Part 3 [S2]

2.4K 336 21
                                    

"Shibal—" setelah melihat pesan itu Kyung Jun kemudian keluar dari mobil dan berlari menuju gudang peralatan.

"Yaa!! Kyung Jun-ah mau kemana?" Pekik Jun Hee.

"Kalian tetap disini ya.. aku akan menyusulnya" Y/n kemudian menyusul Kyung Jun yang telah berlari lebih jauh. Ia mengutak-atik ponselnya untuk menelepon Kyung Jun atau kedua temannya.

Namun saat ia melewati gudang peralatan, ia mendengar keributan disana. Ketika Y/n membuka pintu, ia melihat orang orang yang dicarinya bersama Na Hee di sana. "Tunggu sebentar Na Hee-ah!" Ucap Y/n menghentikan Na Hee yang hendak keluar dari ruangan. "Kau Polisi kan?!"

Na Hee terkejut dengan pernyataan Y/n terhadap dirinya. "Ba—bagaimana bisa??"

Y/n pun menunjukan ponselnya pada Na Hee. "Aku bisa melakukan hal ini. Di Jelaskan di sini kau adalah Polisi. Aku sudah memeriksa identitasmu kemarin." Tanya Y/n.

Na Hee tampak berfikir sejenak sambil memperhatikan ponsel Y/n. "Jadi kau juga polisi?"

Y/n lantas mengangguk lalu menjelaskan semua yang terjadi. "Begitulah yang terjadi. Sekarang yang kita butuh kan hanyalah—"

Pemungutan suara telah selesai.

Kim Soo Mi, dengan suara terbanyak akan dieksekusi.

"Cepat tutup pintunya dengan apapun itu. Walaupun pintunya dikunci mereka akan membukanya dengan segala cara." Titah Y/n. Mereka pun mengunci pintu ruangan yang mereka tempati dan menghalangi pintunya dengan lemari yang ada di sana.

"Tapi, Y/n-ah bagaimana mungkin kau menggunakan ponsel Ye Won untuk mengirim video itu? Bagaimana jika Ye Won juga berakhir seperti Hyun Seok?" Tanya Na Hee pada Y/n.

"Tidak. Tidak akan. Dia juga seorang mafia. Sudah ku bilang, kunci dari semua ini adalah Se Eun. Mungkin kau tak akan ingat, karena orang tua Se Eun menghapus ingatan kita sebelum kita memasuki permainan ini." Jelas Y/n. Y/n kemudian mengirim pesan kepada Yoon So agar ia tidak menyusul.

Beberapa saat kemudian Suasana tampak hening tanpa ada suara dari siapapun. Y/n kini duduk di dalam rengkuhan Kyung Jun untuk menghalau udara dingin. Ia tak memakai blazer atau almamater untuk mendouble kemeja seragamnya yang tampak tipis.

Knock knock knock—

Suara ketukan terdengar di luar jendela membuat atensi mereka teralihkan.

Sontak mereka berteriak ketakutan karena di luar sana ada seorang siswa yang memakai seragam yang sama persis dengan mereka dengan rambut yang menutupi muka.

Hantu itu berusaha untuk membuka jendela. Merasa ada yang aneh Y/n berusaha untuk membuka jendela itu akan tetapi tangannya di tahan oleh Jin Ha dan Seung Bin. Mereka berteriak histeris bersamaan "HaAJiMaLaGuu!! HAJIMAA!!" (Jangan lakukan itu! Jangan!!)

Y/n yang tak menghiraukan teriakan mereka menghempaskan tangannya lalu mendekati jendela dan membuka jendela itu.

Setelah terbuka, hantu itu terdiam. Ia perlahan menyodorkan sebuah flashdisk yang sama seperti yang Jung Won berikan sebagai hadiah pada Yoon So.

Y/n menerima Flashdisk itu dan hantu itupun menghilang seketika. Kyung Jun menghampiri Y/n yang berada di depan jendela. Ia kemudian menutup jendela itu sebelum ada yang melihat.

"Y—yang tadi itu apa? Kau tak menceritakan kepada kami jika disini juga ada hantu?" Tanya Jin Ha ketakutan. Saking takutnya bibir dan ujung kukunya ikut memutih.

Y/n berfikir sejenak sebelum ia menyadari.
"Itu bukan hantu. Tapi itu—
Virus Komputer"

Setelah mengatakan itu Y/n tiba tiba tak sadarkan diri. Bukan karena sudah waktunya untuk tidur, namun ia benar benar pingsan. Entah kenapa itu.

Police [Night Has Come × Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang