"Hah.. hah.."
Nafas Y/n kini memburu karena berlarian. Ia tak mampu menemukan teman temannya yang lain. Entah karena apa.
Yang ia ingat terakhir kali, mereka sedang membuat siasat di sebuah ruangan.
"Kita harus menyudutkannya." Tungkas Y/n sembari berbalik badan menatap keluar jendela. "Hari ini dia pasti akan mengorbankan seseorang degan tangannya sendiri. Karena tak akan ada-
Teman teman??" Panggil Y/n ketika ia berbalik namun tak mendapati seorang pun disana. "Yoon Soo?! Kyung Jun? Ya!!" Y/n berunjar panik sembari memanggil-manggil nama temannya.
Ia kemudian beranjak keluar dari ruangan itu.
Terkejut. Ia melah mendapati lorong tanpa ujung yang pernah ia dapati bersama Yoon So di basement. Bagaimana mungkin ia bisa berpindah tempat kemari. Ibunya Se Eun.. pikirnya.
Ia kemudian berlarian tak tau arah. Berbelok ke kanan dan ke kiri secara acak hingga ia kelelahan dan merasa frustasi.
"Sekali lagi aku tanyakan, Bagaimana permainannya?"
Y/n tersentak tiba tiba ada suara seseorang di belakangnya. "Jung Won? Apa yang kau inginkan?! Dimana semua teman temanku?!" Pekik Y/n.
Jung Won di depan sana menghela nafasnya. "Tenanglah.. lagipula aku hanya diberi izin oleh pihak sekolahmu untuk membawa kalian dua hari saja."
Batin Y/n bertanya-tanya. 'hanya dua hari? Sebenarnya aku sudah bermain berapa kali?'
"Yah dua hari penuh.. rata rata dari kalian menghabiskan satu permainan tidak sampai 5 menit. Itu artinya kalian sudah bermain permainan ini ratusan kali." Jung Won di depan sana mendekati Y/n, "Bagaimana permainannya? Apakah sakit? Tentu saja bukan? Aku yang membuatnya seperti itu."
Mata Y/n memerah. Perasaannya tak karuan antara marah dan linglung. Ia tak sanggup mengatakan perasaannya yang tak karuan itu, "Setelah semua yang kalian berikan pada kami.. mengapa-
Mengapa kau tak memberi pertanggung jawaban?" Tanya Y/n dengan nafas memburu marah.
"Tanggung jawab eoh?!" Kilatan marah kini terpancar di mata Jung Won lalu berunjar dengan marah,"Apa kalian juga bertanggung jawab atas kematian anak ku?! Tidak kan?!"
Y/n berunjar lebih keras pada Jung Won yang ternyata sedang di kendalikan oleh Ibunya Se Eun, "KAMI AKAN MEMILIKI TRAUMA DI SISA KEHIDUPAN KAMI!! M-mungkin saja, kami akan berakhir seperti Se Eun. Lalu orang tua kami yang tak tau apa apa akan merasa sangat sedih dan berakhir seperti anda."
"Orang tua mu?" Jawab Jung Won dengan nada merendahkan "Hei.. bahkan orang tuamu lebih mementingkan pekerjaan mereka dibandingkan dirimu" ucapnya. Tentu saja ia tahu. Bagaimanapun, perusahaan orang tua Y/n dan perusahaannya bersaing ketat dalam bidang yang sama.
Y/n terkesiap menunduk. Itu benar. Mereka bahkan tidak datang ketika anak mereka dalam masalah sekalipun. "Aku tau itu.. itu menyesakkan." Y/n berfikir jika dirinya lebih menyedihkan dibandingkan dengan Se Eun. Namun.. seketika ia mengingat sesuatu sehingga dirinya memilih untuk terus mendesak lawan dihadapannya dibandingkan larut dalam kesedihan.
"Tapi.. walaupun begitu aku tau perasaan mereka. Itu sebabnya aku tau alasan anda berdua melakukan hal ini" y/n perlahan mendongak menatap mata Jung Won kembali. "Kalian berdua.. merasa bersalah bukan? Kalian bergerak dalam bidang yang dimana hal itu mampu mencelakakan anak kalian sendiri. Kalian-"
Perkataan Y/n tiba tiba terhenti akibat dari dengungan dari kepalanya. y/n memegang kepalanya kuat hingga ia terduduk sembari menarik narik rambutnya.
"Aku sudah cukup bersabar." ujar Jung Won sembari berjongkok. "Jika kau benar benar merasa bersalah, bawalah rasa takut itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Police [Night Has Come × Reader]
FanfictionKo Kyung Jun × Readers Episode 1 - 12 (Season 1) [completed] Fanfic (Season 2) [completed] Disarankan untuk menonton serialnya terlebih dahulu yups! happy reading! Say No to plagiarisme!!! Walau ini book fanfic, sulit juga loh masukin satu karakter...