Hari ini adalah hari senin. Saat nya kembali untuk bersekolah. Semasa liburan kemarin Zidan sangat senang bisa berkumpul dan bermain bersama dengan kedua orang tua nya di dunia ini.
Zidan bersyukur karena semasa di dunia sebelum nya, Zidan-- Langga-- kurang di perhatikan oleh kedua orang tuanya karena mereka sibuk mencari uang .
Jadi zidan-- Langga-- sangat bersyukur karena di dunia Baru ini ia bisa mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya.
Walaupun ia sedikit merindukan kehidupan dan orang tuanya dulu tapi dengan hadirnya Lina, Gerald, kedua teman, serta ketiga haremnya zidan-- Langga -- jadi tidak kesepian.
Pagi ini zidan sudah siap dengan seragam sekolah nya. Setelah bersiap zidan mengambil handphone dan tas nya lalu turun ke bawah untuk sarapan bersama dengan kedua orang tuanya.
"Pagi mom, Dad. " Sapa zidan hangat.
"Pagi sayang. Ayo duduk kita sarapan. " Ucap Lina yang sudah standby duduk di kursi nya.
Ternyata setelah di lihat lagi hanya ada mommy nya di sini, sedangkan Gerald masih tidak terlihat batang hidungnya.
Tumben sekali pikir zidan. Soal nya Gerald alias daddy nya ini sangat jarang sekali bahkan hampir tidak pernah telat untuk sarapan bersama.
Apa mungkin daddy nya ini masih tidur? Pikir zidan. Karena penasaran zidan memutuskan untuk bertanya kepada mommy nya yang kini tengah membaca majalah kecantikan itu.
"Mom, daddy mana? Kok belum datang? " Akhirnya pertanyaan pun zidan keluarkan.
Sang mommy akhirnya mendongak menatap netra cerah milik anak nya itu. Lalu setelah nya menjawab
"Daddy masih tidur. Kecapean gara-gara kemarin kan baru pulang dari Jepang. Terus juga ada sedikit problem di perusahaan nya. " Ucap sang mommy sembari tersenyum.
"Ohhh.. Jadi kita sarapan nya berdua aja ya mom? Kasihan nanti daddy makannya sendirian. "Ucap zidan sembari menatap wajah ayu milik ibunya itu.
" Nanti mommy temani. Yasudah sekarang zizi sarapan aja duluan. Mommy sarapannya nanti sama daddy kamu. Oke? " Ucap Lina
"Siap mom!. Hehe"
Lalu setelah nya zidan mulai memakan makanan yang tersaji di depannya.
Setelah makan selama 12 menit zidan akhirnya selesai memakan sarapan nya. Saat hendak mengambil tas yang ada di sofa zidan di kagetkan dengan handphone nya yang tiba-tiba bergetar tanda ada panggilan masuk.
📞+62 858-8836-0634
Saat melihat nya ternyata nomor tidak di kenal. Siapa? Batin zidan keheranan.
Karena penasaran zidan akhirnya mengangkat panggilan dari nomor tidak di kenal itu.
Halo? Siapa ya?
Hai sayang..
Ini aku. ChrisOh! Chris!.. Ada apa?
Cepat keluar. Aku ada di depan rumah mu. Menunggumu.
Apa!! Kamu ngapain.. Udah lama di sana?!? Bentar ya aku pakai sepatu dulu.
It's okay. Jangan terburu-buru.
Baiklah kalau begitu. Matikan dulu, aku akan memakai sepatu. Susah nanti nya kalau masih pegang handphone.
Setelah mengucapkan hal tersebut panggilan di matikan sepihak oleh Chris. Lalu zidan pun segera memakai sepatu nya.
Sebenarnya tadi dia sudah memakai sepatu tapi ia ganti lagi karena menurutnya sepatu nya jelek makannya ia sekarang buru-buru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi // Harem
DiversosErlangga arliyanda seorang laki-laki tampan dan gagah yang hendak berjalan kaki ke taman yang ada di depan komplek nya tiba tiba di tabrak truk kun bukannya masuk ke alam baka ia malah ber transmigrasi ke sebuah novel yang berjudul "Mine" yang berge...