" Baik tuan " ucap soujun sambil menghormat pada Aland lalu Aland pun pergi menuju meja makan untuk makan bersama kedua putranya
( 21.34 )
Tok..tok..tok..
" Varel bisa ayah masuk? ada yang ingin ayah sampaikan padamu "" Sebentar yah "jawab varel dari dalam
Ceklek... Pintu terbuka
" Silahkan masuk yah " ucap varel sopanAland pun masuk dan duduk di tepi ranjang varel, setelah varel menutup pintu brulah dia duduk di samping sang ayah
" Apakah kamu akan tidur? " Tanya Aland basa basi
" Tidak yah , varel sedang mengerjakan tugas yang akan di kumpul besok pada dosen " Aland mengangguk
" Varel Apakah ayah bisa mempercayai mu? " Tanya Alan dengan nada yang serius
" Tentu yah Kenapa tidak? Apakah ayah meragukan ku? " Dengan cepat Aland menggeleng mendengar jawaban si sulung
" Bukan begitu varel, ayah tidak pernah meragukanmu hanya .. huhhf dengar kan ayah varel, nanti pukul sepuluh ayah akan berangkat ke Bandung untuk mengurus perusahaan ayah yang ada di sana " ucap Aland lembut sambil menatap lekat sang putra
" So? Apa yang perlu di khawatir kan yah, biasanya ayah juga akan melakukan perjalanan bisnis keluar kota atau ke luar negri, lalu kenapa kali ini ayah mencemaskan kami? " Tanya varel heran
" Bukan apa apa rel hanya saja kali ini ayah akan pergi selama sebulan lebih.. ayah takut jika meninggalkan kalian dalam waktu yang cukup lama karena biasanya jika ayah pergi paling itu hanya seminggu atau dua Minggu saja paling lama tapi kali ini ayah akan pergi selama sebulan lebih nak " balas Aland dengan lembut
Varel berpikir sejenak ayahnya benar.. dia dan vares tak pernah ditinggalkannya selama lebih dari dua Minggu. ini baru pertama kali untuk mereka
" Tak apa yah, ayah tak usah khawatir tentang aku dan vares semuanya akan baik baik saja yang penting ayah jaga kesehatan dan jangan terlalu kecapean di sana ya " jawab varel sambil tersenyum manis pada sang ayah
" Baiklah kalau begitu.. ayah pergi dulu ya, ayah akan bersiap siap terlebih dulu" varel mengangguk lalu Aland mengusap Surai hitam varel dengan lembut setelah nya dia pergi ke kamarnya
Setelah bersiap siap Aland menelpon soujun dan menyuruh soujun untuk datang ke kamarnya
Tok .tok.. tok..
" Permisi tuan, bisa saya masuk ? " Tanya soujun dari luar kamar" Masuk lah , pintunya tidak di kunci " jawab Aland
Ceklek... Pintu terbuka
" Kemarilah soujun " ucap Aland menepuk tepi ranjang nya... Soujun mengangguk lalu mengunci pintu
" Ada apa tuan ? " Tanya soujun sopan
" Sudah berapa kali ku katakan jika kita hanya berdua jangan memanggilku tuan babe " geram Aland
Soujun terkekeh melihat tingkah kekasihnya ini , jika saja varel dan vares di sini mereka pasti akan tertawa terbahak bahak karena melihat tingkah ayahnya yang menggemaskan ini
" Hahaha dimana Sisi tegasmu itu sayang " ejek soujun .. Aland hanya membuang wajahnya
Soujun kembali tertawa melihat tingkah manusia satu ini, dia menangkup kedua pipi Aland lalu menaruh kepala aland di pundaknya
" Sudahlah jangan merajuk, di sini aku atau kau yang dominan sayang ? " Tanya soujun sambil mengelus elus kepala Aland
" Tentu saja aku " ketus Aland
" Ahahah baiklah baiklah, jangan merajuk lagi ya "
" Em.. sayang bagaimana? " Tanya soujun
" Aku mengatakan pada varel bahwa aku akan pergi selama sebulan lebih dan dia hanya mengi-ya kannya " jawab Aland
" Ohk kalo begitu mari kita turun pesawat kita sudah siap " setelah mengatakan itu soujun pun beranjak pergi dari sana
Aland menyuruh bodyguard untuk memanggil varel dan vares
" Ada apa dad? " Tanya vares yang baru saja turun
" Tak ada apa apa boy kita tunggu kakakmu turun dulu ya " jawab Aland tak lama kemudian varel pun turun
" Ahk apakah ayah akan berangkat sekarang? " Tanya varel, dia berdiri tepat di samping vares
" Iya rel ayah akan berangkat sekarang , kamu jaga adikmu ya rel .. vares kamu jangan nakal selama ayah tak ada di rumah ya dan untuk kalian jaga kedua putraku, jangan sampai salah satu dari mereka ada yang terluka " ucap Aland tegas lalu setelahnya ia memeluk satu persatu putranya
Vares terdiam bingung dalam pelukan Aland
' Daddy akan pergi kemana? Dan kenapa mereka membawa koper? ' Tanya vares dalam hati ia benar benar bingung sekarang
Setelah itu vares dan varel pun berjalan keluar untuk mengantar ayahnya sampai mobil ... Setelah Aland berangkat vares dan varel pun masuk ke dalam
Baru saja akan bertanya varel sudah lebih dulu menjawab vares
" Tidak usah bingung begitu res ayah akan pergi melakukan perjalanan bisnis ke bandung dan dia akan pergi selama sebulan lebih " ucap varel menyela vares
" Sudah lah mari kita tidur besok kau harus sekolah kan dan besok aku juga ada kelas " ujar varel menatap lekat sang adik
Vares mengangguk lalu mereka pergi menuju kamar masing masing
Gini ya biar aku ceritain sedikit tentang Aland dan soujun
Flash back on....
15 februari 2019...Seorang pemuda berumur kisaran 38 tahun itu sedang terisak di depan gundukan tanah yang baru 3 jam lalu di buat, ia menangis ambil menatap lekat nama Adyana Dirgantara yang terukir di kayu salib itu setelah kurang lebih 2 jam terisak tiba tiba Aland berteriak
" Aaaaaaakh aku benci hidup ini aku benci.. dari sekian banyaknya orang kenapa harus cintaku yang kau ambil , kenapa?! Hiks..hiks..hiks.. kenapa harus Yana ku? Aku benar benar mencintainya... Sekarang apa yang harus aku lakukan Yana? Seharusnya hari ini aku merayakan ulang tahun mu tapi kenapa kau malah pergi? Aku sudah menyiapkan kejutan spesial untukmu tapi ternyata kau yang memberi ku kejutan Yana hiks..hiks...hiks...Kau meninggalkan ku dengan 2 orang putra yang masih perlu perhatian dari mu ... Yana kau tahukan vares putra kesayanganmu itu masih kelas 2 SMP dia masih butuh kasih sayangmu dan varel dia masih kelas 2 SMA .. hiks.. hiks.. hiks... Mereka masih membutuhkan mu aku tidak bisa merawat mereka sebaik kau merawat mereka Yana " dan masih banyak keluh kesah yang Aland utarakan pada gundukan tanah itu
Tiba tiba ada suara yang memanggil nya
" Tuan, tuan muda varel menangis dan memaksa ingin kembali ke sini tuan " ucap bodyguard itu pada Aland
" K..KA..kau katakan saja hegh.. hegh pad..danya aku akan datang sebentar lagi " jawab Aland sesegukan
" Baik tuan " jawab soujun lalu menghormat dan melenggang pergi
Setelah 15 menit menenangkan diri akhirnya Aland pamit
" Baiklah yana aku harus pergi anak anak sangat sedih dan terus menerus menangisimu di rumah, mereka sedang membutuhkan ku saat ini... Lain kali kami akan berkunjung ke sini lagi oke.. selamat beristirahat cintaku " setelah pamit Aland pun bergegas menuju mansion nya
Tanggung amat ya? Nanti lanjutannya di next chap oky bay bay
KAMU SEDANG MEMBACA
second life Bl Lokal✓
De TodoBagaimana jika kau di berikan kehidupan kedua ? Apakah kau akan menerima nya dengan senang hati atau tidak?? Jangan ada yang meniru ya ini murni dari khayalan gue!!