8

554 65 6
                                    

Malam hari di meja makan yang besar dan mewah  yang di isi oleh candaan dan tawa dari keluarga yang sangat harmonis itu

Lebih tepatnya mengarah kepada si bungsu yang selalu menjadi bahan gurauan dari kaka kaka nya

ya Alicea si bungsu dari keluarga Kim yang kini sedang merajuk lantaran dirinya kesal karna ke3 Eonnie nya selalu saja mengusili dirinya bahkan Eoma dan Appa nya pun ikut serta untuk menggodanya.

"Sudah sudah kasihan adik kalian, jangan di lanjutkan nanti anak manis Eoma ini merajuk dan tidak mau makan lagi seperti yang sudah sudah" sang Eoma yang tau sifat dan watak anak bungsunya itu berkata sambil mengelus rambut panjang putrinya yang kini matanya sudah berkaca-kaca karena kesal.

Jisoo Jennie dan Rosee yang tengah tertawa pun berhenti karna memang sudah capee, dan sedangkan Wo-bin hanya tersenyum tipis.

"Kenapa semuanya suka sekali mengusili aku huhh" ucap si bungsu yang sedari tadi diam saja dengan mata yang sudah berkaca-kaca dia protes.

"Karna adik kecil Eonnie ini sangat menggemaskan, bukankah sayang jika tidak di godaa hmm?" Jisso berkata sambil mengangkat kedua halisnya

"Tapi kan Rosee juga adik Eonnie, kenapa tidak pernah di godaa kenapa hanya lili saja"huh ternyata si bungsu Kim itu masih belum terima karna terus di goda oleh anggota keluarganya

"Karna Rosee jelek dan tidak menarik untuk di godaa mungkin??" Jelas Jennie yang sekarang mendapatkan tatapan tidak terima dari Rosee itu.

Kini giliran Alice yang tertawa terbahak-bahak karena melihat muka kaka ke3 nya yang sedang memasang muka melasnya lantaran di sebut jelek dan tidak menarik

"Enak saja, aku bahkan lebih menarik daripada Eonnie yang mempunyai muka galak itu"imbuh Rose yang tadi di sebut jelek

Heii dirinya sangat tidak terima, dari segi mana dia tidak menarik nya bahkan banyak laki laki yang rela bertekuk lutut di hadapan nya.

"Aku galak pun banyak yang menyukai apa lagi jika aku manis pasti semua laki laki di dunia ini berlarian untuk mengantri mendapatkan ku" sombong Jennie

"Tapi sampai saat ini Eonnie belum laku, hahahahaha" tawa itu kembali lagi dari mulut Rosee karna merasa puas dengan jawabannya

"Sialan dasar adik laknat"tambah Jennie sedangkan Rosee hanya menjulurkan lidahnya kepada sang kaka

Yoona yang sedari tadi melihat pertengkaran antara adik dan kaka itu hanya menggelengkan kepala karna memang sudah biasa melihatnya setiap hari

Wo-bin yang sedari tadi memperhatikan anak bungsunya yang sudah terlihat sangat mengantuk langsung berucap.

"Sudah sudah, kasian lili kita lihat matanya sudah sangat mengantuk"katanya sambil berdiri  dari tempat duduknya

Kini dirinya mendekati putri putrinya untuk melakukan hal rutin yang selalu dia lakukan sehabis makan untuk mencium para anak-anak nya yang dia sayangi melebihi sayang kepada dirinya sendiri.

Ciuman pertama di berikan kepada si sulung nya yang memang lebih dekat posisinya

Ciuman kedua kepada putri ke3 nya

Ciuman ketiga dia berikan kepada putri ke2 nya

Serta ciuman terakhir dia berikan kepada putri bungsunya yang kini sedang menyadarkan badan kepada istrinya.

Setelah semuanya mendapatkan ciuman mereka berdiri untuk mengakhiri makan malam yang terasa sangat nikmat itu

"Kembalilah ke kamar kalian masing-masing sayang, ini sudah cukup larut malam waktunya kalian istirahatlah dengan nyaman" ucapan lembut itu keluar dari bibir wanita beranak empat tersebut yang dimana mendapatkan senyuman haru dari sang suami.

Karna Wo-bin sangat amat bersyukur memiliki Istri yang berhati malaikat seperti Yoona yang kini menjadi setengah bagian dari hidupnya.

"Selamat tidur Appa Eomaa, semoga kalian berdua bisa bermimpi dengan indah"Jisoo mengucapkannya sambil tersenyum

Yang sama halnya di lakukan oleh Jeniie Rose serta Alice kepada kedua orang tua mereka

Kini kelurga kecil itu meninggal ruang makan yang tadinya penuh dengan tawa dengan keadaan hening kembali..

















***


















Kamar bernuansa kuning perpaduan putih yang sekarang pintu balkonnya masih terbuka karna sang pemilik kamar tersebut masih terjaga

Alice yang memang belum tidur karna masih berada di balkon untuk menghirup udara segar malam hari ini

"Bintang kenapa kalian sangat indah dan cantik"ucapnya sambil memejamkan mata dan merentangkan tangan

Tanpa Alice sadari di belakang ada sang Eoma memperhatikan nya sedari tadi

"Tapi bintang di langit itu kalah cantiknya oleh putri Eoma ini"ucapan itu mengagetkan Alice yang sedang menikmati keindahan malam itu

"Loh?.. sejak kapan ada Eoma di sini" tanya nya

Mendekat dan mengelus rambut panjang putrinya Yoona menjawab "sejak putri Eoma tersenyum senyum sendiri sambil melihat bintang di langit mungkin" yang membuat Alice tersipu karna merasa malu

"Emm..ada apa Eoma kemari bukannya Eoma sudah tidur?" Tanya Alice

"Eoma kemari karena melihat balkon putri Eoma yang masih terbuka ini" Jawab Yoona yang masih mengelus surai Alice

"Bukankah tadi di meja makan putri Eoma ini terlihat sangat mengantuk, lalu kenapa sekarang belum tidur dan malah berada di balkon" Tambah Yoona

"Entahlah tadi memang Alice merasa mengantuk tapi mungkin karena tadi mencuci muka jadi mungkin mata Alice merasa segar kembali" Jawab Alice

"Bukan karena ada sesuatu yang menggangu pikiran Alice?" Tanya Yoona kembali

"Tidak Eoma,,,,ini murni karna memang mata Alice yang segar kembali" Jawab Alice sambil memperlihatkan gigi rapihnya

Yoona lantas terkekeh pelan

"Sekarang mari tidur sayang bukankah besok harus sekolah,,,,mari Eoma peluk sambil tidur agar mata Alice mengantuk kembali hmm" Alice pun mengangguk setuju

Ibu dan anak tersebut masuk kedalam serta tidak lupa mengunci pintu balkon tersebut

Ketika sudah di atas kasur dengan Yoona yang memeluk Alice serta Alice juga memeluk ibunya

"Tidurlah dengan nyenyak putri cantik Eoma" Yoona berucap ketika merasa nafas Alice yang sudah teratur
sehingga dirinya pun ikut terlelap dan melupakan Suami di kamarnya.




****





























































Ada kah yang nunggu Cerita ini??

Mimin bingung nih sama alur cerita pertama ini karena udah lama juga yaa
Jadi mungkin ada beberapa perubahan tapi tetep ko ini jadi cerita seperti awal Mimin buat

Oh iyaa aku aga kecwa sama kalian karna info yang aku buat sedikit sekali yaa yang menunggu cerita ini ternyata, jadi malas untuk melanjutkan dehhhh hmmmm




spam 30 komentar untuk part selanjutnya langsung aku update kalo sudah memenuhi syarat yang berlaku










Rabu 10 Januari 2024





Posesif Pamily Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang