Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.“Pokoknya Prilly gak mau di jodohin!” ucap Prilly ketika berada sedang kumpul keluarga.
Orang tua Prilly, ayah Soni dan bunda Sofi tidak tau harus berkata apalagi pada anak bungsunya, anak perempuannya ini sangat keras kepala sekali.
“Prilly, kamu kenapa sih gak mau nurut sama bunda?” tanya bunda Sofi.
“Prilly kan udah punya pacar mah! Masa iya dijodohin sih!? Lagian Prilly itu masih kuliah! Prilly gak mau nikah cepat!” ucap Prilly.
“Kalau kamu sudah menikah juga masih tetap bisa kuliah Prilly!” kata ayah Soni.
“Nggak! Prilly gak mau dijodohin!” kukuh Prilly.
“Apa salahnya sih kamu nurut sama bunda dan ayah! Bunda dan ayah menjodohkan kamu juga bukan dengan orang sembarangan! Tujuan kita menjodohkan kamu supaya kamu bisa sadar! Semenjak kamu pacaran sama Fandy sikap kamu berubah jadi anak pembangkang!” ungkap bunda Sofi.
Prilly langsung menatap bunda Sofi, “bunda apa-apaan sih jelek-jelekin Fandy! Bunda aja yang aneh tiba-tiba jodohin Prilly!” balas Prilly.
“Prilly! Yang sopan kamu sama bunda!” sentak ayah Soni namun tak Prilly hiraukan, “mulai sekarang putus dari Fandy dan kamu harus mau di jodohkan oleh kami!” ucap ayah Soni dengan tegas.
“Ayah juga sama aja ya kayak bunda! Egois!” balas Prilly.
“Ini demi kebaikan kamu, Prilly. Kami pengen yang terbaik buat kamu,” ucap Satya yang merupakan kakak Prilly.
“Ini udah yang terbaik buat Prilly, kak! Kenapa harus dijodohin sih!? Lagian Prilly udah pacaran lama sama Fandy, dan Prilly cinta sama Fandy! Gak semudah itu buat mutusin hubungan gitu aja sama Fandy!” ucap Prilly.
“Fandy itu anaknya gak bener Prilly! Hobinya selalu saja balap motor gak jelas! Dia udah bawa pengaruh buruk sama kamu!” tutur bunda Sofi yang sudah sangat kesal.
“Bunda so tau! Fandy gak gitu!” jawab Prilly membela Fandy.
“Kamu itu benar-benar sudah dipengaruhi sama pacar kamu! Putusin sekarang juga Fandy!” titah bunda Sofi.
“Prilly gak akan pernah putus dari Fandy! Prilly cinta sama Fandy mah!” ungkap Prilly.
“Prilly! Sekali saja kamu nurut dan terima perjodohan ini! Dari kecil semua yang kamu mau bunda dan ayah turutin! Dan sekarang ayah cuman minta kamu untuk terima perjodohan ini!” ucap ayah Soni.
“Pokoknya Prilly gak mau dijodohin sampai kapanpun!” kata Prilly yang beranjak dari sofa dan masuk kamar.
“Kamu mau pergi kemana!? Jangan pergi!” teriak bunda Sofi. Berkali-kali bunda Sofi memijat pelipisnya yang pusing, “bener-bener keras kepala anak itu!” umpatnya.
“Susah sekali diatur semenjak dia pacaran!” ucap ayah Soni.
“Nanti Satya coba bujuk Prilly, siapa tau berubah pikiran,” kata Satya.
“Iya coba bantu ya kak, adik kamu itu pergaulannya udah gak bener! Bunda gak mau adik kamu terjerumus ke pergaulan negatif yang lebih jauh lagi! Apalagi semenjak pacaran sama Fandy, jadi pembangkangan banget sama bunda dan ayah!” tutur bunda Sofi.
“Iya bun, Satya coba ya,” kata Satya.
“Aku ikut bantu ya mas,” kata Dara yang merupakan istri Satya, lalu Satya mengangguk setuju.
Sudah kesekian kalinya bunda Sofi, ayah Soni dan Satya membujuk Prilly, namun tetap bersikeras Prilly tidak mau dijodohkan. Apalagi Prilly mempunyai kekasih bernama Fandy dan hubungan mereka sudah berjalan hampir 2 tahun semenjak kuliah. Selama 2 tahun itu perubahan Prilly sangatlah drastis, ia jadi sering pulang larut malam, bermain ke klub malam walaupun tidak sampai mabuk, melanggar larangan orang tuanya, dan sering berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best My Husband
Fanfiction(Aliando❤️Prilly Fanfiction) °°°°° Safina Aprillya Latuconsina seorang mahasiswi yang akan lulus namun terpaksa dijodohkan oleh kedua orang tuanya berharap kelakuannya akan berubah menjadi lebih baik, dan penurut. Arkalindra Pradana Syarief adalah s...