Part 24 - Juan

484 69 4
                                    

Part 24 - Juan

Allen tidak sabar bertemu dengan Finn dan Julia setelah seminggu berpisah dari kedua orang yang sangat disayanginya. Seluruh tenaganya terkuras habis selama masa itu, dan dia membutuhkan asupan energi dari mereka untuk mengembalikan tenaganya.

Allen dan Julia adalah tim. Julia seharusnya pergi ke Surabaya beberapa hari yang lalu untuk memantau pembangunan cabang perusahaan, tetapi Allen mengambil alih tugas tersebut sehingga lelaki itu tidak bisa kembali tepat waktu.

Risiko bagi seorang pekerja yang kapan saja diutus dinas keluar kota harus siap sedia, dan Julia langsung berkemas dan menitipkan Finn pada Zinnia selama beberapa hari. Julia memperbolehkan Zinnia dan Saren membawa Finn ke rumah Allen, asalkan bayinya diurus dengan baik.

Dalam hati kecil Julia merasa berat meninggalkan Finn untuk pertama kalinya, meskipun hanya beberapa hari saja.

Tiba-tiba Allen menelepon Julia dan memastikan rencana keluar kota. Dia mendapatkan kabar dari Zinnia. Allen tidak mengizinkan Julia pergi dan meninggalkan Finn. Lelaki itu mengambil alih pekerjaan Julia dan membuat laporan.

Julia menolak dengan keras, tetapi Allen tidak kalah keras. Pada akhirnya Julia mengalah dan tidak jadi pergi.

"Ini semua laporan yang kamu butuhkan. Soft copy-nya sudah saya kirim melalui email," jelas Allen pada Julia, yang mengerjakan semua tugas Julia dan membuat laporan lengkap.

"Terima kasih," kata Julia.

"Nanti malam saya ke apartemen kamu," ucap Allen.

"Okay," jawab Julia.

"Saya mau makan siang bareng kamu."

"Oh, maaf. Saya sudah ada janji makan siang," jawab Julia menolak halus.

"Dengan siapa?" tanya Allen cepat. Menunjukkan ekspresi tidak suka.

"Permisi,"

Julia dan Allen menoleh pada asal suara. Di pintu masuk, seorang lelaki dengan setelan resmi tersenyum lebar dan menyapa Julia.

"Apakah saya mengganggu?" tanya lelaki itu.

"Nggak, masuk aja." jawab Julia ramah.

Lelaki itu kembali tersenyum dengan pandangan berbinar-binar. Allen menaruh curiga di antara keduanya.

"Ada yang bisa dibantu?" tanya Julia.

"Nganterin dokumen ini," jelas lelaki itu. Dokumen perusahaan yang telah dia pelajari beberapa hari ini.

"Baik," Julia menerima dengan senyum tipis.

"Ini?" Lelaki itu mengerutkan dahi pada Allen. Dia baru melihat Allen hari ini di ruangan tersebut.

"Allen, arsitek yang menangani pembangunan cabang perusahaan di Surabaya." jelas Julia.

"Oh, salam kenal Allen. Saya Juan." sapa lelaki bernama Juan tersebut.

"Ya, salam kenal." jawab Allen menyambut tangan Juan dan keduanya berjabat tangan.

"Juan ini Direktur keuangan, dia baru masuk kerja beberapa hari ini. Dia cucu dari pemilik perusahaan ini." jelas Julia pada Allen.

"Kaku banget," gumam Juan dan terdengar jelas oleh Allen. "Ah iya, Julia, saya minta laporan keuangan pembangunan perusahaan cabang."

"Laporan dari awal pembangunan, Pak?" tanya Julia.

"Iya,"

"Baik, segera saya proses."

"Terima kasih,"

BROKEN VOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang