Eps 10 - Kak Sam (1)

28 2 0
                                    

Di halaman depan rumah terlihat ada seorang pria dan seorang anak laki-laki berusia 9 tahun baru saja masuk ke dalam mobil. Dan ada seorang wanita yang juga bersiap diri untuk pergi. Namun, kepergiannya itu sempat dicegah oleh seorang gadis kecil berusia 6 tahun tahun.

"Mama" Panggil gadis kecil itu.

Membuat wanita tersebut langsung berbalik dan melihat ke arah gadis kecil yang berada di belakangnya.

"Jadi, Tasya tidak boleh ikut, Ma ?" Tanya gadis kecil itu kepada wanita di depannya.

Menanyakan alasan kenapa dirinya tidak diajak serta.

"Maafkan kami sayang, untuk saat ini Tasya tidak bisa ikut dulu. Lagipula Tasya gak sendirian kok. Ada Kakek dan Nenek yang jagain Tasya. Tapi, Mama janji jika Tasya sudah sembuh, Mama, Papa, dan juga kak Sam akan jemput Tasya. Dan nanti kita akan rayakan ulang tahun Tasya seperti tadi setiap tahunnya, bersama-sama." Ucap Wanita itu yang merupakan Ibu dari gadis kecil tersebut.

"Beneran, Ma ? Mama gak bohong kan ?" Tanya gadis kecil itu antusias.

Meminta kepastian atas ucapan ibunya tersebut.

"Gak kok sayang... Percaya sama Mama." Ucap Ibu dari gadis kecil itu, sambil membelai dengan lembut rambut anaknya.

"Mama, janji ?" Tanya gadis kecil itu lagi, meminta sebuah kesepakatan dengan ibunya.

"Janji" Ucap Ibu dari gadis kecil itu sembari tersenyum.

Situasi sekitarnya pun langsung berubah menjadi di dalam rumah. Di mana ada pemandangan bahagia yang datang dari gadis kecil tersebut.

Gadis kecil itu memandangi semua hadiah yang bertumpuk cukup banyak di ruang tamu. Gadis kecil itu tidak menyangka akan mendapatkan begitu banyak hadiah dari kedua orang tuanya.

Di saat ingin membuka salah satu hadiah di sana, ada satu kotak berukuran sedang yang berhasil mengambil alih pandangan gadis kecil itu. Kotak yang bertuliskan "From kak Sam" yang membuat gadis kecil itu sangat antusias ingin membukanya.

"Woooaaah... Mobil remot kontrol" Ucap gadis kecil itu saat mengetahui isi hadiah dari kakaknya.

Dan gadis kecil itu lalu membuka satu bungkusan besar yang membuatnya cukup penasaran.

Setelah berhasil dibuka, ternyata isinya adalah sebuah boneka beruang yang berukuran hampir sebesar dan setinggi gadis kecil itu.

"Kakek dan Nenek harus melihatnya." Ucap gadis kecil itu bersemangat.

Sambil membawa box mobilan ditangan kanannya dan menyeret boneka beruang di tangan satunya lagi, gadis kecil itu berjalan menaiki beberapa anak tangga dengan hati-hati, menuju lokasi di mana kamar kakek dan neneknya berada.

Ketika sampai dan hendak mengetuk pintu kamar, tanpa sengaja gadis kecil itu mendengar obrolan kakek dan neneknya yang sedang membicarakan ucapan ibunya saat itu serta membahas penyakit yang dideritanya.

Yang tanpa disadari membuatnya langsung menjatuhkan kedua hadiah yang dia bawa. Gadis kecil itu tentu saja syok berat saat mengetahui maksud sebenarnya dibalik ucapan ibunya.

"Tidak mungkin.... Itu tidak mungkin.... Itu ti..dak.. Ugh... " Gadis kecil itu mulai merasakan sakit di bagian dadanya. Rasa sesak dan nyeri yang muncul secara bersamaan, membuat tubuhnya seketika hampir tidak bisa bergerak.

Pandangan matanya perlahan mulai melemah. Dengan napas naik turun, gadis kecil itu menahan tubuhnya pada dinding seraya berusaha meminta bantuan.

"Ka..kek... Ne...nek" Tangannya mencoba meraih pintu kamar yang berada tepat di depannya.

S U N S H I N E ☀️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang