26

184 6 0
                                    

6.45

Haechan terbangun dengan wajah yang sudah kembali bersinar, tidak seperti kemaren yang sangat pucat

"Hoaaam, jam berapa sekarang"-ucap haechan melihat kearah jam yang ada dirumah sakit
"Masih setengah tujuh"-gumam haechan

Haechan pun mengalihkan tangannya ke Mark yang ada di dalam dekapannya, kenapa bisa?, Ya karna pas tidur Mark mendusel haechan agar bisa masuk kedalam ketiak haechan ahahah

"Hyung, aku kecewa, tapi rasa cinta ku lebih besar dari rasa benci ku Hyung, aku harap kau menghargai cinta ku sampai akhir hayat mu"-gumam haechan pelan sembari mengelus ngelua pipi tirus Mark

"Oh God, sesak sekali, sayangku maaf, maaf seribu maaf aku ucapkan"-batin Mark masih dengan mata nya yang tertutup, ia mendengar sangat jelas suara haechan yang sedikit bergetar berbicara di didepan mukanya

Mark hanya diam dengan posisi itu, sembari menikmati elusan manja dari sang istri, hingga saat Mark membuka matanya ia sudah mendapatkan air mata berharga yang jatuh pada pipi haechan

"Bear..."-ucap Mark menghapus air mata di pipi haechan
"A-aku, akan memberi tahu kedua keluarga kita sayang, jangan khawatir, ini semua salah ku, aku yang akan menanggung resiko nya"-mark memelan

Haechan pun langsung meraih kembali pipi Mark yang hendak membuang muka itu
"Hyung bicara apa?, Bukankah ini urusan rumah tangga kita?, Kita harus menyelesaikan ini semampu mungkin dengan usaha kita sayang, kita sudah pisah kartu keluarga, jadi kita punya peran masing masing sekarang"-ucap haechan mengelus rambut Mark

Mark pun menangis di sebelah kiri payudara haechan atau bisa disebut dengan ketiak, ia menyembunyikan tangisannya disana dan tak henti hentinya minta maaf

"Hiks sayangku baik sekali"-mark
"Maafkan aku bear, aku benar benar menyesal"-mark

Kini tangan Mark sudah berada di perut buncit haechan, dan mengelusnya lembut dengan kasih sayang

"Maafkan daddy sayang, maaf jika kamu dapat Daddy brengsek ini"-ujar Mark mengecup perut haechan

"Sudah Hyung, aku lapar, semalam tidak sempat makan kan?"-haechan
"Ah iya sayang"-mark bangkit dari tidurnya dan berjalan kearah nakas yang sudah ada makanan disana

Mark pun meraih meja yang disediakan dirumah sakit ke tempat tidur haechan, Mark menaikkan sedikit ranjang rumah sakit agar haechan merasa nyaman

"Kau makan juga Hyung"-ucap haechan mengelus tengkuk Mark
"Kau saja, aku belum lapar, melihat mu saja aku sudah merasa kenyang"-ucap Mark sembari tersenyum jahil

"Dih apaan, udah cepet makan bareng aku"-haechan
Mark pun mengangguk dan menyuapi haechan juga dirinya

Tak lama handphone milik Mark bergetar dan menandakan orang yang menelponnya adalah Johnny
Yaps Johnny ges johnny bapak e echan😭

"Halo dad, ada apa?"-tanya Mark santai
"Kalian dimana, kami sudah berada di rumah kalian"-ucap Johnny tegas

Mark langsung terdiam lesu tak tahu ingin membalas apa, haechan pun melihat wajah Mark yang ketakutan itu dan tertawa

"Yak Mark, itu suara chanie ku, kalian dimana?"-ucap Johnny lagi
"D-dirumah sakit dad"-mark

Seketika bunyi telfon yang semual Biasa saja kini telah dihiasi teriakan johnny
"APA?"-johnny
"Dirumah sakit mana Mark?, Apa yang terjadi"-kini Ten yang berbicara

Lalu Mark mengirimkan lokasi rumah sakit serta nomor kamar haechan

Mark terdiam sebentar lalu mencerna apa yang telah ia perbuat, ia salah namun ya begitulah
"Chanie.."-mark
"Hyung, katakan apa adanya pada Daddy ku, dia tak akan marah jika kau berkata jujur"-ucap haechan mengelus pipi Mark

MY SOUL MATE🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang