Dicepetin lagi sedikit, ya🫡
.
.
.
< 1 tahun kemudian. Lagi. >
"Oi, Jungkook-ah!"
Jungkook yang hampir memasuki pintu utama apartemennya pun menoleh.
"Oh, Kihyun hyung. Kau baru pulang?", sapa Jungkook. Jam sudah menunjukkan pukul 6 sore saat ini. Hampir malam.
"Iya. Di studio banyak kerjaan hari ini. Lalu, bagaimana denganmu? Kau biasanya pulang tepat waktu"
"Aku tadi mampir ke tempat Daniel", jawab Jungkook.
"Daniel yang punya studio tato itu, ya? Kau menambah tato mu lagi?", tanya Kihyun. Jungkook hanya mengangguk dan bibirnya menunjukkan senyum tipis."Hei, bagaimana kalo kita makan bersama di luar? Kau mau? Aku traktir. Aku sedang malas memasak malam ini", ajak Kihyun
Jungkook hanya diam sambil berpikir.
"Jungkook-ah?"
"Ayolah, kau jarang makan bersama ku. Jumlahnya bisa dihitung jari selama setahun ini. Kau bisa pilih mau makan apa saja, aku akan mengikuti", ucap Kihyun lagi.Jungkook memang tidak terlalu suka makan bersama sejak ia tinggal sendiri.
Tapi ia merasa tidak enak pada Kihyun. Karna Kihyun juga tidak terlalu mengenal banyak orang disini.
"Baiklah. Ayo, makan", ucap Jungkook
Kihyun langsung tersenyum lebar.
"Oke. Let's go! Bilang padaku kau mau makan apa. Cepat cepat!"--
"Kenapa makanan Korea susah sekali, sih di Swiss? Rasanya juga berbeda. Lebih enak di negara kita langsung. Benar, kan?", Kihyun hobi berceloteh. Begitu kesimpulan Jungkook, setelah satu tahun betetangga dengannya.
"Oh, iya, aku akan pulang dulu ke Korea minggu depan. Aku mau ambil jatah cuti ku. Bagaimana dengan mu, Jungkook? Apa kau tidak pulang? Bukankah minggu depan sudah mulai libur semester?", Kihyun tahu, tidak mungkin Jungkook akan pulang ke Korea. Tapi tidak ada salahnya kan untuk sekedar mencari tambahan informasi.
"Aku suka disini, Hyung", jawab Jungkook. "Lagipula... tidak akan ada yang menyambutku disana...", lanjut Jungkook dengan pelan. Sambil menatap ke arah luar melalui kaca jendela besar di sampingnya.
"Oo? Wae? Apa kau bilang, maaf aku tidak dengar", ucap Kihyun.
"Tidak, Hyung. Aku tidak bilang apa-apa. Apa Kau sudah selesai makan, Hyung? Bisakah kita pulang sekarang. Aku harus mengerjakan tugas ku".--
"Kau jadi kesini minggu depan? Aku mau pulang dulu ya, tidak mau tau. Aku sudah rindu mau makan samgyeopsal sepuasnya", itu Kihyun, bicara dari sambungan telepon.
"Iya. Aku akan kesana. Pastikan saja aku sampai ketika ia sedang tidak ada"
"Tenang saja. Aku sudah hapal jadwal adik mu itu. Nanti ku kirimkan detailnya. Lama² aku bisa jadi agen intelenjen disini. Kau tidak lupa dengan pekerjaan asli ku, kan? Awas saja kalau aku pulang jabatanku tidak naik. Disini aku kerja dobel tau. Bolak balik studio, dan jadi detektif untuk adik mu",
"Ck. Kau ini benar² hobi berceloteh. Kapan aku pernah ingkar janji?!"
"Ya, pernah sih. Kau mau ku tanya pada Jungkook?", jawab Kihyun lagi.
Yang di ujung telepon terdiam, tertampar oleh fakta yang tak sengaja keluar dari celotehan Kihyun."Adikmu membuat tato baru hari ini", ucap Kihyun lagi.
"Mwo?! Lalu bagaimana keadaannya? Apa dia baik-baik saja? Kau tahu dia-"
"Dia baik", potong Kihyun. "Tadi kami makan bersama. Lebih tepatnya aku memaksanya. Ku rasa ia sudah minum obatnya sebelum membuat tato baru".
"Satu tahun aku disini, aku belum pernah melihatnya sakit. Kau ingat, kan, Ia memilih kerja part-time yang tidak terlalu menguras tenaga. Ia juga rajin olah raga. Selain itu, ku rasa Jungkook juga memilih makanan sehat. Aku sering berpapasan dengannya di supermarket. Isi trolinya hampir semuanya sayur dan buah", jelas Kihyun.
"Dan menurut mata² kita di rumah sakit, Jungkook juga rajin check-up setiap bulan"
"Bahasa mu mata². Kau pikir ini serial Sherlock Holmes"
"Iya. Aku sudah merasa seperti Sherlock gara² kau"
"Sudahlah. Aku jamin adikmu baik-baik saja saat ini. Tidak usah khawatir. Oh, iya, lalu bagaimana saudaramu yang lain, kau sudah beritahu mereka?"
"Tidak. Aku tidak akan beritahu"
"Mwo? Ya! Ini sudah setahun berlalu. Sampai kapan kau akan merahasiakan kalau kau sudah menemukannya?!"
"Nanti. Ku pikir-pikir lagi"
"Tapi aku masih tidak habis pikir"
"Apanya?"
"Bagaimana kau bisa menemukannya, sedangkan Namjoon dan Seokjin hyung yang mengerahkan segala usaha tidak berhasil"
" *sigh* ku rasa... aku beruntung saat itu. Tuhan masih berbaik hati padaku. Aku bahkan tidak sengaja menemukannya. Saat melihat foto yang di posting Mr. Timeo"
"Timeo?! Maksudmu Mr. Timeo yang disini? Mr. Timeo bos cabang disini?!"
"Ya. Saat itu Mr. Timeo memposting fotonya sekeluarga. Foto mereka makan malam, dan itu adalah restoran tempat Jungkook bekerja part-time. Wajah Jungkook tidak sengaja terpotret, ya, walaupun itu tidak jelas. Tapi aku bisa mengenalinya. Lalu aku minta bantuan pada Mr. Timeo untuk mencari tahu"
"Wah, ternyata tidak rugi kau tanda tangan kerja sama dengan mereka", sahut Kihyun lagi.
"Terima kasih juga padamu. Sudah mau membantuku".

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet(X) Home
Fanfic"Rumah" bisa kau artikan sebagai "tempat pulang" Seberapa nyaman saat kau berada di dalamnya? Rasa menyenangkan untuk pergi, dan rasa lebih baik saat kembali. "Rumah" di mana cinta berada, kenangan diciptakan, dan tawa tidak pernah berakhir. Semua d...