Aula lelang itu ramai orang. Sebagian tamunya adalah pria-pria yang berpenampilan bengis dan urakan. Mereka terlihat seperti bos gangster, tukang judi, bandar narkoba, atau bos mafia yang kejam.
Natalie duduk di salah salah satu kursi di atas panggung. Sembilan wanita lain juga duduk berderet tak jauh darinya. Beberapa dari mereka menangis dan ketakutan. Namun, ada juga yang berusaha berpenampilan cantik untuk menarik perhatian para pengunjung.
"Menjijikkan," gumam Natalie mengejek. Dia memasang ekspresi datar dan dingin yang tidak menarik, berharap tidak ada seorang pun yang tertarik untuk membelinya.
Beberapa saat kemudian, acara lelang itu akhirnya dimulai. Di kursi pengunjung paling belakang, dua orang pria baru saja datang. Mereka mengenakan pakaian rapi dengan jas hitam dan mantel hitam. Salah satunya memakai topi homburg hitam yang klasik dan misterius.
Pria bertopi itu mengedarkan mata abu-abunya ke sekitar sebelum akhirnya memfokuskan pandangannya ke atas panggung lelang. Dia memerhatikan sepuluh wanita yang dilelang malam itu, dan mengamati mereka satu per satu.
"Bagaimana menurutmu, Bos?" tanya pria di sampingnya. "Wanita-wanita itu memiliki penampilan yang bagus. Tapi kau harus memilih seseorang yang tidak rewel."
Pria bertopi itu tidak menjawab. Perhatiannya sepenuhnya tersita pada wanita berambut hitam yang duduk dengan ekspresi datar. Dress bodycon hitam yang sangat pendek tidak mampu menutupi tubuh seksinya. Alisnya sedikit berkerut.
Wanita itu terlihat cantik dan menggoda. Dia memiliki aura mewah dan mahal yang tersembunyi di balik ekspresi dinginnya. Tatapannya penuh dengan amarah dan kebencian. Wanita itu sangat menarik, tapi ada hal lain yang lebih menarik perhatiannya.
"Wajahnya palsu," gumam pria itu yang bernama Dante.
"Apa?" Alex menatap bosnya tidak mengerti.
"Wanita bergaun hitam itu." Dante menunjuk sosok Natalie yang duduk tak tergoyahkan. "Dia terlihat familiar."
"Kau mengenalnya?"
Dante mendengkus lalu tersenyum misterius. "Cukup yakin. Kurasa ada seseorang yang ingin memberiku hadiah kejutan. Bagaimana jika kita bermain-main dengannya?"
Alex yang ada di sampingnya tersenyum. "Hati-hati, Don."
Setelah beberapa sesi pelelangan, host lelang berjalan ke sisi Natalie. Pria dengan tubuh gemuk itu berseru, "Dan inilah wanita selanjutnya! Cavendish Smith!"
Wanita yang host sebutkan itu tetap tidak mengubah ekspresinya. Dia seolah tidak memiliki urusan dengan apa pun dan siapa pun yang ada di sana. Seolah dunianya terpisah dari mereka. Dan itu membuat Dante semakin tertarik.
"Usia 29 tahun. Tinggi badan 175 cm. Berat badan 55kg. Dia sudah tidak perawan, tapi dengan wajah secantik ini dan tubuh seseksi ini, siapa yang tidak akan senang?" Host itu memperkenalkan Natalie sambil tertawa.
"Itu artinya dia sudah berpengalaman di atas ranjang! Hahaha!" Para pengunjung tertawa sambil menatap Natalie dengan penuh nafsu. Tidak ada yang bisa menolak pesona tubuh mantan model itu.
Natalie diam-diam mengepalkan tangan. Dia memang bukan wanita yang suci, tapi dipermalukan di depan publik seperti itu adalah sebuah penghinaan untuknya.
Dia benci siapa pun yang ada di sana. Hatinya menjadi marah karena dia tidak bisa melakukan apa pun.
"Kita mulai dengan 5 juta dollar!" Sang host menyebutkan harganya yang langsung disambut sorakan para pengunjung. Setelah itu, tawaran demi tawaran berdatangan.
"10 juta dollar!" seru salah satu pengunjung.
"15 juta dollar!"
"17 juta dollar!"
Natalie menarik napas panjang dengan tubuh sedikit gemetar. Dia sudah berusaha sebaik mungkin untuk tidak menarik perhatian, tapi mereka masih menginginkannya.
Perasaannya menjadi sedih dan takut. Bagaimana jika orang yang membelinya adalah orang jahat yang kejam? Dia memejamkan mata dan pasrah.
Beberapa tawaran datang lagi sampai akhirnya suara seorang pria yang datar dan penuh dengan dominasi terdengar dari kursi paling belakang.
"50 juta."
Kedua mata Natalie langsung terbuka. Semua orang hening. Mereka menoleh pada seorang pria bermantel hitam yang duduk di kursi sambil menyilangkan kaki. Kedua tangannya berada di dalam saku mantelnya.
Sebagian wajah pria itu tertutup topi, tapi orang bisa tahu seberapa tampannya dia hanya dengan melihat hidung mancung, rahang tegas, dan bibir seksinya. Ekspresinya tidak terbaca, membuatnya terlihat misterius.
"Apakah ada yang ingin menawar lagi?" tanya pria itu dengan tenang.
Para pengunjung terdiam. Siapa pun terkejut mendengar seseorang menghabiskan uang sebanyak itu hanya untuk membeli seorang wanita di pelelangan.
Dari mana munculnya orang sekaya itu?
Sang host terbatuk beberapa kali. Dia akhirnya bertanya, "Siapa yang ingin menawar lagi? Jika tidak ada, aku akan menghitung mundur."
Pria gendut itu lalu menghitung mundur, tapi Natalie sudah tidak fokus. Pandangannya tertuju pada pria yang yang menawarnya dengan harga 50 juta dollar. Dia menatap pria itu dengan dingin.
Tiba-tiba pria itu balas menatapnya. Salah satu sudut bibirnya terangkat membentuk seringaian. Mulutnya terbuka lalu dia mengucapkan namanya tanpa suara.
"Natalie Hale ...."
Wajah Natalie sedikit memucat. Pria itu mengenalinya!
*
*
*Jangan lupa vote dan tambahkan ke library kalian 💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Keinginan Liar Tuan Mafia [21+]
Romance[DARK ROMANCE 🔞] "Siapa yang mengirimmu padaku?" tanya pria itu dengan lirih. Jari-jarinya menulusuri wajah cantik wanita di depannya. "Aku tidak dikirim siapa pun." Natalie tetap tanpa ekspresi. "Pembohong!" Pria itu menjambak rambut panjang Natal...