40.

259 12 0
                                    

' hahahah Aska anak harammm Aska anak haram '

' ahhahahsh dasar anak buangan, ihhh kasian banget ya ga ada yang peduli Sama dia..jangan ada yang mau temenan sama dia ya, nanti kalian ketularan sama dia '

' diam!! Aku ga anak haram ya, orang tua aku ada... Aku ga di buang!! Hiks ..hiks... Hiks... Aku punya keluarga,... Awas kalian semua...kalian bakal aku aduin ke Abang aku hiks...hiks...hiks. '

' hahhahh lo mana punya Abang oi... orang tua lu aja ga pernah nyariin elo... Ya hahahahh ga usah mimpi ketinggian deh '

' aku punya Abang kok.. buktinya di kalung aku ada namanya '

' ih udahlah teman teman kita pergi aja yok..nanti kita malah ikutan gila kek dia '

' yok...yok...yok..yok...'

' hiks....hiks.... Kok mereka jahat banget ya, abang...kapan Abang mau jemput Aska bang?, aska capek hidup di sini hiks...hiks...hiks...'

Tin...tin...tin..

" Aaaaaaaa!! "
………………………………………………………………

Aska terbangun dengan nafas yang tidak beraturan, ia menangis... Bayang bayang itu selalu muncul dalam tidurnya...

" Dek? lo kenapa dek?, kok lo triak? Mimpi buruk ya? " Ares kaget karena Aska teriak...sebelumnya Aska mengigau, Ares ingin membangunkannya namun takut membuatnya menjadi takut

" Bang tepiin mobilnya bentar bang..." Pinta Aska

" Kenapa dek? Kok nepi? Ada yang salah? lo sakit? Atau gimana? " Aska menggeleng..dadanya semakin sesak

" P..pe..lis ne..pi ba..ng..gu...e g..ga ta..han l..l..agi uhukuhuk " Ares pun segera menepi lalu membiarkan Aska keluar

Gavin pun ikut menepikan mobilnya...karena gama dan samudra sedang tidur pulas, Gavin keluar dengan perlahan lahan

" Hah..huh...hah..huh.. uhukk uhukk uhukk " Ares panik melihat Aska sesak, ia mengambil minum dari dalam mobilnya

" Dek..dek.. denger Abang ga?? Dek? "

" B...b..ang ta...kut bang .... Gu...gue uhuk..uhuk..uhuk.. ga..bi...bisa na...naf..fas bang ..uhuk..uhuk.. G..g..gue ta...ta..kut..." Dengan gemetar dan sesak Aska mencoba berjalan ke tengah tengah jalan Ares segera menarik tangannya lalu mendekapnya dengan erat

" Udah ga usah takut...ada Abang di sini, mereka ga akan bisa nyakitin kamu lagi, tenang dek, tenang ya, sekarang lo tarik nafas pelan pelan dari idung trus keluarin pelan pelan lewat mulut " Ares mengusap usap lembut kepala Aska agar Aska sedikit tenang

Aska melakukan apa yang Ares katakan tadi, walau perlahan lahan ia mulai bisa bernafas namun panik attack nya masih tetap menyerang, untungnya Gavin datang sambil membunyikan sebuah lagu penenang yang selalu menjadi andalan Ares dari dulu sampai sekarang

" Makasih Vin " senyum Ares, Gavin mengangguk tidak lupa ia memberi semangat ke Aska

" Tenang dek lo pasti aman kalo sama Ares.. dia ga bakal biarin lo kenapa napa...ga usah takut ya, santai aja.. tarik nafasnya pelan pelan aja " Aska mengangguk... Gavin benar, ia merasakan rasa aman dalam dekapan Ares elusan lembut dari Ares mampu membuatnya tenang..ia sangat beruntung bisa bertemu dengan nya

" Gimana? Udah tenang belum?? " Tanya Ares, lalu Aska mengangguk

" Ya udah kita lanjut jalan ya, soalnya udah mulai gelap.. perjalanan kita masih ada 2 jam lagi " Aska mengangguk..Ares ingin melepas pelukannya namun Aska segera menahannya

second life Bl Lokal✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang