02

330 48 1
                                    

Lantai dansa begitu ramai, Kai menari berdesakan dengan ratusan muda mudi di atas sana, sekali lihat saja Baekhyun sudah merasa sesak, namun sahabatnya itu tampaknya sangat menikmati waktu bebasnya.

Mata kecil Baekhyun kemudian melirik pada Sean yang kini tampak tengah memainkan tombol lagu, membawa musik semakin menghentak, membuat jiwa para anak muda bergejolak akan kebebasan, tubuh tinggi Sean tampak ikut sedikit bergoyang menikmati musik yang dia ciptakan, Baekhyun tersenyum miring ketika melihat Sean yang sepertinya tengah curi pandang pada Kai yang saat ini tengah menari bersama seorang wanita cantik.

"Menarik." Baekhyun sekali lagi meneguk Wine nya, agak bosan juga duduk di meja ini sendirian, Baekhyun mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang mungkin menarik dan bisa membantu dia menghilangkan kebosanannya, namun bukannya menemukan apa yang dia cari, matanya tanpa sengaja menangkap keberadaan Park Chanyeol, pria yang dua minggu lalu di jodohkan dengannya memasuki pintu Club.

"Ternyata dia juga suka tempat ini? Kalau begitu, Mama mungkin telah salah menilai dia sebagai anak baik."

+++++++++

Kai tersenyum miring, lagi-lagi dia tidak sengaja menangkap basah Sean yang tengah menatap ke arahnya, dia tau dia sangat menarik, tapi dia tidak tau kalau akan semudah ini untuk memikat seorang Sean William.

Ketika Kai asik menari sambil menatap Sean, seseorang tiba-tiba saja melingkarkan tangan di pinggangnya, seorang pria tak di kenal kini tengah menempel di belakang punggungnya.

"Hei, lets dance with me."

Bibir tipis sewarna Wine itu berbisik di dekat telinga Kai, Kai menatap pria asing itu dengan tatapan tidak suka.

'Dugh!'

Pria di belakangnya itu meringis ketika siku Kai membentur perutnya cukup keras.

"Ups, maaf, tanganku agak gatal tadi." Kai berbalik, matanya kini menatap pria asing itu tajam, "pergilah, kamu bukan tipe ku." Kai berkata dingin, setelahnya dia berbalik dan memilih untuk mendekati seorang wanita cantik dengan mini dress berwarna merah tua.

"Can we dance together."

"Of course my love."

Kai tersenyum tipis, wanita ini boleh juga, dia terlihat seperti gadis muda pada umumnya berjiwa bebas dan suka berpesta, namun Kai tau, wanita ini juga bukannya mudah untuk di dapatkan. Tapi hei, dia suka yang sulit untuk di dapatkan.

Kai melirik sekali lagi ke arah panggung ketika musik berganti genre, dia melihat Sean yang menurunkan headphone dari telinganya, pria itu menyerahkan mic pada rekannya setelahnya turun dari atas panggung. Sepertinya waktu kerja pria itu sudah usai hari ini.

"Aku permisi." Kai tersenyum sopan pada sang wanita cantik yang baru saja dia ajak berdansa.

"Tunggu," wanita itu menahan lengan Kai, "sampai jumpa lagi." Katanya, dua jarinya dia tempelkan ke bibirnya lalu kedua jari itu dia tempelkan kembali pada bibir penuh Kai.

Kai tidak menjawab, dia hanya memberi wanita itu senyum tipis kemudian berlalu pergi.

--------------

"Aku sudah lihat permainan musik mu, memang sangat keren seperti yang orang-orang katakan."

Sean menghentikan langkahnya, dia menoleh untuk menatap pada Kai yang kini tengah berdiri bersandar di sisi pintu ruang istirahatnya.

"Bagaimana kamu bisa sampai kesini?"

Kai merogoh saku jaketnya, dia lalu menunjukkan kartu emas yang pertanda jika dia pelanggan VIP Club ini.

"Apa mau mu?"

LETS NOT FALL IN LOVE [HUNKAI] 🌱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang