Eps 16 - Takdir dan Ikatan (2)

35 3 0
                                    

Bagaimana perasaanmu ketika ada seorang Pria asing berada di dalam kamar mandi bersamamu ?

Pasti rasanya ingin berteriak sekuat-kuatnya agar orang diluar mendengarnya dan segera menolong. Karena ini sudah termasuk tindak pelecehan dan menganggu privasi seseorang.

Tapi masalahnya sebelum tindakan itu dilakukan, Pria asing tersebut sudah berhasil mencegahnya. Dengan membungkam mulutnya, korban pun hanya bisa terdiam pasrah dan ketakutan tanpa bisa melakukan apapun.

Perasaan itulah yang Felicya rasakan sekarang.

Ditambah dirinya yang masih memakai baju handuk tentu akan sangat berbahaya jika sampai Pria asing itu bertindak macam-macam.

Akan tetapi, ucapan Pria itu membuat Felicya kaget sekaligus bingung. Sebab Pria itu mengatakan bahwa dia adalah Tuan Takuma. Seingat Felicya, Tuan Takuma adalah seekor serigala putih alias seekor hewan, bukan seorang manusia.

Ketika dirasa situasi sudah aman, Pria itu lantas menjauhkan tangannya dari mulut Felicya.

Tentu saja Felicya menggunakan kesempatan itu untuk bertanya.

"A-apa maksud Anda ? Anda bu-bukanlah Tu-tuan Takuma..." Tanya Felicya yang mulai gugup dan tertekan.

Meski mengatakan demikian, Felicya mulai ragu dengan ucapannya sendiri. Ketika melihat aura putih milik Pria itu muncul dan membentuk bayangan seekor serigala.

Ketika mendengarnya, Pria asing itu kemudian menjentikkan jarinya dan kepulan asap putih pun langsung memenuhi seisi kamar mandi. Dari kepulan asap putih itu muncul sesosok serigala putih berukuran dua meter berdiri dihadapan Felicya.

"Apakah Anda sudah percaya, Tuan Putri ?" Ucap serigala putih tersebut memperlihatkan wujud aslinya kepada Felicya. Dan beberapa menit setelahnya, wujudnya berubah kembali menjadi sosok Pria asing yang tadi.

Felicya pun hanya bisa terdiam melihat perubahan tersebut. Sebab, baru pertama kali Felicya menyaksikannya.

"Dengan wujud seperti ini, Hamba dengan mudah bisa bertemu Tuan Putri dimana pun lokasi yang Tuan Putri inginkan... Bahkan seperti sekarang ini.." Ucap Pria tersebut, seraya menurunkan tubuhnya didepan Felicya memberi hormat.

Melihat perubahan Tuan Takuma membuat Felicya sempat kehilangan fokusnya. Namun, ucapan terakhirnya langsung membuat Felicya sadar dengan situasinya.

"Ke, kenapa Anda bisa muncul di sini ?" Tanya Felicya sembari menggenggam baju handuk yang dia kenakan.

Felicya merasa bersyukur tubuhnya sudah tertutupi dengan baju handuk. Tapi tetap saja kedatangan Tuan Takuma di dalam kamar mandi diluar perkiraannya. Apalagi wujudnya yang sekarang adalah seorang manusia, terlihat seperti Pria mesum yang masuk sembarangan.

"Bukankah Tuan Putri yang memanggil Hamba kemari ?" Tanya Tuan Takuma balik.

Mendengar pertanyaan Tuan Takuma, Felicya lantas mengingat ulang beberapa kejadian sebelum Tuan Takuma muncul.

'Tunggu dulu...
Kapan aku memanggilnya ?'

Felicya malah menemukan jalan buntu.

Sesaat Felicya baru menyadari tangan kanannya sudah dipenuhi banyaknya ukiran. Sama dengan ukiran yang muncul ketika Felicya membuat perjanjian baru dengan Tuan Takuma.

'Ternyata tanda ini juga muncul sama seperti sebelumnya'

Felicya masih ingat waktu pertama kali bertemu dengan Tuan Takuma. Waktu itu juga ada ukiran yang muncul pada tangan kanannya. Yang berbeda hanyalah bentuk ukiran dan jumlahnya saja.

S U N S H I N E ☀️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang