"G-Gaara... " Seketika genin berhosddie telinga kucing hitam itu langsung berbica dengan ramah dan senyum, Naruko menangkap sedikit nada takut dalam suara Kankuro ketika melihat genin Sunagakure lain yg berambut merah dengan mata panda yg mengerikan.
"Oh, jadi namamu Gaara. Aku akan jujur" Ujar Naruko, langsung menatap genin Sunagakure yg berdiri terbalik di dahan pohon samping Sasuke. "Dua orang anggota mu ini, terutama si hoodie kucing, mempermalukan desa kalian saja".
Sungguh keberanian dan ketenangan Naruko ini patut diacungi lima jempol, meski jelas merasakan chakra yg besar dan hawa berbahaya dari genin itu, Naruko tetap bicara blak-blakan dengan santai nya.
'Sejak kapan dia ada disamping ku? Bagaimana Naruko---benar sensor chakra' pikir Sasuke, melirik genin laki-laki Sunagakure disamping dahan pohon ia berada. 'Cara menyusupnya selevel dengan Kakashi..'.
=====
"O--oi! Kau rambut merah diamlah" Tegur Kankuro yg sedikit panik setelah mendengar ucapan Naruko.
Kankuro tampak takut? Pada Gaara.
Tapi kenapa? Itulah yg menarik rasa tau Naruko, dari chakra nya..Naruko tau genin bermata panda ini Jinchuuriki, tapi kenapa?Deg...
'Tidak mungkin.. Kan..? ' pikir Naruko, ketika sekilas dugaan menghampiri nya. 'Tidak.. Tidak mungkin ada orang segila itu dizaman sekarang sampai-sampai menjadi anak 12 tahun sebagai mesin pembunuh hanya karena dia Jinchuuriki', pikir Naruko membatin, dirinya merinding membayangkan nya.
"Dia juga rambut merah" Naruko dengan enteng nya berkata, "Lagipula.. Percuma aja kau alasan, dari awal Tadi dia sudah melihat semua nya".
"A--apa?! " Kankuro dan genin perempuan berkipas besar dari Sunagakure terkejut mendengar nya, mereka berdua syok, terutama Kankuro yg semakin pucat.
Naruko merasa jantung nya jatuh ke perut, dia merasa mual dan aliran darah seolah jadi dingin, melihat reaksi kedua genin Sunagakure itu. Naruko sengaja mengatakan hal tersebut untuk menemukan jawaban dari dugaannya, benar apa salah--meski Naruko berharap dugaannya salah--, dari reaksi kedua genin Sunagakure tersebut.
"Dia benar" Dengan datarnya gaara berujar. Melirik si rambut merah yg sekilas terdiam membeku, syok telihat jelas di mata beririsan
====
Dari chakra yg Naruko rasakan dari bocah laki-laki berambut merah--yg Naruko lebih tertarik pada lingkaran mata anak laki-laki itu--seperti orang kurang tidur, hitam sekali seperti mata panda. Didepannya sekarang ini, Sama seperti dirinya dan Naruto, Dia Jinchuuriki!
Jinchuuriki yg secara harfiah berarti Kekuatan Pengorbanan Manusia, individu manusia yg didalam tubuh mereka tersegel monster berekor yg disebut bijuu. Mereka memiliki cadangan chakra yg lebih dari orang pada umumnya karena monster berekor didalam diri mereka.
Itulah kesimpulan yg Naruko dapatkan dari pengetahuannya mengenai Jinchuuriki.Tapi Naruko bisa merasakan perbedaan yg jelas antara dirinya dengan genin Sunagakure didepannya ini. 'Anak ini berbahaya' pikir Naruko. 'Tatapannya...Apa yg sudah orang di desa yang lakukan pada anak ini? '. Naruko merasa
Karen warga desa melihat mereka, Para jinchūriki, sebagai Monster Berekor, menganiaya jinchūriki karena kebencian dan ketakutan, membuat hidup jinchūriki biasanya kesepian dan sengsara. Naruko jelas memahami dan mengetahui jelas semua itu. Tapi semua itu bukan alasan. Apa yg bisa dilakukan bayi dan anak-anak? Apa mereka bisa melawan orang dewasa yg menyegel bijuu dalam diri mereka?.
=====
"Maaf tentang itu.." Ujar Gaara pada genin dan ke tiga bocah Konohagakure.
'Orang ini..memiliki mata yg mengerikan' pikir Sasuke melihat Gaara.
'Kedua genin Konoha itu bisa memukul Kankuro.. Hanya dengan sekali serang, terutama yg rambut merah', Gaara menatap sekilas bergantian pada Naruko dan Sasuke. berpindah ke bawah dimana kedua genin suna berada dengan Berubah jadi pasir, lalu kembali jadi manusia, diri sendiri.
"Ayo. Kita datang kesini bukan untuk bermain-main" Ujar Gaara para kedua anggota timnya.
"Aku mengerti" Balas Kankuro mulai berjalan pergi.
"Yeah.. ~ ini lah akhir" Ujar Naruko dengan santai, membalikkan badan, berjalan kearah berlawanan dengan genin suna. "Jaa, aku juga pergi dulu---"
"Tunggu" Sela Gaara menatap punggung Naruko. Bersamaan dengan saat Sasuke loncat turun dari pohon. Naruko berhenti, menolehkan sedikit Kepala nya, melirik Gaara seolah bertanya apa dari tatapan nya.
"Namamu, Siapa namamu?"
"Naru---"
"Bukannya memperkenalkan dirimu dulu sebelum bertanya nama orang lain" Sela Sasuke dengan nada suara datar dan cueknya. Berdiri disamping Naruko.
"Sabaku no Gaara" Balas Gaara. kedua bocah ini seperti anak kembar, sama-sama datar dan cueknya yg membuat sisi dingin mereka terlihat jelas. Hanya saja Gaara meski... Jujur imut, tapi bahaya terasa jelas pada anak laki-laki suna itu. "Kalian berdua? " Lanjut nya pada Naruko dan Sasuke.
"Uchiha Sasuke"
"Uzumaki Naruko, panggil saja Uzumaki"
"Katakan! Katakan! Namaku? Namaku? " Naruto dengan bersemangat ikut nimbrung.
"Tidak tertarik" Balas Gaara datar. dengan kemampuan ninja, ke tiga genin Sunagakure pergi begitu saja dari sana.
=====
"Sebenarnya kenapa para ninja Sunagakure itu disini? Bagaimana bisa? " Tanya sakura. "Meski negara api dan negara angin adalah Sekutu. Tapi masuk dengan seenaknya ke desa salah satu dilarang. Apa tujuan nya?".
Naruko menghela nafas. "Tenang saja, mereka jelas sudah memiliki surat izin".
"Bagaimana kau tau? "Balas sakura mendengus.
"Jika tidak sudah sejak tadi mereka sudah di tangkap sama Jounin atau Anbu penjaga desa" Jawab Naruko, "tujuan mereka kesini untuk ikut ujian Chunin".
"Ujian Chunin..? Apa itu ujian Chunin? " Kali ini Naruto yg bertanya.
"Itu ujian untuk kenaikan tingkatan dari genin menjadi Chunin" Jawab Naruko.
"Begitu, ya! Aku juga akan mencoba nya! " Naruto jadi bersemangat.
'Itu... Sebenarnya haruan kalau kau beneran jadi ninja dan Hokage, Naruto... Dan itu sifatnya serius! Bukan main, Naruto ', batin Naruko hanya bisa senyum sweatdrop. "Nah, aku pergi sekarang, jaa~~".
"Ikut aku sebentar" Ujar Sasuke,langsung menangkap lengan kanan Naruko, memegangnya hingga si rambut merah terhenti dari bersiap Hiraisin. Menarik Naruko entah kemana
Tindakan tiba-tiba Sasuke mengejutkan Naruto dan sakura, menarik perhatian ketiga murid academy Konoha.
"Oi! Sasuke! Mau kau kemanakan ruko-neechan?! " Seru Naruto jelas kesal dan tak suka sama halnya dengan si pinky.
"Naruko! Awas kau kalau macam-macam dengan Sasuke-kun! ".nah lihat. 'Awas kau kalau sampai menodai Sasuke-kunku! ', jika Naruko dapat mendengar suara inner Haruno yg jujur Naruko pasti akan langsung berkata....
'Hei! Sadar, gini-gini aku perempuan, yg ada aku nya yg di---ah sudahlah, lupakan, apa yg ku harapkan dari fangirl fanatik'.. Kurang lebih begitu."Ah..! Jangan-jangan itu pacarnya Naruko-sama! " Ujar moegi, dengan gembira dan ceria, bertambah kagum dengan Naruko.
"Wah! Keren! Cocok sekali" Balas Konohamaru setuju.
"Iya! " Udon sependapat.
"Tentu saja Tidak!! " Seru Naruto dan sakura bersamaan.
=====

KAMU SEDANG MEMBACA
Naruko Uzumaki_ [slow Up]
Fiksyen PeminatLanjutan/sambungan dari fanfic Naruko Uzumaki. Karena kayaknya udah kebanyakan disana, makanya saya lanjut ceritanya disini. Chapter 108