3

2.7K 268 18
                                    

Happy Reading ^^
.

.

.

.

Tok tok tok

"Mamah!"

Tok tok.

"Hiks.. Mamaaaa!"

Tok tok..

"MAMA BUKA PINTUNYAAAAAA!"

Cklek.

"Papah!" Sarada memekik saat pintu terbuka. "Mana mama?" Tanyanya panik. "MANA MAMA?"

"..."

"KENAPA PAPA DIAM SAJA SIH?"

Sasuke memejamkan mata menahan emosi yang semakin meledak apalagi mendengar suara memekakan itu.

"MINGGIR PAPA!"

Sasuke menaikkan kedua tangan di pintu, menghalangi Sarada untuk masuk.

"KUBILANG MINGGIR PAPA BODOH!"

"Kenapa ke sini?" Tanya Sasuke penuh penekanan.

Sarada menunduk takut.

Tak ingin terlihat lemah, dia menghentakkan kaki dan mendogak, berusaha menatap Sasuke yang menjulang tinggi di depan.

"A-aku mau menemui mama!" Jawab Sarada bergetar.

"Tidak bisa!"

Sarada melotot. Kedua onyx saling pandang. Hingga akhirnya Sarada mengalihkan tatapan dengan mata berkaca.

Sarada akan kalah melawan Papanya. Laki-laki itu mengerikan seperti karakter antagonis dalam cerita superhero mama.

"Hiks hiks." Sarada kembali menangis. "HUWAAAAAA PAPA JAHAT."

Ah.. menangis lagi.

Sasuke meringis. Dia menoleh ke belakang, melihat Sakura memasang piyama sambil menatapnya tajam.

Sasuke menelan ludah. Mau tak mau, dia berjongkok menyamakan tingginya dengan Sarada. "Kenapa mencari mama?" Tanyanya menurunkan intonasi suara.

"Hiks hiks.." Sarada mengusap air mata. "Aku mimpi buruk. Hiks hiks."

"Mimpi buruk seperti apa?"

"Hiks. Anak nakal itu. Hiks..ANAK NAKAL ITU MENIKAHI MAMA DAN MENJADIKAN MAMA SEBAGAI ISTRINYA!"

Sasuke membatu di tempat.

Sarada yang melihat papanya lengah, langsung mengambil langkah seribu menyelinap masuk ke dalam kamar dan lolos dengan mudah.

"MAMA!!" Teriaknya kencang.

Bruk.

Sakura tersentak begitu Sarada memeluknya tanpa aba-aba.

"Kau kenapa sayang?" Tanya Sakura kaku.

"Hiks hiks.." Sarada memeluk Sakura semakin erat.

Melihat itu, Sakura menjadi panik. "Salad, apa yang terjadi?"

"Dia mimpi buruk." Sasuke menutup pintu dan menyandarkan punggung, memperhatikan dua perempuan yang mulai ber-drama di sana.

Sakura menatap Sasuke dan mengangguk paham. Dia menepuk punggung Sarada, berusaha menenangkan.

"Sudah yah sayang. Tidak apa-apa kok. Mamah ada di sini bersamamu. Kita lawan monster pengganggu tidur itu!"

"Hiks hiks." Sarada semakin terisak. "Kufikir Mama sudah diambil anak nakal itu, hiks."

KISS II : Like Mother, Like Doughter.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang