10

166 22 0
                                    

Baekhyun memeriksa layar ponselnya, ini sudah kesekian kalinya dia menelpon Kai dan juga kesekian kalinya dia tidak mendapat jawaban. Mata kecilnya berputar kesal, ponsel dengan case berwarna hitam itu kini dia campakkan, tergeletak begitu saja di atas meja.

"Kai tidak datang malam ini?" Tanya Baekhyun pada Daniel yang tengah meracik minuman didepannya.

"Sepertinya tidak, Sean hari ini libur."

"Hm? Sean libur?"

Daniel mengangguk membenarkan, "minuman anda Nona." Senyum manis dia layangkan pada wanita cantik yang duduk di sebelah Baekhyun.

"Ah iya, bagaimana aku bisa lupa, Sehun kan tadi sudah memberitahuku kalau dia akan pergi dengan Kai, bodohnya aku." Baekhyun menepuk dahinya kesal.

"Tapi, acara pertunangan itu harusnya tidak akan berlangsung sampai tengah malam kan?"

Baekhyun melirik jan tangan yang melingkar cantik di tangan kanannya, "Sudah pukul 11 malam, mereka harusnya sudah pulang dari tadi." Baekhyun bergumam seraya meneguk beer nya pelan. Lama dia terdiam, dia kemudian mendesah bosan, pergi ke Club tanpa Kai benar-benar membosankan.

Baekhyun memutar duduknya, dia kini menghadapkan tubuhnya ke arah lantai dansa, di atas panggung sana seorang wanita cantik tengah memainkan tombol musik dengan beberapa pria di sekitarnya.

"Hari ini Dj nya perempuan?"

"Sedang hangat, bos suka bintang-bintang baru."

Baekhyun mengangguk mengerti, "apa dia akan jadi pengganti Sean?"

"Tidak mungkin, bos paling mencintai Sean, jika dia bisa, dia mungkin akan memohon agar Sean tinggal selamanya di Club ini."

"Apa Sean popularitas nya sebesar itu?"

"Kamu tanya saja anak muda di kota besar ini, kalau mereka tidak tau Sean, mungkin dia adalah remaja paling polos dan murni di kota ini."

"Maksud mu anak yang pergi ke Club bukan anak baik dan polos?"

"Memang ada anak baik dan polos pergi ke tempat seperti ini? Kalau pun ada, dia pasti hanya berpura-pura."

"Benar juga." Baekhyun bergumam pelan, matanya tanpa sengaja menangkap keberadaan Chanyeol yang menaiki tangga menuju lantai dua Club.

"Dan itu juga pasti berlaku untuk Park Chanyeol." Kata Baekhyun pelan, senyum lebar tiba-tiba menghiasi wajahnya, dia tiba-tiba dapat ide bagus, selama ini Ibu dan Ayahnya sangat menyukai Chanyeol dan begitu menyanjung pemuda itu, sekarang dia melihat calon suaminya itu di tempat ini, mungkin kah ini takdir tuhan, dia akan menemukan kebusukan pria itu malam ini.

Baekhyun bergegas meraih ponselnya, dia bahkan tak menghiraukan teriakan Daniel yang mengatakan kalau kunci mobilnya tertinggal. Dia harus cepat, mungkin saja di atas sana Chanyeol sedang bersenang-senang dengan seorang wanita cantik, jika Baekhyun bisa mendapatkan video nya, persetujuan pembatalan pernikahan ini pasti akan sangat mudah untuk dia dapatkan.

Ketika sampai di lantai dua, Baekhyun seketika kebingungan, lampu di lorong ini ternyata lebih gelap dari di bawah sana, Baekhyun mendesis pelan ketika dia sadar dia telah kehilangan Chanyeol.

"Ah sial, kemana perginya dia?" Baekhyun menoleh ke kanan dan ke kiri, mencoba menentukan kemana dia akan pergi, pada akhirnya Baekhyun memutuskan untuk pergi ke koridor di sebelah kiri.

Semua pintu ruang VIP tertutup rapat, hal itu membuat Baekhyun tidak dapat mencaritahu apakah di dalam sana ada Chanyeol atau tidak.  Setelah menyusuri semua pintu di lorong dan tidak menemukan petunjuk apapun, Baekhyun berniat pergi, sia-sia saja mencari Chanyeol yang telah menghilang entah kemana.

LETS NOT FALL IN LOVE [HUNKAI] 🌱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang