7.

1.3K 42 0
                                    

Vares membalikkan badannya dan melihat ....

' ngapain lagi ni orang ' sungut vares

" Nih " Lio memberikan sebuah paper bag yang tidak terlalu besar pada vares, ... Tak ada respon dari vares,dia hanya menyatukan kedua alis nya tanpa berniat menerima pemberian dari Lio

Karna vares tak bergeming sama sekali Lio langsung saja meletakkan paper bag itu di meja vares lalu berjalan menuju meja nya
Sebenarnya meja vares dan Lio sebelahan ya

15 menit kemudian Guru bahasa Indonesia pun masuk ke kelas,dengan segera vares menyimpan pemberian dari Lio tadi ke dalam tas nya

Selama pelajaran berlangsung vares fokus mendengarkan tetapi sesekali dia merasa kurang nyaman karna seperti nya ada yang menatapnya  nya terlalu lama

Ehhehehe itu Lio guys

Skip deh... Kringggg....Bel berbunyi karena Ini sudah pukul 14.45 sudah waktunya pulang

Kini vares sedang berada di taman yang ada di depan sekolahnya, taman ini sangat indah ada beberapa pepohonan yang di bawahnya sengaja di taruh kursi atau ayunan agar setiap orang yang datang bisa bersantai di sini,dan juga terdapat air pancur yang lumayan besar di beberapa titik di taman ini, contohnya seperti sekarang ini vares tengah duduk di bawah pohon yang lumayan besar, lalu di depannya terdapat kolam air pancur yang besar dan indah. Sudah hampir setengah jam dia menunggu ayahnya tapi ayahnya tak kunjung datang, saat di telfon hp ayahnya tidak aktif

Vares tersentak ketika ada yang menepuk bahunya

" Ngapain lagi Lo? " Tanya vares

Lio hanya mengerdik kan bahunya lalu menatap air pancur yang ada di depan mereka

Sudah 15 menit tetapi hanya angin saja yang berlalu di antara dua Adam ini,  hingga ..

" Emm gue dengar dengar Lo pernah ya hampir bunuh anak orang di sekolah ini? " Tanya vares basa basi hanya sekedar membuka percakapan

" Hmm, ya pernah "

" Kalo gue boleh tau,karna apa Lo ngelakuin itu? " Tanya vares lagi

" Ee, itu karna...".   ' gak mungkin gue jujur ke elo kalo sebenarnya itu semua karna lo, gue gak mau nanti Lo malah ngejauhin gue al, ga papa lah biarin aja gue simpan semuanya ini sendiri '  lanjut Lio dalam hati

" Karna? " Tanya vares,tetapi belum sempat Lio menjawabnya ayah vares sudah lebih dulu memanggilnya

" Vares ! " Panggil Aland dari pintu masuk taman

" Ya dad, sebentar!! " jawab vares

" Ya udah deh gue duluan aja " vares bergegas menuju sang ayah bahkan dia berlari

Aland langsung merangkul putra bungsunya itu sambil mengelus rambut vares

Di perjalanan....

" Vares ada yang ingin ayah tanyakan padamu " vares melihat Aland lalu bertanya

" Apa yang ingin kau tanyakan dad? "

" Yang di taman tadi.. "

" Eh itu bukan siapa siapa ku dad, dia adalah ketua kelasku " dengan cepat vares memotong ucapan Aland

" Aaa begitu... " Aland menjawab vares dengan menaik turunkan sebelah alisnya

Saat tiba di kamarnya vares langsung menjatuhkan dirinya di atas kasur empuknya, ia memejamkan matanya lalu tiba tiba dia teringat pemberian dari Lio tadi

" Mari kita lihat apa yang di berikan anak itu "  vares mengeluarkan paper bag dari dalam tas nya

" Heh hanya sebuah roti dengan sebotol minuman ternyata, eh tunggu apa ni " vares melihat ada sticki note di belakang makanan itu

' Aku melihat kau hanya tidur di kelas tadi, aku pikir kau mungkin lapar, jadi ini makanlah '  isi dari sticki note tersebut

Vares mencabut sticki note itu dan membuangnya sembarangan lalu memakan roti itu

Setelah memakan roti itu ia seperti menadapat kan sebuah ide lalu dia mencari cari sticki note yang di buangnya tadi

" Nah ketemu " dia mengambil pena lalu menulis sesuatu di balik sticki note itu lalu menempelkan itu pada Mading nya

Vares keluar dari kamarnya, iya berniat mengubah ruangan ruangan yang ada di lantai 3 itu menjadi ruangan pribadi yang berguna .. Mulai dari ruangan pertama dia menyulap ruangan itu menjadi ruangan pribadi atau semacam kantornya lh, dia menyediakan semuanya mulai dari alat alat seperti komputer, laptop,hp cadangan, dan berbagai macam lagi ..

lalu ruangan kedua dia menyulapnya menjadi tempat pelatihan,seperti latihan menembak,latihan bertarung,dll , yang pasti semua ruangan di lantai 3 sudah di buatnya menjadi kedap suara dan tentunya vares memasang cctv di setiap ruangannya

Ruangan ke 3 sudah lumayan lama di ubah nya menjadi gym pribadi

Saat kembali ke kamarnya vares teringat dengan sahabat sahabatnya dulu, dia sangat merindukan mereka

" Hemm Sekarang keadaan kalian gimana ya ? " Tanya vares entah pada siapa

" Ah sepertinya aku harus pergi dan menemui mereka " langsung saja vares menyambar kunci motor nya dari meja nakas dan berlari memasuki lift

' semoga saja daddy tak melihat ku pergi ' ucap vares was was

Setelah sampai di bawah vares mengendap endap menuju pintu keluar tapi sayang Aland sudah lebih dulu memanggilnya

" Ekhem.. sekarang sudah jam 10 malam Kau mau kemana vares ? "  Vares terkejut mendengar suara ayahnya

" Eh Daddy,,  heheh anu dad aku mau ketemu sama teman teman lama aku " ucap vares cengengesan

" Di mana ?" Tanya Aland

" Ee di cafe dad ".    ' tidak mungkin aku mengatakan pada Daddy kalo aku akan pergi ke arena balap kan? '

Aland mengangguk " hati hati yah jangan terlalu fokus pada yang di depan mu saja " ucap Aland memperingati vares lalu bergegas pergi

" Apa yang di masuk Daddy barusan ? Jangan hanya fokus ke depan? Apa jangan jangan maksud Daddy, " setelah sadar apa yang di maksud ayahnya vares langsung berteriak

" Aaaaa Daddy kau sudah tau aku akan ikut balapan bukan ?! " Tak ada balasan dari sang Daddy, vares pun langsung bergegas pergi sementara Aland terkekeh mendengar teriakan vares

" Jaga dirimu baik baik ya vares " ucap Aland

Di arena balap ....

Setelah Vares sampai dia langsung berkeliling untuk sekedar melihat lihat apakan ada yang berubah dari area ini

Setelah cukup lama berkeliling tak sengaja netranya menangkap siluet sabatnya lalu vares mengikuti orang itu dan ternyata...



Mohon bersabar ya teman teman jangan lupa lanjut ke next chap ya bay bay. ....

second life Bl Lokal✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang