Hari ke 2, dimana Yoongi menunggu sang adik dari kejauhan.
Masih di tempat sama seperti hari sebelumnya, menunggu Jungkook keluar dari gerbang kampusnya.
Dan ketika sudah terpaut jarak, ia mengikuti sang adik dari belakang.Sungguh ia sangat ingin merangkul punggung lebar di depannya itu. Punggung yang ia yakini, pasti menyandang beban yang berat. Hidup seorang diri.
Punggung yang ia sempat abaikan. Ia lupakan.--
Jungkook saat ini bekerja part time di galeri seni yang hanya berjarak 15 menit berjalan kaki dari kampusnya.
Perkerjaan nya tidak berat dibanding pekerjaan sebelumnya di restoran, hanya mendata beberapa karya seni dan mendata visitor yang berkunjung. Pekerjaannya juga tidak mengharuskannya langsung berinteraksi dengan pengunjung.Galerinya cukup ramai karena ada di tengah kota. Jungkook sangat senang saat mendapat kerja part time ini. Karna ia bisa melihat karya seni setiap hari. Terutama lukisan.
--
"Oh, Jeon, you come"
"Hi, Noah. You're early today", sahut Jungkook
"Yeah, kelas ku selesai lebih cepat hari ini", ucap Noah lagi.Noah juga pekerja part time di galeri. Ia masuk setelah Jungkook. Merupakan mahasiswa dari Jurusan desain grafis.
Biasanya mereka berdua memiliki shift yang sama. Karena sama-sama mahasiswa. Noah merupakan orang yang caria, selain itu ia juga cerdas dan mudah bergaul dengan siapa saja."Hei, apa Mr. Eric sudah bilang, setelah galeri tutup akan ada acara makan malam seluruh pegawai. Kita juga disuruh ikut. Tidak boleh terlewat katanya", ucap Noah.
"Benarkah? Jadi kita akan pulang telat kalau begitu", ucap Jungkook sambil merapikan barang bawaan nya kedalam loker pegawai."Mr. Eric baru memenangkan satu karya seni besar untuk galeri katanya. Jadi ia sangat senang dan mengajak kita semua untuk makan-makan. Kita pergi saja Jeon, lumayan untuk isi perut, hehe"
Jungkook hanya tertawa kecil atas ucapan Noah.
Well, ia sungguh malas untuk berinteraksi dengan banyak orang dan pergi ke tempat ramai.
Tapi karna Mr. Eric adalah bos nya, mau tidak mau ia harus ikut bukan.--
Di seberang galeri seni, ada sebuah cafe kecil yang cukup nyaman. Yoongi akan menunggu disana sambil sibuk dengan tablet yang terhubung ke earphonenya. Untuk mengisi waktu sampai saat Jungkook selesai bekerja. Membuat beberapa melodi atau pun menulis beberapa lirik.
Kebetulan ada spot duduk di lantai 2 cafe yang mengarah langsung ke galeri sehingga itu akan memudahkannya melihat. Dan juga dapat menjadi tempatnya menyembunyikan dir
Ia bahkan bicara pada pemilik cafe agar dapat membiarkannya duduk lama disana. Tentu saja dengan memesan beberapa makanan dan minuman.
•
•Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam dimana ini adalah saatnya galeri akan segera tutup.
Yoongi mulai merapikan barang bawaannya, dan menantikan Jungkook keluar dari galeri.Seperti hari-hari sebelumnya, Jungkook akan keluar dan segera menuju halte trem yang akan membawanya ke daerah tempat tinggalnya. Dan kemudian ia akan melanjutkan dengan berjalan kaki.
Tapi hari ini ia keluar bersama dengan beberapa pegawai lain dari galeri.
Dan menuju ke arah sebaliknya dari arahnya pulang.
Yoongi pun terlihat bingung namun tetap mengikuti dari belakang.Dengan tetap menjaga jarak aman.
Yoongi berhenti di depan sebuah restoran fancy yang beberapa menit lalu dimasuki oleh Jungkook dan beberapa orang lainnya.
Ia tetap menunggu dari kejauhan. Berusaha keras agar tidak terlalu terlihat mencolok.
•
•Para pegawai galeri dan tentu saja Mr. Eric sebagai owner dari galeri sangat bersenang-senang saat itu. Jungkook hanya mencoba menyesuaikan diri, duduk dibagian ujung. Yang juga agar tidak terlalu terlihat. Ia makan secukupnya dan mencoba menikmati makanan yang disajikan. Makanannya enak, hanya saja suasananya sedikit berisik jika Jungkook katakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet(X) Home
Fanfiction"Rumah" bisa kau artikan sebagai "tempat pulang" Seberapa nyaman saat kau berada di dalamnya? Rasa menyenangkan untuk pergi, dan rasa lebih baik saat kembali. "Rumah" di mana cinta berada, kenangan diciptakan, dan tawa tidak pernah berakhir. Semua d...