Episode (6) Stressed Out

1.2K 23 7
                                    

Dinginnya AC dan empuknya kasur di kamar Zee ini rupanya membuatku terlalu nyaman dan tertidur terlalu lelap hingga tak tersadar kalau jam sudah menunjukkan pukul setengah 12. Aku yang terbangun dalam keadaan setengah kaget langsung mengecek handphone Azizi yang ternyata sudah memiliki ratusan chat dan puluhan telepon masuk dari nomorku sendiri dan nomor Amanda. Saat kubuka chat LINEku ternyata 3 teratasnya diisi dengan chat dari Amanda, akunku sendiri, dan sebuah multiperson chat berisikan akunku, Manda, dan akun LINE Zee. 

"oi sorry baru bangun, gatau kenapa alarm badan gue gak ngebangunin padahal biasa jam 8 udah bangun" ketikku dalam chat room tersebut mengabaikan 2 chatroom personal lainnyaTiba-tiba chat tersebut langsung dibaca oleh 2 orang dan panggilan video call langsung muncul di layar bertuliskan "Amanda gen 10". 

Kuangkat telepon tersebut dan muncullah muka Manda.

"selamat pagi kak Zee, nyenyak tidurnya?" ujar Manda membuka obrolan 

"pagi Man, udah bangun nih gua. aneh banget gak kebangun anjir jawabku membela diri 

"lah iya lah kan lo lagi jadi kak Zee gimana sih?" jawab Manda dengan nada sedikit ngegas

"bener juga, btw kemaren gimana Zee aman? lu anterin dia kan?" tanyaku yang malah langsung menghawatirkan Zee 

"hehe" tawa Manda 

"nih kalo ketawa-ketawa gini pasti ada yang ga beres nih. ngapain lo berdua semalem? mabok ya?" tanyaku kembali yang sekarang malah ngegas 

"enak aje, nggak lah kak Zee mah anak baik gak mabok ya gak?" jawab Manda sambil menggeser kamera tersebut ke kanannya 

"halo oshiku! cantik banget ih oshiku baru bangun tidur, nggak kok kak aku gak mabok, cuma..." jawab Zee yang sedikit meledek namun dihentikan oleh Manda 

"ettss sampe situ aja, gak kok aman kita. udah ih Zee jangan iseng biarin dia penasaran aja. Kalo kepo sini mampir! sama-sama Tangerang juga kan! Jalan yuk bosen asli dah" Ajak Manda 

"ayuk! eh tapi nanti Zee gimana kan lagi di badan gue bego" Jawabku bingung

"nah itu dia! kita udah kepikiran suatu rencana, dan sori banget nih lu baru bisa tau rencana itu nanti pas kita udah ketemu. Seru deh rencananya!" ujar Manda yang malah makin buat penasaran 

 "yeee rebet amat, yaudah gue mau siap-siap vc dulu dah. nanti kalo gue udah kelar vc gue kabarin. dadah Manda, dadah KAK YOMA" ujarku sambil sedikit menekankan suara saat menyebut namaku agar Zee mendengarnya. Sebenarnya masih sedikit aneh memanggil namaku sendiri tapi ya ini deal yang sudah ditentukan sejak kemarin dan aku terlanjut menyetujuinya 

"iya Zeeku sayang dadah! see you vc jangan lupa waro aku" jawab Zee yang malah makin meledek diriku yang sejujurnya sedikit deg-degan akan sesi VC nanti 

"mangat Yom! dadah!" tambah Manda 

"EH JANGAN DITUTUP DULU! KOK KALIAN UDAH DI KOSAN GU--" belum sempat aku menyelesaikan omonganku, telepon sudah ditutup 

"wah fak beneran aneh-aneh nih mereka. harus gue interogasi abis pas ketemu." pintaku dalam hati 

Tapi daripada memikirkan hal tersebut, hal yang benar-benar didepan mata harus kupikirkan yakni Video Call Session. Biasanya aku kebingungan karena harus membuat topik yang tidak krik-krik bersama member, tapi kali ini aku yang jadi membernya. Sesi Video Call memang baru dimulai jam 4 tapi panik sudah menghantuiku sejak sekarang. 

Aku bergegas untuk mandi agar memiliki waktu yang banyak untuk bersiap, segera kuambil handuk dan pakaian yang akan kupakai untuk video call nanti. Karena sudah beberapa kali berada di tubuh Manda aku sekarang tidak bingung untuk mengatur pakaianku saat berada di tubuh perempuan. Namun pilihanku sedikit terpengaruhi oleh baju-baju Manda yang kebanyakan berwarna hitam dan putih sehingga kali ini aku memutuskan untuk memakai baju warna putih saja. Sebuah kaus Jersey timnas Italia menarik perhatianku untuk mengenakan baju tersebut. 

Our Little ZEEcretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang