Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.“Kak Dara!” sapa Prilly yang datang ke rumah orang tuanya dan melihat Dara sedang berada didepan, keduanya saling memeluk satu sama lain.
“Gimana kabar kamu dek? Sehat?” tanya Dara.
“Prilly baik-baik aja kak,” jawab Prilly
“Lama gak ketemu, kamu jadi makin cantik dek,” puji Dara dan Prilly langsung tersenyum.“Kakak juga makin cantik lho,” balas Prilly.
“Ali mana? Kok gak keliatan?” tanya Dara.
“Nanti nyusul kak, lagi ada kerjaan di kantor papanya,” jawab Prilly yang diangguki Dara.
Prilly memang datang sendiri ke rumah orangtuanya tanpa Ali karena besok Satya dan Dara akan melaksanakan acara pengajian 4 bulanan kehamilan Dara dirumah orang tua Prilly, sejujurnya ia malas harus datang berdua dengan suaminya, padahal Ali sudah mengingatkan kepada Prilly untuk datang bersama saat urusan kerjaannya selesai, namun Prilly memilih pergi seorang diri menggunakan taxi mengabaikan perkataan Ali.
Prilly dan Dara masuk, lalu Satya yang sedang duduk dengan orangtuanya langsung menyambut kedatangan Prilly.
“Akhirnya anak bunda datang juga,” ucap bunda Sofi yang memeluk Prilly.
“Iya dong, Prilly kan kangen sama bunda,” ucap Prilly.
“Sama bunda doang nih?” sindir ayah Soni.
Prilly langsung terkekeh dan memeluk ayahnya, “Prilly kangen ayah juga dong!”
“Kamu datang sendiri nak? Ali kemana?” tanya ayah Soni.
“Nanti nyusul ayah, lagi banyak kerjaan di kantor papanya,” jawab Prilly dengan malas jika menyangkut soal Ali.
“Kirain kamu datang bareng sama Ali, padahal kakak mau lihat gimana kedekatan kamu sama Ali setelah menikah,” ucap Satya, Prilly hanya tersenyum tipis sambil ngedumel dalam hati.
Apaan sih kak Satya lebay banget deh!
Bunda Sofi pun mengajak makan siang pada keluarganya sambil menunggu kedatangan Ali ke rumahnya.•••••
Acara pengajian pun selesai digelar dengan lancar dan orang-orang sudah kembali ke rumahnya masing-masing, orang tua Ali juga datang ke acara pengajian dan mereka saling berbincang-bincang dengan keluarga Prilly.
“Alhamdulillah ya, Satya cepat diberi keturunannya,” ujar mama Ayu.
Bunda Sofi langsung mengangguk, “gak sabar deh pengen cepat gendong cucu,” ucap bunda Sofi yang membayangkan bisa menggendong cucunya sendiri.
“Apalagi cucu pertama ya, pasti pengennya deket terus gak mau jauh,” ucap mama Ayu yang langsung diangguki bunda Sofi dengan tersenyum.
“Semoga saja Ali bisa cepet ngasih cucu buat kita ya mah,” timpal papa Andra yang membuat Ali hanya tersenyum kikuk, sementara Prilly sempat tersedak saat minum jus jeruk.
“Iya pah, semoga aja dikasih cepat kayak Satya dan Dara,” jawab mama Ayu.
“Oh iya sayang, setelah lulus kuliah nanti apa rencana kamu selanjutnya?” tanya bunda Sofi yang membuat Prilly kebingungan.
“Prilly masih belum kepikiran bunda,” jawab Prilly.
“Kalau bisa kamu sama Ali jangan tunda momongan, mumpung kamu masih muda dan supaya mama juga bisa bantu ngurus cucu mama nanti,” ucap mama Ayu yang membuat Prilly jadi tidak nyaman namun ia tetap tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best My Husband
Fanfiction(Aliando❤️Prilly Fanfiction) °°°°° Safina Aprillya Latuconsina seorang mahasiswi yang akan lulus namun terpaksa dijodohkan oleh kedua orang tuanya berharap kelakuannya akan berubah menjadi lebih baik, dan penurut. Arkalindra Pradana Syarief adalah s...