3.

1.7K 64 0
                                    

" Huh anak ini kenapa tiba tiba sekali sih?.. tapi baguslah jika vares ingin merubah hidupnya , pasti ayah senang jika melihat sisi vares yang baru ini " lalu varel turun menemui salah satu bodyguard nya dan menyuruh mereka untuk mempersiapkan semua yang di butuhkan vares


11 februari 2021...

Tok..tok.. tok...

" Vares, ayo bangun dek, kamu gak jadi ke mall? " Panggil varel dari luar kamar vares

Eunghh..
" Iya kak bentar lagi vares turun " di detik kemudian vares teringat bahwa semua pakaian nya seperti pakaian anak perempuan lalu ia melompat dan membuka pintunya

" Kak pinjam baju mu dong " varel mengangguk lalu ia pergi mengambil kan baju untuk vares

Vares langsung bergegas ke kamar mandi untuk bersiap siap

20 menit kemudian vares sudah siap dengan pakaian varel lalu ia turun ke lantai 1 untuk makan

" Vares sini dek duduk sama kami, kamu pasti sudah lapar kan " lalu vares duduk di kursi yang berhadapan dengan sang ayah

" Yah nanti aku dan vares akan pergi ke mall ya, jika ada orang yang mencari aku ayah cukup telfon saja " Aland hanya fokus ke tabletnya dan mengangguk ia terlalu malas untuk menatap wajah anak bungsunya ini

" Kak aku mau dong satu motor yang ada di garasi " Aland tersedak minumannya karna mendengar ucapan vares

" Apa yang kau pikirkan hah?!.. jika kau mau mati bilang saja, tak usah merepotkan kami " ucap Aland tegas

Vares bingung apa yang salah dengan ucapannya tadi ?

" Apa yang salah dad aku hanya ingin memakai satu motormu saja apa kau tak mau memberikan nya ?" Tanya vares

" Huh terserah ini pilihlah motor mu, tapi jangan sampai kau membahayakan varel " ucap Aland seraya memberikan 50 kunci motor

Vares langsung memeluk Aland lalu bergegas menuju garasi untuk memilih motor tentunya

Varel terkejut, sejak kapan vares mempunyai keberanian untuk memeluk sang ayah, sedangkan Aland hanya diam saja lalu pergi ke ruang kerjanya

' apa yang kau lakukan vares, dasar bodoh ..kau yang memeluk nya tapi aku yang takut setengah mati ' geram varel dalam hati

Di sisi lain vares sedang asyik berkeliling garasi sambil melihat lihat motor mana yang akan ia pakai

" Asu lah bingung bat njir, semua motor dan mobil di sini keren keren semua udah gitu semuanya bermerek terkenal lagi " geram varas yang bingung memilih motor mana yang akan di pakainya lalu ia terpana melihat satu motor Hitam yang menurut nya sangat sangat bagus dan bergaya itu

" Fiks ini bakal jadi motor kesayangan gue " baru saja vares akan menghidupkan motor nya kepalanya sudah di tepuk oleh sang kakak

Puk..
" Ssh..apaan sih kak kok main pukul pukul aja " geram vares sambil mengusap kepalanya

" Kamu yang apaan... kamu kok berani banget sih meluk ayah tadi trus kamu manggil ayah dengan sebutan Daddy. Biasanya kan kita manggil ayah bukan Daddy, trus ini lagi sejak kapan kamu tau Bawak motor udah gitu kamu lupa ya ini tuh kan motor ayah varessss " vares sudah menutup telinganya yang panas karna mendengar kalimat panjang itu

" Udah selesai kak? " Tanya vares santai

" Ihk udah lah terserah kamu aja aku males ngeladenin kamu..jadi gak nih ke mall nya ? " Tanya varel pasrah mungkin kedepannya dia butuh kesabaran extra untuk menghadapi sisi baru adiknya ini

Varel menuju salah satu mobil Lamborghini miliknya baru saja akan menghidupkan mobilnya ia sudah lebih dulu mendengar suara nyaring dari motor sang ayah

Brummm..brummm..brummm

" Ayok buruan kak " setelah mengucapkan itu vares menutup helm full face nya lalu pergi meninggalkan sang ayah

Aland mendengar suara yang tak asing baginya pun langsung melihat keluar jendela dan benar saja itu suara motor kesayangannya

" Anak ini... Brani sekali dia memakai motor kesayanganku, tapi tak bisa ku pungkiri bahwa aku juga senang melihat perubahan mu nak " ucap Aland sambil tersenyum lalu kembali ke kursinya

Gini ya sebenarnya Aland tuh sayang sama ke dua anaknya hanya saja karna vares yang memiliki penampilan cupu dan ingin terlihat seperti wanita itu lah yang membuat Aland tak menunjukkan kasih sayangnya .. dia tegas dan tak perduli pada vares karna ia ingin membuat anaknya sadar bahwa yang di lakukan nya itu semuanya salah, ia sebenarnya tak terlalu keberatan jika anknya gay tetapi ia tak suka jika anaknya berpenampilan seperti wanita ... Terkadang melihat penampilan vares yang seperti itu ia malu dan juga kecewa pada dirinya sendiri.. ia merasa tidak becus mengurus anaknya setelah kepergian sang istri tercinta ....jadi Aland itu bukannya ga suka sama vares ya

Skip.. setelah sampai di mall tempat pertama yang vares kunjungi adalah tukang pangkas ia ingin merubah semua penampilannya karena ia ingin membuat penampilan vares seperti penampilan tubuhnya yang dulu

Vares menelpon varel untuk memberitahu keberadaan nya takut kakaknya itu kecarian

Setelah selesai mengatakan seperti apa model rambut yang dia inginkan tukang cukurnya pun mulai mengerjakannya dengan semangat .. bertepatan dengan selesainya vares di pangkas varel pun tiba di sana

Dia bingung dimana keberadaan adiknya itu sekarang karna ia tak melihat vares Dimana mana

Seseorang menghampirinya dan berkata

" Gimana kak penampilan baru gue? Keren kan ? " Varel terdiam

' d..di..dia vares? Gak mungkin dia vares .. vares kan cupu dan jelek '

" Va..vares? " Pekik varel

Vares hanya tersenyum bangga sambil mengangguk

" Kak bayarin ya semuanya aku mau lanjut belanja pakaian,sepatu, dan barang barang lainnya " setelah mengatakan itu vares bergegas pergi meninggalkan sang kakak yang masih menga - nga tidak percaya jika yang dilihatnya barusan adalah vares adiknya

" Maaf tuan ini biaya nya sebesar Rp.500.000 mau bayar cash atau pakai kartu? " Tanya tukang cukur tersebut

Varel langsung memberikan black card miliknya, sang tukang pangkas hanya menelan ludahnya... Tau lah kan black card itu kartu yang gimana





Sekian dulu ya pemirsa semoga ceritanya menarik ya bay bay ....






second life Bl Lokal✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang