Net pun sampai dengan dikostannya dengan selamat
"ini sudah larut malam,berhati hatilah saat berkendara Arthur" ucap Net sambil membenarkan rambutnya
"siapa bilang aku akan pulang,aku kan sudah bilang kalau akan menginap di kostanmu"
"hah?!apa kau sudah izin kepada orang tua mu"
"mereka..aku sudah izin kok" kata Arthur sambil tersenyum
"astaga,apa besok kau ada ekstra?"
"besok hari minggu ya,kalau tidak salah ekstra basket itu juga dilaksanakan pukul tujuh sampai sembilan"
"baik,baik..kau ku izinkan menginap sehari"
"yess,aku akan memasukkan motorku kedalam" ucap Arthur sambil bersemangat
"ya,masukkan saja"
Net pun masuk terlebih dulu sementara Arthur masih sibuk mengurus motornya
Didalam Net melepaskan jaket dan sepatu miliknya kemudian pergi ke kamar mandi,tak lama Arthur menyusul ia menaruh helm,jaket,dan sepatu miliknya disembarang tempat
"hah.." Arthur berbaring sebentar di kasur Net
Beberapa menit kemudian Net keluar dengan ekspresi kesal karena melihat barang barang milik Arthur yang berserakkan disembarang tempat
"kau ini..." Net pun merapikannya dengan cepat lalu berjalan kearah kasur
"huft..hari ini benar benar melelahkan" kata Net sambil memainkan ponselnya
"uhmm...Neeett" Arthur mendekatkan tubuhnya pada Net dan memeluknya
"ada apa" Net yang tak melihat notifikasi di ponselnya memilih untuk menaruhnya di meja kecil dan beralih mengelus kepala Arthur
Net kemudian memejamkan matanya sebentar dan beberapa detik kemudian ia merasakan sesuatu tengah menyentuh bibirnya
"hm?" Net langsung membuka kembali matanya
"berikan aku ruang untuk masuk,Net" bisik Arthur sambil menjilat bibir Net
Net perlahan mulai merasakan sensasi aneh didadanya tapi ia berusaha untuk tetap tenang,Net pun mulai membuka mulutnya dan membiarkan Arthur memasukkan lidahnya
"umhh..mmmhh" Net terlihat menikmati setiap gerakkan lidah Arthur
"hnghh..." Arthur semakin menekan membuat Net sedikit kesulitan untuk mengimbangi gerakkannya
"mhhaa..haa"
Net berusaha menghirup oksigen namun Arthur tak mengizinkannya dan malah kembali menciumnya
Arthur pun mengganti posisinya,kini ia berada diatas Net serta terus berulang kali menggesekkan penisnya pada lubang Net
"haa..haa,aku sudah tidak kuat menahannya" ucap Arthur sembari melepas bajunya
"t..tunggu kita..kita sudah melakukannya sebanyak dua kali,apa kau belum puas juga"
"tidak ada kata puas untuk melakukan sexs,jadi bersiaplah untuk ku gempur malam ini" kata Arthur sambil tersenyum miring diakhir kalimat
Saat itu mereka memulai kegiatan pukul 11 malam sampai pukul 2 pagi
"aahh..haa..akhh..!" Net berjuang keras malam ini untuk meladeni penis Arthur,berbagai pose sudah ia coba malam ini bersama Arthur dan bahkan Net dan Arthur sampai memiliki pose favorit mereka
"pel..anhhh pelan..Arthur" desah Net tepat disamping telinga Arthur bersamaan dengan itu Arthur cum di dalam
"huuu...bisa kita berhenti sejenak?" pinta Net sambil menjatuhkan dirinya diatas kasur
"aku benar benar tergila gila dengan pesona mu Net,kita tidak akan berhenti sampai aku puas" kata Arthur
"sekarang cobalah untuk menungging"
Net pun menuruti kemauan Arthur
"nghhh!" Net seketika menarik sprai saat Arthur kembali memasukkan penisnya kedalam lubangnya
"astaga...lebih dalam lagi" pinta Net
"kau yang memintanya sayangg" Arthur pun menghentakkan penisnya sehingga membuat tubuh Net bergetar hebat
"aku akan mulai sekarang"
"t—tunggu..sial!" Net kembali kehilangan keseimbangannya namun untung saja Arthur berhasil menahannya
"aku tau kau menyukainya Net...jadi jangan coba coba untuk menutupinya" Arthur melebarkan pantat Net dan kembali menggempurnya membuat Net mendesah hebat di malam itu
Setelahnya kini Arthur membiarkan Net untuk berada di atasnya
"sekarang cobalah untuk memasukkan penisku kedalam lubangmu"
Net pun terlihat sedikit ragu,namun ia tidak ada pilihan lain selain mencobanya sendiri lagi pula tanpa ia pegang pun penis Arthur tetap berdiri tegap dan masih mengeras
"masukkan semua"
"mmhhh...apa sudah semua?" tanya Net,karena ia merasa sudah sepenuhnya memasukkan penis Arthur kedalam lubangnya
"kau baru memasukkannya setengah"
"apa?!b—baru setengah"
"ya,sedikit lagi kau bisa menelannya"
"ah..sial pantas saja mereka menjerit kesakitan saat melakukan sexs dengan anak ini"
"apa yang kau tunggu lagi Net?"
"t—tidak..." diakhir kalimat Net menggigit bibir bawahnya
Arthur lantas tersenyum dan tanpa aba aba sedikit pun ia sengaja menghentakkan penisnya keatas dan ternyata Net sudah berada dibatasannya
Karena lemas,Net pun langsung menelan semua penis Arthur dan ternyata kepala penis Arthur menyentuh titik ternikmatnya
"cukup dalam"
"dan..mentok" sambung Net
Net menyentuh perutnya
"kau memenuhi perutku dengan milikmu.."
"baguslah,sekarang kau boleh beristirahat sebentar asalkan penisku masih berada didalam lubangmu" kata Arthur
"sudah jam berapa sekarang" tanya Net pada Arthur
"entahlah..hmmhh" Arthur menarik Net agar bisa memeluknya tak lupa ia juga menyelimuti tubuh Net dengan selimut
Arthur mencium pipi Net kemudian langsung terlelap
"setidaknya keluarkan dulu penismu dari dalam lubangku sebelum kau pergi tidur" kata Net namun tak berselang lama Net pun ikut terlelap
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
My boyfriend is my former private tutor | End
DiversosNet seorang pria berusia 20 tahun yang bekerja sebagai seorang guru les,untuk menambah pendapatan Net juga bekerja paruh waktu.Itu semua Net lakukan untuk membantu Ibunya yang tinggal didesa,suatu hari dirinya mendapat kejutan tak terduga dari sepas...