Prolog

6K 55 1
                                    

WARNING!!! 21+
Cerita ini dibuat murni hanya untuk hiburan dan 100% fiksi.
Segala hal yang terjadi hanya terjadi dalam cerita.
Cerita ini sangat kental dengan unsur dewasa. Diharapkan bijak dalam membaca.


Namaku Anjiwa Ekairo. Nama yang cukup unik. Konon, kata ibuku, arti namaku adalah "Jiwa yang bersyukur". Cukup bagus menurutku, namun tetap saja unik.

Kali ini aku akan menceritakan pengalamanku setelah akhirnya dibebaskan oleh orangtuaku.

Dari dulu, aku ingin sekali untuk hidup mandiri. Namun, hal itu selalu ditentang oleh keluargaku. Aku adalah anak tunggal dari keluarga ini, dan ditunjuk untuk mewarisi perusahaan ayahku.

Namun, tetap saja aku menolak karena aku ingin hidup bebas dan ingin mencari pengalamanku sendiri.

Saat ini, aku baru saja lulus SMA dan berencana untuk kuliah di luar kota. Betapa senangnya aku saat Orangtuaku memberikan hadiah kelulusan dengan memperbolehkanku untuk merantau. Walaupun masih diawasi, tapi itu sudah cukup.

Aku mulai mencari tempat tinggal di sekitar kampusku. Aku mengklik pada satu kos-kosan yang terlihat menarik perhatianku. Ratingnya lumayan tinggi dan jaraknya tidak terlalu jauh dengan kampus, namun dekat dengan berbagai tempat untuk keperluan sehari-hariku.

"Halo, Om. Saya ingin memesan sebuah kamar. apakah ready?" Aku menggunakan fitur chat di aplikasi pencarianku. Lupakan bahasa atau kalimatku yang aneh, Aku tidak pernah melakukan ini sebelumnya.

"Halo Kak! Terimakasih telah menghubungi kami 😀. Kebetulanmasih ada kamar yang ready, Silahkan untuk mengisi data!" Respon yang cepatdari mereka, Mengingat saat ini sudah jam 12 malam. Aku langsung memberikanreview bintang 5.

Private Sharehouse [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang