Satu jam berlalu.
Suara mobil tiba-tiba terdengar dari halaman mansion. Natalie mengerutkan kening. Dia bergegas mendekati jendela yang berbingkai kayu.
Tirainya sedikit terbuka. Itu tempat yang bagus untuk mengintip.
Sebuah mobil berhenti di halaman mansion. Dua orang pria berpakaian hitam keluar dari pintu depan. Mereka membuka pintu belakang lalu menyeret seorang pria paruh baya keluar dengan kasar.
Kedua mata Natalie langsung melebar melihat pria paruh baya itu. “Bukankah dia pemilik rumah lelang itu?”
Lucas sebelumnya telah membawanya menemui pemilik rumah lelang itu. Natalie tidak tahu persis apa yang mereka bicarakan. Tapi secara alami dia mengenalinya.
Kemudian pria-pria berpakaian hitam itu mendorong pemilik rumah lelang itu ke dalam mansion. Rasa penasaran muncul di hati Natalie. Apa yang sedang terjadi?
Dia segera berlari menuju pintu kamar dan mencoba membukanya. Itu tidak dikunci!
Dengan hati-hati dia mengintip ke luar. Suasana di lantai dua itu sangat sepi, tapi ada keributan di lantai bawah. Itu membuatnya semakin penasaran.
Natalie berjalan tanpa suara ke arah tangga. Semakin dekat, dia akhirnya bisa mendengar dengan lebih jelas bagaimana percakapan di lantai bawah.
“Tuan, tolong jangan marah! Aku benar-benar tidak menemukan keanehan apa pun selama pelelangan berlangsung!” teriak Tomas, si pemilik pelelangan. Dia terdengar panik.
“Kau tahu pistol ini bisa melubangi kepalamu jika kau berbohong?”
Jantung Natalie langsung berdetak cepat setelah mendengar ancaman yang keluar dari mulut si pemilik rumah ini. Apakah pria misterius itu benar-benar berani membunuh di sini?
“Tuan, ampuni aku! Aku benar-benar tidak berbohong!” teriak Tomas ketakutan.
“Lalu bagaimana dengan wanita yang aku beli?”
Natalie menjadi waspada. Tangannya tanpa sadar mencengkeram railing tangga dengan kuat.
Tomas tidak langsung menjawab pertanyaan itu. Itu membuat Dante marah. Dia menendang kaki Tomas dengan kuat hingga pria paruh baya itu jatuh berlutut.
“Ampun, Bos!” teriak Tomas sambil menahan rasa sakit.
“Apa kau tidak memiliki mulut?!” Suara Dante menggelegar di seluruh ruangan.
“Itu … itu pria bernama Lucas Alexander! Dia yang menjual Nona Smith tapi aku tidak mengenal mereka!” teriak Tomas. “Apakah ada sesuatu yang salah? Tolong jangan menghukumku!”
“Bodoh! Benar-benar tidak berguna!” Dante menggeram.
“Alex, selidiki orang bernama Lucas Alexander itu! Dan Tomas, jangan harap kau bisa bebas. Siapa pun orang-orangku yang ceroboh tidak akan bisa lepas dari hukuman!”
Setelah itu, suara pukulan dan teriakan rasa sakit terdengar hingga ke lantai atas. Natalie merinding. Kenapa dia sangat kasar dan kejam?
Natalie juga tidak mengerti kenapa Dante sangat berhati-hati sementara dia tidak memiliki tujuan apa pun di sana. Semua murni pelelangan. Memangnya dia pikir dia mau dibeli?
‘Dasar pria aneh,’ ejeknya. Dia hendak melangkah mundur, tapi tiba-tiba suara Tomas terdengar lagi.
“Ampun!”
“Ampuni aku, Don Vittorio!”
Don!
Kedua mata Natalie melebar. Wajahnya pucat. Bagaimana dia bisa jatuh ke tangan seorang bos mafia?
Kakinya tanpa sadar melangkah mundur. Pada saat itu, tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya dari belakang. “Siapa kau?!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Keinginan Liar Tuan Mafia [21+]
Romansa[DARK ROMANCE 🔞] "Siapa yang mengirimmu padaku?" tanya pria itu dengan lirih. Jari-jarinya menulusuri wajah cantik wanita di depannya. "Aku tidak dikirim siapa pun." Natalie tetap tanpa ekspresi. "Pembohong!" Pria itu menjambak rambut panjang Natal...