24.bedjir

3.4K 187 5
                                    

"aku tidak akan bermain pelan sekarang" gumam Arthur sambil melepas kaosnya

"k—kau bilang apa?" tanya Net,sambil memperhatikan bentuk tubuh Arthur

"aneh,padahal hanya kutinggal selama tiga hari,kenapa malah makin menjadi jadi" batin Net

Arthur tersenyum tipis kemudian beranjak dari sofa,sementara Net terlihat sedang banyak pikiran alhasil dirinya melamun,bahkan sampai berganti posisi

"aku sudah menyiapkannya sejak sore tadi,mari kita lihat apa benda ini muat didalam dan kalung ini terlihat cantik kalau ku pasangkan pada leher Net" dengan rasa penasaran yang menggebu gebu,Arthur berjalan kearah ranjang,saat ini Net tengah membelakangi dirinya

"aku harap semuanya akan baik baik saja.."

"Net.." panggil Arthur

Net yang merasa terpanggil lantas menoleh dan alangkah terkejutnya ia setelah melihat benda apa yang dibawa oleh Arthur

"sialan orang gila ini..!" Net pun bersiap siap untuk kabur,tetapi celananya malah ditarik oleh Arthur

"Arthurr itu tidak akan muat!kau kira lubangku elastis?!,lalu untuk apa kau membawa tali dan juga kalung"

"ayolah,dia hanya dua kali lebih besar dari penisku"

"hanya katamu,dasar gila jangan coba coba untuk memasukkannya kedalam lubangku"

"eitss,untuk hari ini aku tidak akan menurut,jadi..."
Arthur pun bersiap siap untuk melorotkan celana Net

Net dengan tenaga penuh mulai bersiap siap untuk menyerang Arthur menggunakan kakiny—

Tapi sayangnya tali,serta kalung itu berhasil Arthur pakaikan,tali yang Arthur bawa digunakan untuk mengikat tangan Net

"ughh..dari mana kau mendapatkan benda benda aneh seperti ini?" tanya Net,sambil terduduk menatap Arthur

"aku mencarinya disitus situs tertentu.."

"a—apa kau serius akan memasukkan benda itu?" tanya Net,ketakutan

"tentu,dildo ini dijual terbatas jadi aku berusaha mati matian untuk membelinya"

"huh,apa kau pernah mencoba untuk memasukkannya kedalam lubangmu?"

"tidak dan tidak akan pernah" kini Arthur sudah memegang kedua lutut Net

"buka kakimu selebar mungkin atau ku buka secara paksa"

"heh,coba saja" Net sebenarnya salah kalau memberikan tantangan itu kepada seorang Arthur

Arthur yang merasa tertantang pun hanya bisa tersenyum tipis,"jangan menangis setelah aku berhasil membuka kakimu"

"ah..aku melakukan kesalahan yang benar benar fatal" batin Net

Selang beberapa menit kemudian,terlihat keduanya tengah saling bercumbu,kondisi Net benar benar kacau yang dimana berkat Arthur Net bisa cum berkali kali

"hnghh..uhh" Net memalingkan wajahnya dari pandangan Arthur,seluruh tubuhnya sudah terasa hangat,kedua matanya sudah berlinang air mata

"benar benar indah.." gumam Arthur sembari mengelus pipi Net

Arthur mulai melepaskan ikatan tali yang mengikat kedua tangan Net,karena dia tau sekarang Net tidak akan melawan lagi

"apa kau suka Net?" bisik Arthur sambil perlahan menekan dildo yang masih berada didalam lubang Net

"j—jangan...aakhhh..haa" kedua tangan Net mencengkram lengan Arthur hingga meninggalkan bekas

"baiklahh,sudah cukup sekarang giliranku" Arthur dengan santainya mengeluarkan dildo tersebut dari dalam lubang Net

"sekarang menungging Net,aku akan menyelesai masalahmu dalam sekejap"

2 jam kemudian..

"kenapa dia kuat sekali bermain selama berjam jam!"

"haaa..ini benar benar nikmat" ucap Arthur sambil kembali menghentakkan penisnya lebih dalam lagi

"b..berhenti" Net berulang kali meminta Arthur agar berhenti,tapi yang ada dirinya malah semakin digempur habis habisan

Selang beberapa detik kemudian Arthur kembali cum didalam,kesempatan ini Net gunakan untuk merangkak menjauh karena kondisi Arthur sekarang sedikit lemas

"huu..kau ingin lari kemana?" Arthur menarik tali yang menyambungkannya dengan kalung yang ia pakai

Net seketika terkejut ketika Arthur menarik tali tersebut

"akhh..ahh" seketika tubuh Net melemas,kesempatan ini Arthur gunakan untuk kembali melebarkan kaki Net dan...RIP Net

Tanpa Arthur sadari dirinya sudah benar benar lewat batasan,bermain sampai pagi tanpa jeda istirahat
( kecuali klo dia cum ).Bahkan Net sudah pingsan sejak sejam yang lalu

Pagi ini pukul 05.40 Arthur menggendong Net kekamar mandi untuk mandi bersama,Net kembali mendapat kesadarannya karena air bathtub menyentuh lubangnya dan itu rasanya saaanggaat
perih

"haaa.." Net hanya bisa menghela nafasnya sambil terduduk memeluk kedua lututnya

Beberapa menit kemudian Arthur datang membawa satu set pakaian untuk Net

"humm?" Net menoleh kearah Arthur

"tinggalkan saja disana,aku bisa —"

Beberapa detik kemudian

"ugh..ini benar benar memalukan"

"angkat tanganmu"

Net hanya bisa pasrah ketika Arthur memakaikannya pakaian

"apa kau bisa berjalan?" tanya Arthur

Net mengangguk,"aku bisa"

Baru saja Net melangkahkan kakinya ia langsung kehilangan keseimbangan dan hampir saja terjatuh

"aah..sialan kau Arthur"

Arthur hanya bisa terkekeh lalu menggendong tubuh Net ala bridal style

"senang kau setelah berhasil membuatku tidak bisa berkutik" kata Net,kesal,Arthur langsung menujukan deretan gigi rapinya tanpa ada rasa bersalah sedikit pun

"ingat kau harus pergi kesekolah sekarang"

"aku tauu,jadi jangan pergi dari kamarku sampai aku pulang" peringatnya,Arthur pun menurunkan Net disamping ranjangnya

"aku pergi sekarang sayangg,jangan merindukanku"
Arthur bergegas mengambil tas miliknya dan berlari keluar kamar

"hm.." Net pun kembali tumbang diatas ranjang

"aku mengantuk.." gumam Net,perlahan kedua matanya terpejam dan Net pun tertidur


























































































Bersambung...

My boyfriend is my former private tutor | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang