Episode 7

6 1 0
                                    

         Seketika pagi pun telah tiba,kevin sedang bersiap siap untuk pergi ke sekolah dan tak lupa ia juga untuk sarapan terlebih dahulu. Sesudah sarapan kevin harus berangkat ke sekolah menggunakan mobil kevin pun berpamitan dengan mamah dan papahnya"pah mamah kevin berangkat dulu yah".(kevin pun mencium tangan).lalu,mamah dan papah pun menjawab"waalaikumsalam hati hati yaa kevin".
        Kejadian yang tak terduga terjadi, pada saat kevin ingin menyalakan mobil, kevin merasakan ada yang tidak beres dengan mobilnya. Kevin pun keluar dari mobil dan memeriksa   ternyata, ban mobil nya kempes kevin tidak harus berbuat apa apa.tiba tiba, suara mobil terdengar dari luar kevin memeriska dan itu adalah tiara. Tiara yang melihat kevin masi belum berangkat menanyakan"ko lu belum berangkat".kevin pun menjawab dengan singkat tanpa ekspresi apapun"ban mobil gw kempes jdi gw gatau berangkat nya naik apa".tiara tanpa berpikir panjang menawarkan kevin untuk berangkat bareng.kevin pun menerima tawaran itu dan menaiki mobil tiara didepan.
        Sesampainya di sekolah, kevin pun mengucapkan terimakasih kepada tiara karena sudah mengantar kevin.seketika itu, kevin melihat lisa yang sedang menuju kelas lalu kevin, pun menghampiri lisa"haiii lisa".lisa pun menjawab "haii kevin".kevin merasakan ada yang aneh dalam diri lisa muka lisa seperti bahagia ketika ada seseorang disampingnya.mereka berdua pun ke kelas bareng bareng dan menaruh tas lalu duduk dibangku masing masing.
         OLAHRAGA, pelajaran yang paling dibenci oleh lisa. Ia tidak bisa apa apa selama duduk dan memandangi teman temannya di lapangan. Penyakit anemia yang dideritanya membuat lisa tidak boleh kelelahan.Lisa mendengus sebal, pak rizky tidak masuk lagi hari ini sehingga terpaksa digabung untuk diajar oleh pak anton.Semua siswa berbaris menjadi satu.barisan cewek di sebelah kanan dan barisan cowok di sebelah kiri.Semua memulai pemanasan yang dipimpin oleh pak rizky. Lisa mulai bosan, tidak ada yang bisa diajak mengobrol. Teman temannya masih sibuk lomba estafet. Kembali ke kelas juga tidak mungkin, pak rizky bukanlah pak anton yang begitu memahami kondisinya.

Kisah A dan L Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang