Jam pulang sudah berbunyi, para murid lantas merapikan buku dan bersiap untuk pulang setelah guru di depan pergi.
"Oh! Sudah bel ya, yasudah kalau begitu sampai jumpa besok"
Ucap guru tersebut lalu beranjak dari duduk nya dan pergi ke luar setelah mengucapkan selamat tinggal.
"Ahhh.. Akhirnya pulang juga, Zidan mau ikut main ga?"
Ucap Rio sembari memasukkan bukunya ke dalam tas. Edward hanya terdiam dan memasukkan buku nya ke dalam tas sama seperti Rio.
"Aku tidak tau, memangnya kita mau main dimana? "
Ucap Zidan setelah selesai memasukan bukunya.
"Di rumah gw. Nanti gw Shareloc deh" Ucap Rio
Zidan pun mengangguk dan keluar dari kelas di susul Rio dan Gerald di belakang.
"Lu di jemput zi? " Ucap Edward
Zidan lantas menoleh ke belakang dan menganggukkan kepalanya.
" iya kalo kalian? "
Jawab Zidan sembari memperlambat langkah kaki nya sehingga ia sejajar dengan kedua temannya itu.
Rio pun menjawab bahwa ia pulang bersama dengan Edward karena ia tidak membawa kendaraan,
alhasil Rio pun berangkat dan pulang bersama dengan Edward dan motor besarnya itu.
Setelah itu ia dan kedua temannya berpisah di belokkan karena ia belok ke kanan untuk sampai di gerbang sekolah sedangkan kedua temannya pergi ke belokkan sebelah kiri untuk sampai di area parkiran.
Saat Zidan sedang menunggu di depan gerbang ia di kaget kan dengan suara motor yang berhenti di sampingnya .
Brumm..
Brum..
🗿Lantas Zidan pun menoleh ke arah si pengendara motor tersebut, ia memakai helm fullface jadi Zidan tidak tau siapa gerangan yang sedang mengendarai motor besar nya itu
"Huh? Ada apa? Kenapa kamu berhenti di sini dan, siapa kamu? "
Tanya Zidan beruntun, pemuda yang duduk di atas motor hitam yang besar itu lantas membuka helm fullface nya dan..
Gotcha!
Ternyata itu adalah salah satu prince sekolah sekaligus teman sekelas nya Anggara .
"Eh, gara. Ada apa? "
Tanya Zidan karena gara sedari tadi terus memperhatikan dirinya sembari duduk di atas motor besar hitamnya.
Setelah melihat anggara yang terus memperhatikan nya rona merah muda muncul di pipi bulat zidan. Aduh.. Zidan jadi salting sendiri di liatin orang ganteng.
Anggara yang melihat zidan menundukkan kepalanya lantas terheran, lalu setelah nya ia terkekeh kecil.
Ternyata pemuda manis di depannya ini sedang blushing.
"Cute" Batin anggara.
Setelah itu ia turun dari motor dan menarik tangan zidan sehingga zidan kini berdiri di samping motor besarnya.
"Ikut"
"Huh? Maksdunya? "
Gara lantas mengerutkan keningnya lalu menghela nafas kecil. Ia tidak suka mengulangi ucapannya.
"Ikut.bersamaku."
Ucap gara dengan nada yang pelan dan lambat.
Zidan lantas mengangguk faham. Ternyata gara ingin ia untuk ikut bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi // Harem
РазноеErlangga arliyanda seorang laki-laki tampan dan gagah yang hendak berjalan kaki ke taman yang ada di depan komplek nya tiba tiba di tabrak truk kun bukannya masuk ke alam baka ia malah ber transmigrasi ke sebuah novel yang berjudul "Mine" yang berge...