"Beneran mau sendiri aja? Aku anter ya sampe depan_"
Azka menggeleng, mendekatkan wajahnya untuk kecup pipi pria yang sekarang tengah menatapnya khawatir " i'm oke honey, cuma ketemu temen kok. Lagian klo kamu ikut, kasian nata nungguin lama dibandara. Tau sendiri kan adikmu klo udah ngambek susah diajak baikan "
Pria itu pasrah melihat Azka yang benari tasnya siap untuk pergi "Okey fine, Pokoknya klo mau pulang kabarin yah, aku jemput "
"Iya ih.. posesif banget"
"Because I love you_ I love you azka "
Azka tersenyum melambaikan tangannya "I love you tooo.."
Pintu mobil ditutup, Azka hanya bisa menyaksikan mobil range Rover hitam itu hilang dari pandangannya.
"Huuh.. si Riki pasti tantrum liat gua balik"
....
"AZKA PARK, ANAKNYA PAPA SUNGHOON!!!!"
Dengan canggung Azka tersenyum, menyapa keempat temannya yang terlihat shok.
"Hi guys"
Bahunya ditarik Riki untuk duduk diantara teman-temannya " dari mana aja Lo nyet... 2 tahun gak ada kabar. Email mati, nomor gak aktif, sosmed turu.. kirain gua lu mati anjir"
"Ya maaf, hp gua dicopet. Gua bikin email baru, soalnya yang lama lupa password "
"Gua masih gak percaya, Lo baik baik aja kan?"
Sena mendekat untuk raih tangan teman kecilnya."Gua baik baik aja kok_ wait, Lo hamil?"
Sena mengangguk lemas sambil usap perut buncitnya " iya, kecelakaan"
"Sama siapa?"
"Tuh sama si demit" tunjuk Sena padi Riki yang tengah nikmati kopinya.
"Oh my Goddess !!! Congratulations "
"Jijik gua sebenarnya, tapi yaudah lah dari pada si Anhar ini gak punya bapak_ btw, kapan nyusul?"
Bastian mendekat, lalu berbisik tepat ditelinga Azka "masih gamon yah sama Satya, iya kan..? "
Satya
Satu nama yang akhir akhir ini berhasil Azka lupakan, walaupun sebagian memori masih sempat menghantui pikirannya.
"Berisik Lo babi, jauh jauh sana "
Bastian menjauh akibat dorongan dari Danu.
Azka tidak marah kok perasaan lamanya disinggung, jadi dengan pasti satu kertas undangan Azka serahkan diatas meja, Membungkam kelima temannya yang menatap tidak percaya.
"Akhirnya kawan kita sudah sold out guys... !!"
"Tapi gua kek gak asing sama namanya " Riki dan Sena menatap Azka penuh selidik " dia_"
Tak ingin mengelak, Azka hanya mengangguk untuk menjawab rasa penasaran kedua temannya "Iya, beneran dia kok"
"What the fuck_SI ANJIR ... TUH SERIGALA BENERAN NGEJAR SAMPE PELAMINAN!!"
"Gimana tadinya Lo bisa berjodoh sama dia wkwkwk"
"Ya gitu, gua kan ambil kerja part time di restoran gitu. Ternyata yang punya restoran nya tuh keluarga nya dia, dan akhirnya kita gak sengaja ketemu"
Azka pasrah saat tubuhnya dipeluk erat, mengabaikan para pengunjung yang menatap bingung pada 5 orang yang tengah berpelukan layaknya Teletubbies.
"Btw selamat ya Azka, semoga lancar terus sampai hari H"
......
"Azka, Lo udah pernah nengok Satya?"
Azka diam meremat tasnya " belum, kenapa emangnya?"
Sena bungkam, lalu tertawa canggung saat melihat Azka menatap jalanan dengan pandangan kosong
"Nggak, cuma nanya aja"
Tak ada sautan lagi, sebelum Azka berbisik lirih yang mana masih mampu didengar oleh Sena.
"Pasti sekarang Satya udah punya balita yang lucu"
"Are you seriously, Lo beneran gak tau? Satya kan_"
Ucapan Sena terpotong saat merasakan rematan kencang pada tangannya.
"Ada baiknya Lo liat sendiri keadaan Satya sekarang_ kita pamit ya.. lain kali mampir kerumah, jangan lupa ajakin sireyhan"
"Yoi "
Riki pergi bersama Sena naiki mobil grab pesannya, meninggalkan Azka yang diam melamun sendirian dipinggir jalan.
"Satya_What's wrong with you?"
Jayke berlayar 😃