1

3.3K 286 33
                                    

Pairing: Sasusaku.
Gendre: Romance, Family, Comedy.
Rated: M
Warning: Typo, Gaje, Ooc.
Disclaimer: Masashi Kishimoto.

Happy Reading.

.

.

.

.

"Tolong seledrinya bibi, ah sama tomat yah!"

Sakura bersenandung riang. Tangan mungilnya bergerak lincah meletakkan sosis, telur dan sandwich ke dalam kotak makan dibantu bibi Erin.

Sakura tersenyum hangat.

Hari ini adalah hari pertama anaknya masuk ke sekolah dini atau setara dengan Paud. Dia harus menyiapkan segalanya untuk Sarada.

"Terima kasih bibi"

"Tidak Nyonya.. seharusnya saya yang menyediakan semua itu. Anda tak perlu repot."

"Tidak repot kok." Kilah Sakura semangat. "Ini untuk bekal pertama Sarada! Aku harus membuatnya dengan penuh kasih sayang bibi. Sekalian persediaan sarapan untuk Sasu juga. Dia akan berangkat sebentar lagi."

Bibi Erin tersenyum lembut melihat keantusiasan Sakura. "Bagaimana dengan Nona Sarada?" Tanyanya sambil melirik jam yang menunjukkan pukul enam pagi. "Apa sudah siap?"

Sakura tersentak. "Oh Astaga, aku lupa membangunkannya. Bibi coba tolong lihat Sarada! Duh.. jangan sampai dia lambat di hari pertama sekolah."

"Baik Nyonya." Bibi Erin mengangguk. Baru saja dia ingin melangkah, bibi Erin langsung membungkuk begitu lelaki bertubuh jakung menuruni tangga.

"Selamat pagi Tuan Sasuke!" Sapanya sopan.

Lelaki dengan kemeja terpasang asal itu mengangguk dan terus meneruskan langkah mendekati Sakura.

Bibi Erin yang sepertinya sudah tau adegan selanjutnya, menggeleng maklum. Dia segera naik menuju ke kamar Nona Muda Uchiha. Meninggalkan kedua pasangan suami istri tersebut.

"Sudah siap sayang?" Tanya Sakura tanpa mengalihkan perhatian ke tomat yang dia potong.

Greeb.

"Ah." Sakura tersentak merasakan tangan kekar menyentuh perutnya. Sasuke memeluknya dari belakang.

"Duh Sasu. Jangan menggangguku! Minggir ih, aku sibuk."

Sasuke tak menjawab, malah menumpukan dagu di bahu mungil Sakura sembari memperhatikan kegiatan istrinya.

"Kenapa melakukan itu?" Suara berat mengalun. Membuat Sakura menelan ludah susah payah.

Meskipun dia sudah lima tahun bersama Sasuke, Tetap saja, Sakura selalu gugup dan malu jika diperlakukan sangat romantis seperti ini.

Ayolah.. Sasuke terkenal cuek dan dingin.

Sakura menggelengkan kepala dan melepas tangan Sasuke yang semakin merapatkan pelukan hingga dia tak bisa bernafas.

"Suka-sukaku dong." Balasnya cuek sambil menutupi kedua kotak makan dan berbalik. "Astaga berantakan sekali!" Sakura berdecak menelisik penampilan Sasuke dari atas ke bawah.

Kemeja panjangnya hanya terpasang tanpa di kancing yang memperlihatkan dada dan otot perut tak lupa dasi hitam menggantung asal di leher.

Luar biasa panas.

Tapi itu jelas bukan penampilan untuk ke kantor! Ayolah. Semua karyawati Uchiha Freeport pasti akan mimisan dan pingsan.

"Benar-benar sembrono!" Sakura mengancingi kemeja Sasuke dengan kasar. "Kenapa susah sekali melakukan ini? Kapan kau akan mandiri sih? Selalu saja aku yang kancing. Dasar manja."

KISS II : Like Mother, Like Doughter.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang