Episode 13

10.6K 795 26
                                    

Sudah 25 menit Chris dan zidan berjalan jalan sesekali mereka membeli beberapa jajanan.

Waktu sudah menunjukan jam 20:45 karena sudah lelah berjalan-jalan Chris dan zidan memutuskan untuk beristirahat di bangku yang ada di taman.

"Hahh.. Capek. Duduk dulu sebentar ya. " Ucap zidan kepada Chris dengan lesu.

"Baiklah.mau es krim? "

"Hmm.. Boleh. Aku rasa vanilla ya. Hehe aku tunggu di sini. " Ucap zidan dengan senyum manisnya.

Chris lantas mengangguk lalu pergi dari sana untuk membeli es krim yang ada di seberang taman .

Karena bosan menunggu Chris . Zidan memutuskan untuk memainkan handphone nya sesekali berfoto ria.

Dua orang yang mengikuti mereka berdua saat ini sedang bersembunyi di belakang bangku taman yang di duduki oleh zidan.

Tak lama Chris datang dengan es krim vanilla di masing-masing tangannya. Setelah menerima es krim yang Chris sodorkan padanya zidan lantas melahap es krim itu dengan semangat.

Chris yang melihat itu hanya terkekeh sesekali memakan es krim vanilla di tangannya.

"Chris habis ini kita pulang ya. Udah malam soalnya. Mau bobo. " Ujar zidan dengan mulut kecil nya yang terdapat noda eskrim di pinggir nya.

Chris yang gemas lantas mengusap noda tersebut dengan ibu jarinya setelah itu menjilat ibu jari nya yang terdapat noda es krim milik zidan.

Zidan yang di perlakukan seperti itu pun tak sadar pipinya sudah memerah merona seperti tomat matang. Ia pun menundukkan kepalanya malu.

Chris hanya terkekeh pelan sembari mengusap pucuk kepala zidan. Gemas sekali miliknya ini pikir Chris dengan gemas.

Setelah menghabiskan es krim nya Chris kini mengalihkan pandangannya ke arah zidan yang baru selesai memakan es krim vanila miliknya.

Chris terus menatap zidan. Setelah puas ia melihat pujaan hatinya Chris menghela nafas panjang lalu tangan besarnya meraih tangan dengan jemari lentik milik zidan.

Zidan heran dengan sifat Chris saat ini.
"Ada apa? " Tanya zidan dengan heran.

Chris lantas tersenyum manis dan mengusap kedua tangan mereka yang saling menggenggam.

"Zi. Aku mau ngomong sesuatu sama kamu. " Ujar Chris sembari menatap kedua matanya dalam.

Lalu zidan mengangguk dengan kaku.
"O-oke.mau ngomong apa emangnya. Tegang banget. Haha"

Tawa zidan dengan nada yang menenangkan. Lagipula tidak biasanya Chris tegang begini.

Chris lantas menurunkan kedua bahunya yang tanpa sadar terangkat gugup. Lalu terkekeh pelan. Setelah itu mulai menatap kedua mata zidan dengan lekat.

" Zi..

I've been trying to find the right words to say, and I think it's time to admit that I like you.

The more I get to know you, the more I realize that my feelings for you are more than just friendship.

I like you "I never believed in love at first sight until I met you. I have a crush on you, and it's more than just a fleeting feeling.

So will you be mine?"

"Aku telah mencoba menemukan kata-kata yang tepat untuk diucapkan, dan menurutku inilah saatnya untuk mengakui bahwa aku menyukaimu. Semakin aku mengenalmu, semakin aku menyadari bahwa perasaanku padamu lebih dari sekadar persahabatan. Aku menyukai mu “Aku tidak pernah percaya pada cinta pada pandangan pertama sampai aku bertemu denganmu. Aku menyukai mu, dan itu lebih dari sekedar perasaan sekilas."

Transmigrasi // Harem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang