanya Bapak punya urusan, jadi nggak bisa datang ke sini pagi-pagi," jelas Zinnia pada Julia.

"Iya, Mbak. Nggak apa-apa," jawab Julia dengan tenang. "Mbak sudah makan? Saya nggak masak hari ini. Kita order makanan online saja, yuk?"

"Sudah, Bu, kami sudah makan sebelum ke sini. Ibu sudah makan? Mau saya masakin makanan?" tawar Zinnia dengan sigap. Bibirnya melengkung, dia sangat bersyukur memiliki majikan sebaik Julia dan Allen.

"Saya juga sudah makan tadi."

Zinnia mengangguk sopan. "Kalau begitu, saya minta izin, besok pagi saya yang masak, Bu."

"Boleh, Mbak. Tapi kayaknya bahan-bahan di dapur nggak banyak. Saya belum belanja," jelas wanita itu dengan helaan napas berat. Seharusnya hari ini Julia berbelanja kebutuhan dapur, namun perasaannya kacau sejak pagi.

"Besok saya saja yang belanja sama Seren dan Nak Finn. Boleh, Bu, kami bawa Finn ke supermarket?"

"Iya, boleh."

"Terima kasih, Bu," ucapnya dengan lega.

Seren langsung pergi ke kamar untuk menyiapkan buku-buku dan peralatan sekolah untuk besok begitu mereka sampai tadi. Sedangkan Zinnia dan Julia duduk bersama di ruang tamu. Finn baru saja tidur sebelum kedatangan Seren dan Zinnia.

"Mbak kalau mau istirahat, langsung saja, ya. Saya juga mau istirahat."

"Iya, Bu. Selamat malam."

"Selamat malam."

Keduanya meninggalkan ruang tamu dan pergi ke kamar masing-masing. Zinnia menemukan Seren masih sibuk dengan buku pelajarannya karena tidak sempat mengerjakan tugas akhir pekan lalu.

Sementara Julia memeriksa Finn di boks bayi, memastikan Finn tidur nyenyak sebelum dia bersiap istirahat di ranjang dekat boks bayi.

Keesokan harinya, ketika Julia bangun, Zinnia sudah menghidangkan sarapan di meja dan membersihkan rumah. Wanita itu menganggap rumah Julia dan Allen sama seperti rumahnya sendiri, sehingga tidak kepikiran untuk berleha-leha setelah bekerja keras di rumah Allen.

"Selamat pagi, Finn. Finn sudah bangun?" sapa Zinnia pada Finn yang sedang menguap dan menggosok mata di gendongan Julia.

Zinnia mengambil alih Finn dari Julia agar wanita itu bisa segera bersiap-siap bekerja.

Selanjutnya, Zinnia fokus menjaga Finn. Dia menolak sarapan bersama karena ingin menyuapi Finn terlebih dahulu.

Seren dan Julia sarapan di meja makan. Mereka berangkat bersama, namun Seren turun di halte terdekat sementara Julia menyetir ke kantornya.

Biasanya, Seren berjalan kaki ke halte setiap hari karena harganya lebih murah dari ojek online dan juga memanfaatkan jalan kaki sebagai olahraga untuk menyehatkan tubuhnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BROKEN VOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang