Net terduduk ditepi kasurnya,menatap Arthur dengan raut wajah yang ketakutan.Kini mereka berdua berada dikamar kost,tempat tinggal Net
"kemana"
"eh..?"
"kau akan pergi kemana nanti?" Arthur mengulangi pertanyaannya
"eum..taman" Net menjawab dengan ragu
"hm..." Arthur tentu tidak percaya dengan jawaban Net terlebih lagi Net tidak menatapnya saat menjawab
"sial..aku malah terjebak dengan anak ini..!"
"um..!" Net terkejut saat Arthur mencengkram rahangnya
"mhhh!!"
"mencoba untuk membohongiku lagi..hmm" sudut bibir Arthur mulai terangkat,memperlihatkan senyum miringnya yang khas
"eumhh..!"Net pasrah saat Arthur mengunyel unyel pipinya,menarik,mencubit,bahkan menggigitnya
"sa..kit!" Net reflek memegang kedua tangan Arthur dan berakhir saling menatap satu sama lain
"ah..aku ingat,adegan ini mirip dengan cuplikan singkat salah satu film yang akan aku tonton sore nanti di bioskop"
Arthur perlahan mendekatkan wajahnya
"apa yang ingin dia lakukan sekarang..mendekatkan wajahnya?apa dia ingin menciumku?"
Dengan santainya Net menutup mulut dan berhasil menggagalkan rencana Arthur yang hendak menciumnya
"tidak boleh" ucap Net sambil menahan kepala Arthur
Arthur langsung memasang raut wajah memelas untuk melelehkan Net,namun sayangnya..
"kau terlihat seperti seekor anak monyet yang minta digendong oleh induknya" beber Net,ia terkekeh setelah mengatakan kalimat itu
"sialan.." umpat Arthur,untungnya yang berkata seperti itu adalah Net,kalau orang lain bisa saja langsung dia hajar ditempat
Beberapa saat kemudian tubuh Net terangkat dan berpindah posisi,kali ini ia duduk diatas paha Arthur,menatap wajahnya dengan tatapan terkejut
"ada apa?" tanya Arthur sembari memeluk pinggang Net dan menaruh dagunya di dada,sedikit mendongak untuk melihat reaksi Net
"tidak,kenapa kau masih diam disini?" Net bertanya sembari mengalungkan kedua tangannya dileher Arthur
"aku tidak ada rencana dengan siapapun,makanya aku tetap disini" jawab Arthur
"kau bilang ada,bersama teman temanmu"
"tidak percaya?cek ponselku dan lihat apa aku ada janji dengan teman temanku" Arthur langsung mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celana dan memberikannya kepada Net
"haa.." Arthur menghela nafas lalu membenamkan wajahnya di dada Net
"mari kita lihat..." gumam Net sambil mulai mengecek ponsel Arthur,tanpa Net sadari Arthur sedang berusaha untuk mencari kesempatan meraba raba tubuhnya
"em..kau bahkan hanya membaca pesan mereka dan tidak membalasnya"
"hmm..tidak penting" Arthur perlahan mulai menekan dan memainkan nipple Net
"uhh...itu geli" tubuh Net mulai merespon,membuat Arthur kembali melakukan hal yang sama
"j—jangan" Net menjatuhkan ponsel Arthur dan menahan kedua tangan Arthur agar tidak melanjutkannya lagi,bisa bisa ia kembali horny
Net menghela nafasnya,"jangan melanjutkannya lagi,mengerti?aku sedang tidak ingin melakukan itu untuk hari ini"
Arthur menatap Net dengan tatapan tak percaya,"aku akan membuatmu horny hanya dengan satu sentuhan"
"tidak,tidak bukan itu yang ku maksud..sialan!"
"kalau kau jujur kepadaku,aku akan berhenti" kata Arthur sembari bersiap siap untuk memasukkan nipple Net kedalam mulutnya
"Bioskop!a—aku akan pergi kesana nanti sore!" beber Net,panik
"oh" Arthur tetap saja melakukan apa yang dia inginkan dan berakhir seperti biasanya
"nghh..haa!" Net yang kesal langsung menjambak rambut Arthur,untung saja ia berhasil membuat Arthur melepaskan nipplenya
"aku..sedang..tidak ingin melakukan seks denganmu" ucap Net sambil terengah engah
"kalau begitu aku ma—"
Untuk mengganti nipplenya,Net memilih untuk mengorbankan bibirnya supaya diobrak abrik oleh Arthur
"umhh..mhh" lidah Arthur terus bermain tanpa henti,membuat Net kewalahan dan berakhir menyudahi ciuman yang hampir memanas itu
"baiklah cukup sampai disini.." ucap Net sambil berbalik badan untuk merangkak keatas kasurnya
Arthur dan diam sambil memperhatikan gerak gerik Net
"eehh.." Net bergegas melihat jam diponselnya
"sialann,film itu akan tayang siang ini,kenapa jadwalnya tiba tiba maju" untung saja saat itu baru pukul 10.45 sementara film yang ingin Net tonton tayang pukul 12 siang
"ada apa?" tanya Arthur,penasaran
"jadwal filmnya tiba tiba maju lebih awal,kita akan pergi sejam lagi,jadi kau sudah harus siap siap dari sekarang" kata Net,sambil beranjak dari kasur
"hm..?kalau begitu aku akan pulang untuk bersiap siap"
"tidak sempat,pakai itu saja" ujar Net,sambil berlarian kesana kemari
Arthur lantas melihat kondisinya sekarang yang saat ini sedang memakai celana putih sepaha,kaos hitam dengan kalung yang menghiasi lehernya,rambut acak acakkan,serta diluar kamar kost,sendal selop miliknya sedang menanti untuk dikenakan
"humm..aku harus merapikan sedikit penampilanku" gumam Arthur
"ayo!" ajak Net
Arthur langsung grecep tancap gas kembali kerumah untuk merapikan penampilannya serta mengambil dompet untuk jaga jaga ada keperluan mendadak.
Disisi lain Net menunggu diluar rumah,cuaca hari ini sedikit mendung,Net berharap tidak turun hujan agar tidak mengacaukan rencana merekaBersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
My boyfriend is my former private tutor | End
RandomNet seorang pria berusia 20 tahun yang bekerja sebagai seorang guru les,untuk menambah pendapatan Net juga bekerja paruh waktu.Itu semua Net lakukan untuk membantu Ibunya yang tinggal didesa,suatu hari dirinya mendapat kejutan tak terduga dari sepas...