04

266 43 2
                                    

"Kenapa pagi-pagi sudah melamun?"

Kai terkejut ketika Baekhyun tiba-tiba muncul didepannya.

"Baek, astaga, kamu mengejutkanku." Kai berkata kesal.

"Haha maaf, bagaimana dengan Sean?"

"Cukup menarik."

"Kamu sudah berhasil menyewa dia?!" Baekhyun memekik.

"Aku mengajak dia minum, apa yang kamu pikirkan." Kai menatap Baekhyun kesal.

"Oh, haha, minum ya."

Kai mengerutkan keningnya ketika Baekhyun terlihat lega.

"Kenapa kamu malah terlihat lega, itu kan bukan tujuan awalku, Sean ini benar-benar sulit!" Kai menggerutu pelan.

"Kamu tidak perlu khawatir, kalau dia mau minum bersama denganmu, hubungan kalian pasti bisa berkembang lebih jauh, karna itu tandanya, dia juga tertarik denganmu."

Kai mengangguk seraya tersenyum lebar, dan Baekhyun pikir mungkin kali ini Kai benar-benar serius ingin menjadikan Sean sebagai kekasihnya.

"Tapi aku merasa aneh."

"Apanya?" Baekhyun bertanya seraya memotong pancake nya yang sebelumnya dia minta pada salah satu pegawai Cafe yang ada di dapur.

"Suaranya, aku merasa tidak asing."

"Siapa? Sean?"

Kai menatap Baekhyun kemudian mengangguk.

"Suaranya seperti..."

"Seperti siapa?"

Lama Kai terdiam, Baekhyun menunggu dengan sabar, namun Kai sepertinya tidak ingin membahasnya lebih lanjut. "Bukan, bukan apa-apa." Kata Kai membuat Baekhyun cemberut.

Baekhyun tentu saja sangat penasaran mengapa Kai tiba-tiba merasa jika suara Sean itu familiar, apa mereka pernah bertemu sebelumnya? Hm, sepertinya dia harus menanyakan hal ini langsung pada pria itu nanti.

"Mungkin hanya mirip." Kata Kai kemudian.

Kelanjutan dari kata-kata Kai itu membuat Baekhyun lagi-lagi keheranan, namun pria pendek itu memutuskan untuk tidak bertanya lebih jauh toh Kai tidak mau membahas hal itu dengannya.

"Jadi, apa rencana mu selanjutnya?"

"Rencana ku... entahlah, menurutmu apa yang harus aku lakukan?"

Baekhyun meneguk air putih di dalam gelas, dia tiba-tiba punya ide bagus.

"Jangan temui dia lagi."

"Apa?"

"Apa kamu tidak ingin tau apa yang akan terjadi jika kamu melakukan itu?"

"Maksud mu?"

"Haduh kamu ini," Baekhyun gemas dengan otak lola Kim kai di pagi hari, "Ini seperti permainan tarik ulur, dia akan berakhir menganggap kamu murahan kalau kamu terus menerus menemui dia dan mengajak dia melakukan sesuatu."

Kai mendengus sebal, ide macam ini memang bagus, "kamu sudah terlambat untuk mengatakan hal ini sekarang. Aku sudah pernah menawarkan dia untuk tidur denganku satu malam."

'Bruusshh!'

Kai mengeryit jijik ketika Baekhyun menyemburkan air yang sebelumnya tengah dia minum.

"Kamu apa?!" Setelahnya pria itu memekik keras, beruntung saat ini cafe masih tutup jadi tidak akan ada pelanggan yang memperhatikan mereka, hanya ada dua pegawai di ujung sana yang mendadak menoleh ke arah mereka karna kaget mendengar teriakan Baekhyun.

LETS NOT FALL IN LOVE [HUNKAI] 🌱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang