Arthur berguling kesisi kanan ranjangnya sementara Net beranjak dari tempat itu dan berjalan menuju pintu kamar
"bajunya kegedean yaa??" tanya Arthur sambil tersenyum jail
"diam"
Arthur terkekeh kemudian ikut menyusul Net
Dilantai bawah saat melewati ruang tamu Arthur tiba tiba nyeletuk,"kira kira apa dirumah ini ada hantu ya.."
Mendengar itu Net langsung bertukar posisi,tadinya ia berjalan paling depan tapi setelah mendengar kata
'Hantu',Net berjalan mundur dan berdiri dibelakang Arthur"oh..kau takut hantu yaa" beber Arthur sembari melirik kebelakang
Net menggelengkan kepalanya kemudian mendorong Arthur agar berjalan didepan
"mm..." Net terus menoleh keseluruh sisi rumah,berharap tidak menemukan sesuatu yang aneh
"huh..Arthur?!" Net baru menyadari kalau Arthur sudah tidak ada didepannya
Net terdiam ditempat,jantungnya mulai berdegup kencang,ia berusaha berjalan mundur agar bisa keluar dari dapur yang saat itu minim pencahayaan
"boo..aku dibelakangmu" bisik seseorang dari belakang
Net langsung bergidik ngeri kemudian saat ia hendak berteriak
"hmmmpph!"
Arthur segera menyalakan lampu didapur sambil membekap mulut Net
"pwah!apa apaan kau!" bentak Net,kesal
"tidak ada hantu dirumahku,kau mau susu?" Arthur bertanya sembari menyodorkan gelas kearah Net
"tidak terima kasih,aku tidak mau menerima susu bekas tanganmu" kata Net
"oh..hahaa baiklah"
Net menghela nafasnya,ia merebahkan kepalanya kekursi dan menatap kelangit langit dapur
"haah...kontrak belajarku hanya sampai akhir bulan depan,bersamaan dengan itu Arthur juga sudah mulai ujian.Apakah aku bisa membuatnya berada diperingkat teratas hanya dalam kurun waktu setengah bulan,terlebih lagi anak itu terkenal nakal disekolahnya,attitude sebenarnya ikut berperan dalam hal ini"
"humm..?" Arthur tiba tiba muncul diatas Net,membuat Net sedikit terkejut
"kau sedang memikirkan sesuatu ya?" tebak Arthur sembari memainkan gelas susu miliknya
"tidak" elak Net
Arthur hanya menujukkan ekspresi curiga
"haa..sudahlah aku ingin pergi tidur" Net pun beranjak dari kursi dan hendak pergi meninggalkan Arthur tapi dengan cepat Arthur meraih tangan Net dan menariknya kembali
"buka mulutmu" ucap Arthur sembari meminum sedikit susu yang tersisa digelasnya
Net masih kebingungan melihat tingkah Arthur
"ouh.."
"he-em!( buka )" ucapnya tak jelas
Net kemudian mengalungkan tangannya dileher Arthur dan mulai mendekatkan dirinya
"kau ya..!"
Belum selesai Net bicara Arthur langsung menciumnya dan memindahkan susu dimulutnya kedalam mulut Net
Kedua tangan Arthur meremas pelan pinggang Net sementara Net menarik baju Arthur
"eumhh..mhh!" Net terkejut saat Arthur mengangkat tubuhnya dan menggendongnya ala koala
Masih dengan posisi sedang bercumbu Arthur mematikan lampu dapur dan berlari kencang kearah anak tangga
"umhh..mhh..hmhh!"
Arthur bergegas masuk kedalam kamarnya,mengunci pintu kamar dan duduk disisi ranjang
"pwah!..haa..ha.." Net berhasil melepaskan bibirnya dari bibir Arthur dan berusaha menghirup oksigen
"haa..pundakmu hangatt" ucap Arthur sambil terus mengelus ngelus pundak Net,selang beberapa detik Arthur memasukkan kepalanya kedalam baju Net
"apa yang kau lakukan bodoh" tanya Net,ekspresi wajahnya terlihat kebingungan
Arthur tersenyum lalu ia tiba tiba saja menjulurkan lidahnya
"tunggu,Arthur..!" Net terkejut saat Arthur tiba tiba berbalik badan bersamaan dengan itu menghisap nipplenya
"euhh..ahh,Arthurr berhenti!" pinta Net,tangannya terus menarik baju Arthur agar melepaskan nipplenya
Tapi Arthur malah menggigit nipple Net yang membuat Net menjadi terangsang dan semakin memberontak
"hnhhh..!" desah Net,nikmat
Arthur yang melihat reaksi Net semakin yakin bahwa kelemahannya ada dibagian putingnya karena Arthur bisa merasakan penis Net yang mulai menegang dan mengeras
Beberapa detik kemudian Arthur pun menyudahi menghisap nipple Net,alih alih berhenti Arthur keluar dari dalam baju Net dan mengeluarkan penisnya
"haa..kau membuat milikku ikut tegang juga" ucapnya sambil mengelap kepala penisnya yang sudah basah
Net pada akhirnya memilih pasrah dan membiarkan Arthur leluasa memainkan tubuhnya asal miliknya bisa keluar terlebih dulu dari dalam sana
Arthur sempat beranjak dari ranjang untuk mengambil kondom lalu beberapa saat kemudian ia kembali dengan membawa 2 kondom dengan ukuran yang berbeda,Arthur memakaikan kondom dimiliknya begitu pun dengan milik Net agar tidak mengotori sekitarnya saat cum nanti
"baiklah kita akan mulai sekarang"
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
My boyfriend is my former private tutor | End
RandomNet seorang pria berusia 20 tahun yang bekerja sebagai seorang guru les,untuk menambah pendapatan Net juga bekerja paruh waktu.Itu semua Net lakukan untuk membantu Ibunya yang tinggal didesa,suatu hari dirinya mendapat kejutan tak terduga dari sepas...