39

163 7 0
                                    

ruangan putih yang hanya diisi dengan bunyian alat alat medis, masuk begitu saja ke Indra pendengaran haechan yang sedang terbaring lemah di ranjang medisnya.

"I miss you Jung minhyung"-haechan .
perkataan haechan didengar jelas oleh chitta yang selalu setia berada di sisi anaknya

"iya sayang mae tau, bukalah mata mu untukku, apakah kau tidak bosan hanya dengan menutup matamu, Mae tau sayang kau sangat mencintai Mark, tapi ku mohon bukalah matamu"-chitta

"bawa suamiku kembali mae, ku mohon"-haechan

chitta terdiam, ia tidak tau harus berbuat apa, sementara ia sangat tau bahwa sekarang tidak memungkinkan untuk membawa Mark ke hadapan haechan, karna sudah pasti hendery akan mengincar Mark dan membuat keadaan semakin rumit, ia berencana ingin membicarakan hal ini dengan suaminya terlebih dahulu

"mae, apa begitu sulit untukku bertemu dengan suamiku sendiri? mae tidak bisa membantuku?, baiklah aku akan pergi sendiri nanti"-haechan

"bukan begitu sayang, bersabarlah mae akan mengurus ini, kau tak perlu khawatir sayang, mae disini"-chitta

meski sang ibu sudah memberi pernyataan seperti itu, haechan tetap tidak senang hati, karna sekarang ia dihantui oleh ketakutan, ia sangat takut jika hendery berbuat hal yang sangat ia tidak inginkan, ia takut jika hal yang dikatakan hendery itu akan terjadi

karna haechan tau, bahwa hendery sangat sensitif dengan segala perihal yang berkaitan dengannya.

"harapan satu satunya yang bisa aku harapkan itu Daddy, huh aku akan berusaha, tenang baby, micha akan membawa kembali Daddy ke pelukan kita sayang"-batin haechan

note: Micha ( mami chanie )

di kediaman jungfams

terlihat Mark yang berada di taman belakang rumah, berdiam diri, seperti mayat hidup yang tak henti hentinya mengeluarkan air mata yang tanpa disengaja keluar membasahi pipinya.

tak terlepas dari penglihatan sang ibu, hati ibu mana yang tidak tergores melihat sang anak yang begitu hancur karena kehilangan salah satu dari bagian hidupnya

tapi apa boleh buat, perbuatan ini Mark lah yang melakukannya, taeyong mengakui bahwa Mark juga sangat salah, karna menampar menantunya dan menyebabkan kondisi cucunya terancam.

"sayang, apa kau tidak ingin menjenguk chanie dan cucu mommy?"-taeyong datang menghampiri

Mark yang semula terdiam melihat ke arah sang ibu yang kini mengelus lembut rambut nya

"mom, bawa mereka kembali ke pelukan ku, aku menyesal, seakan tuhan memberi ku ujian yang sangat besar, badainya begitu besar mom, perahu ku terlalu kecil, aku tidak bisa, aku lelaki pengecut yang tidak bisa mempertahankan keluarga kecilku dengan baik mom."-mark

mendengar omongan anaknya, Taeyong langsung memeluk Mark dengan sangat erat, ia tau perasaan Mark saat ini, Mark bukanlah org yang lemah, ia bisa namun tidak pernah percaya diri

"hey, lihat mommy sayang"
"kau tau, dulu Daddy juga sepertimu bahkan lebih parah? haha, tapi Daddy benar benar memperjuangkan segalanya untuk mendapatkan mom kembali, sangat lama untuk mom and dad untuk bersatu sayang, sangat lama, jadi sayang kau harus percaya diri untuk maju, toh yang kau perjuangkan adalah istrimu, ingat bertindaklah cepat sebelum semuanya terlambat sayang, mom percaya pada mu."-taeyong

"mom, tetap dibelakang ku"-mark
.
.
.
.
.

"Hyung, sebelum kau menghabisi hyungku, kau harus mendengar penjelasan yang sudah kudapatkan, percaya atau tidaknya kau bisa cek sendiri"-jeno

MY SOUL MATE🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang