Eps 3 - Chan

32 8 2
                                    

Posisi Felicya sekarang berada di ruang tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Posisi Felicya sekarang berada di ruang tamu.

Pria pemilik rumah tersebut mengajak Felicya dan yang lainnya untuk meninggalkan kamar agar pria yang bernama Minho tersebut bisa beristirahat tanpa ada gangguan.

Dan di ruang tamulah lokasi yang pas untuk mereka saat ini. Karena Hanna sedang berada di dapur, yang tersisa hanyalah Pria pemilik rumah, Felicya dan juga Wolfie tentunya.

Suara keheningan memenuhi seisi ruangan. Tak ada percakapan di sana. Bahkan Pria pemilik rumah tersebut tidak mengucapkan satu kata pun untuk memulai obrolan. Hingga rasa canggung mulai menyelimuti diri Felicya.

Sebenarnya Felicya ingin memulai lebih dulu, namun nyatanya Felicya juga kelihatan bingung memikirkan kata apa yang cocok untuk mencairkan suasana mereka saat ini.

Padahal niat awal kedatangan Felicya hanya untuk mengantarkan pria bernama Minho tersebut ke rumahnya lalu pulang. Namun entah kenapa Felicya merasakan ada sesuatu di tempat ini yang seperti sedang menahannya. Seolah memintanya untuk tetap tinggal di rumah ini.

Felicya tidak mengetahui apa maksud dari kejanggalan tersebut. Tapi, ada sebuah fakta lain yang baru saja diketahui oleh Felicya yakni tentang pria yang Felicya temukan ternyata adalah kakak kandung Hanna. Karena hal tersebut, Felicya memutuskan untuk bertahan sejenak sebelum pamit pulang.

Tak lama Hanna pun datang. Sambil membawakan teh hangat dan juga beberapa kudapan kecil untuk mereka.

Selesai menyusunnya di atas meja, Hanna lantas ikut bergabung duduk di ruang tamu.

"Silahkan..." Ucap Hanna menawarkan persembahannya.

Hanna memberikan izin kepada Felicya dan juga kepada Pria tersebut agar segera menikmati hidangan yang dia sajikan.

"Terima kasih Hanna." Ucap Felicya sembari tersenyum ke arah Hanna.

Felicya merasa bersyukur dengan kedatangannya Hanna. Rasa canggung yang Felicya rasakan kini perlahan mulai menghilang.

'Untung saja kau datang tepat waktu Hanna, kalau tidak mungkin saja kami akan tetap terus seperti ini.
Hanya diam tanpa suara.'

"Aku tidak menyangka kamu bisa sampai ke sini Felly. Jujur aku sangat terkejut saat melihatmu." Ucap Hanna menjelaskan ketidakpercayaannya ketika melihat kedatangan Felicya.

Ucapan Hanna tersebut, berhasil membuka obrolan pertama mereka. Tanpa Hanna sadari, hal itu suskes memecahkan suara keheningan yang awalnya memenuhi seisi ruang tamu.

"Aku juga cukup terkejut Hanna. Aku baru tahu kamu tinggal disini." Ucap Felicya yang juga tidak menyangka akan bertemu dengan Hanna di tempat ini.

Percakapan santai pun terjadi diantara keduanya. Felicya dan Hanna sangat menikmati momen pertemuan mereka yang terkesan dadakan tersebut.

"Kalian saling kenal ?"

S U N S H I N E ☀️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang