30

166 7 0
                                    

7 bulan kemudian

Sekarang usia kandungan haechan sudah memasuki bulan ke 7, haechan juga sering sekali mengeluh sakit pinggang, atau sakit kaki, hal itu tak lepas dari jangkauan Mark

"Mommy, aku ingin semangka"-ucap haechan ke Taeyong yang sedang memotong buah melon

Haechan diantarkan oleh Mark kerumah taeyong karna takut akan haechan terjadi apa apa
Selama ia bekerja

"Iya sayang, nanti mommy ambilkan di kulkas"-ucap taeyong

Haechan pun menggeleng menolak
"Kenapa sayang?"-taeyong
"Mommy tunggu disini, biar chanie yang ambil"-ucap haechan sembari turun dari kursi meja makan

"Biar maid saja sayang, nanti kena perut kamu"-ucap taeyong

"Biar chanie saja mommy, bole yaa"-ucap haechan sembari menunjukkan wajah lucunya

Taeyong pun mencubit pipi haechan yang menggembung itu, dan mengangguk sembari tersenyum
"Hati hati sayang"-taeyong

Saat haechan berada di depan kulkas lantai dua, haechan dikejutkan oleh Jeno yang tiba tiba berada di belakang nya
"ALLOO BERUANG KU"-ucap Jeno
"YA TUHAN JANTUNG KU"-balas haechan memegangi dada nya

Haechan pun memukul lengan Jeno keras
"Ih kau ini selalu saja"-haechan
"Ahahah maaf chanie, aku hanya iseng"-jeno

"Jangan begitu lagi, sekarang bawakan semangka ini kebawah ya Nono"-haechan
"Lah? Bukannya kamu yang ingin membawa nya"-ucap Jeno sembari mengambil cola didalam kulkas

"Aku cape Nono, tadi naik tangga sudah ngos ngos-ngosan, lalu kau kejutkan"-ucap haechan memberengut kesal

"Hihihi baiklah chanie"-ucap Jeno sambil membopong semangka ditangan kirinya dengan enteng

Sementara haechan mengikuti Jeno dari belakang dengan sangat hati hati, tak lepas dari penglihatan Jeno yang terus melihat lihat kebelakang

"Mom, ini semangka chanie"-ucap Jeno memberikan semangka itu ke taeyong

"Chanie mana?"-ucap taeyong yang melihat tidak ada haechan

Lalu Jeno melihat kebelakang, dan benar saja haechan sudah tak ada dibelakang nya, lalu Jeno berlari kearah tangga dengan secepat kilat

Jeno cekikikan melihat haechan yang ngos ngos-ngosan sambil memegangi pegangan tangga dengan satu tangannya di perut
"Beruang kecil ini menggemaskan sekali mommy"-ucap Jeno memberitahu taeyong yang juga melihat haechan

Taeyong pun tertawa gemas lalu menghampiri haechan
"Kenapa sayang?, Dede nya suda berat ya"-ucap taeyong mengelus tengkuk leher haechan

"Huh iya mom, aku lelah sekali, ingin tidur saja"-haechan

"Tadi katanya mau semangka, makan dulu buahnya ya, biar chanie ada tenaga"-ucap taeyong membantu haechan

"Baikla mom"-haechan




Kini haechan sudah berada di kamar nya dengan satu mangkuk semangka yang di beri toping susu dan keju diatasnya

Menurut Jeno itu aneh namun taeyong memaklumi keinginan menantunya itu, dan membiarkan haechan beristirahat dikamar nya

"Huh, sayang, kamu makin berat aja si, mommy cape tau"-ucap haechan ngedumel sembari melahap buah semangkanya

"Kamu baru 7 bulan Lo, tapi Uda berat bgt sayang, apalagi nanti 9 bulan"-haechan mengelus perutnya

Tak lama sesudah itu, semangka yang dimakan haechan sudah habis tak bersisa, kini haechan berjalan ke lantai bawah untuk meletakan piring kotor itu

"Chanie"-jaehyun
Haechan pun melihat kearah sumber suara, ternyata jaehyun yang sudah pulang bekerja dari kantor pusatnya

"Oh, Daddy suda pulang"-ucap haechan menyalami jaehyun

"Sudah dong, apa Mark belum sampai?"-jaehyun
"Belum dad, palingan sebentar lagi"-haechan

Jaehyun pun mengangguk
"Yasudah Daddy ke mommy dulu"-jaehyun
"Okay dad"-haechan

Haechan duduk di ruang keluarga sambil menyalakan televisi sembari menunggu kehadiran sang suami yang pulang bekerja

Tak lama mobil Mark sampai di bagasi dan ia langsung memasuki rumah dengan jas berada di tangannya
"Sayang"-mark
Haechan menoleh dan langsung meletakkan sncak nya dan berlari kecil mendekati Mark

"Lama cekali"-ucap haechan
"Lucunya, maaf sayang tadi kejebak macet, Daddy sudah pulang kan?"-mark

"Sudah"-haechan
"Yasudah, kita ke kamar ya, ini udah malam, waktunya tidur bumil"-ucap Mark menggendong haechan tanpa beban

Haechan pun tersenyum geli dan mengecup pipi kiri dan kanan mark, hal itu membuat Mark menahan salah tingkah nya karna ia ingin terlihat kul dihadapan haechan

Meski haechan tau bahwa Mark sekarang tengah memerah akibat ulahnya, bisa dilihat dari telinga Mark yang memerah

"Langsung tidur hm?"-ucap Mark meletakkan haechan di kasurnya

"Hyung mandi saja dulu, aku akan menunggu"-ucap haechan

"Baikla"-mark
Setelah Mark masuk ke kamar mandi, haechan pun berjalan menuju ayunan yang berada di dekat jendela mengarah keluar pemandangan kota malam hari

Haechan sambil membaca buku, dan menikmati teh yang disediakan maid tadi untuknya

Maid sudah terbiasa meletakkan teh saat malam hari karna itu permintaan dari haechan

20 menit kemudian

Mark keluar dari kamar mandi dengan wangi yang dipilihkan haechan untuknya, Mark keluar dan menuju walking closet

Setelah itu, ia melihat ayunan yang bergerak, karna ia yakin itu sudah pasti haechan
"Sayang, ayo tidur"-ucap Mark yang duduk di pinggiran kasur sembari memanggil haechan

Tak mendengar jawaban, Mark pun menghampiri ayunan itu, dan ia dapati haechan yang sudah tertidur sembari menutup wajahnya dengan buku

"Oh God, gemas sekali bumil beruang satu ini"-ucap Mark mengecup punggung tangan haechan

Mark mengangkat haechan ke kasur mereka dengan sangat perlahan, karna haechan sangat sensitif dan takutnya akan membangunkannya nanti dan juga merubah mood nya

"Selamat tidur sayang, terimakasih sudah berjuang mempertahankan anak kita sayang, aku tau kamu pasti lelah sekali membawa anak kita di bagian badan mu, semangat sayang"-ucap Mark mengecup kening haechan dengan sayang

Lalu Mark juga menyusul haechan ke alam mimpi, dengan posisi mereka berpelukan

.
.
.
.
.
.
.
.

Maaf guys baru update, sibuk banget akhir akhir ini, ga boong, moga alur nya nyambung wae ya Wak

Pahami aja sendiri kan udah gede toh,
Maapin jika ada kesalahan kata atau typo di slide ini atau sebelumnya ya guys

Jangan lupa juga pencet vote dan komen, karna gratis banget guys

Udah ya segitu dulu
Babay

Lopyou 💗💐

MY SOUL MATE🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang