10.

1.1K 37 0
                                    

Gama dan Sam berangkat berdua menggunakan mobil Gama sedangkan vares sendiri menggunakan motor Hitam kesayangan nya

Kini vares dkk sudah berada di apartemen yang baru saja mereka beli, lokasinya tidak jauh dari sekolah vares

" Wah gila lu res, apart Segede ini bisa lu beli " ucap Samudra kagum

" Et dah nih bocah , lu abis kepentok apasih  " tanya gama

" Gaada gua kepentok apa apa "

" Trus kok lu lupa sih, si vares kan sekarang anak nya orang terkaya se asia njir .. apart gini doang mah hal yang kecil buat dia, ya gak res? " Tanya gama , vares hanya tersenyum dan menggeleng melihat kelakuan dua sahabatnya ini

" Udah udah, kalian ga lapar? " Tanya vares

" Lapar lah, ini dah jam brapa njir " jawab gama dan samudra bersamaan .. memanglah dua orang ini udah kayak saudara kembar, hanya aja samudra tak terlalu cerewet seperti gama

Akhirnya mereka pun pergi ke mall sekalian buat belanja keperluan

Sudah hampir 3 jam mereka mengelilingi mall ini, setelah di rasa semua keperluan sudah lengkap mereka pun kembali ke apart tadi

Mereka hanya menaruh belanjaan nya saja karna mereka akan pergi ke sekolah vares buat mendaftar

Pukul 16.33...

Vares dkk sedang berada di dalam ruang kepsek,gama dan samudra hanya duduk saja di kursi tunggu sedangkan vares dia sedang berusaha membujuk pak Rudi agar pak Rudi mau mendaftarkan gama dan samudra sebagai siswa pindahan

" Pak tolong lah pak Masa bapak ga kasihan liat mereka pak, mereka dah gak punya orang tua loh pak " mohon vares

" AA A baiklah bapak akan mendaftar kan mereka, ini pergilah ke bagian koperasi untuk mengambil pakaian sekolah dan perlengkapan lainnya " ucap pak Rudi sambil memberikan sebuah surat yang baru saja di tanda tangani nya

" Yes makasih ya pak tapi jangan lupa ya pak mereka harus satu kelas sama aku " setelah mengatakan itu vares langsung bergegas membawa teman temannya ke koperasi

" Aish anak ini, jika bukan karna kasihan aku tak akan mau menerima mereka.. hah sudahlah sebaiknya aku menanyakan pada murid 10 is- 2 siapa saja ya g ingin pindah kelas agar aku bisa memasukkan dua anak tadi "

Skip deh.....

Vares dan kawan kawannya sudah sampai di apart mereka sangat lelah setelah seharian berkeliaran lalu vares memutuskan untuk segera pulang ke mansion sang ayah sedangkan Gama dan samudra, mereka sudah terlelap di kamar masing masing

Pukul 19.15

Vares baru saja sampai di mansion dan dia sudah di sambut oleh tatapan misterius sang ayah

" Hehehe malam dad " vares berjalan mendekati Aland lalu menyapanya dengan cengengesan sambil menyalim tangan sang ayah

" Bagus ya vares bagus uang sebanyak ini untuk apa hah? " Tanya Aland sambil memperlihatkan detail pemakaian Black card yang ia berikan pada vares

' aduh, mati dah gua... Kok bisa gue salah pake kartu huhuu habis sudah aku ' vares terkejut.. perasaan tadi dia memakai kartu Ares bukan kartu dari sang ayah

" Vares jawab ayah! " Ucap Aland penuh penekanan

" Aku pake buat beli apart dan keperluan nya dad " jawab vares lirih

Aland mendekat lalu memegang kedua pundak sang anak

" Ayah gak masalah kalo kamu pakai kartu itu vares hanya saja tolong jujur pada ayah kamu gunakan untuk apa kartu itu " ucap Aland lembut

" Baiklah dad , i'm sorry aku tak akan mengulangi nya lagi " Jawab vares menatap sang. Ayah

" Sudah sudah sana bersihkan dirimu terlebih dahulu " vares mengangguk lalu pergi ke kamarnya

' hufff untung Daddy gak curiga cuy, hah aku beruntung bisa hidup dalam tubuh ini, trima kasih vares berkatmu aku hidup tak kesepian lagi. Sekarang aku tak kekurangan kasih sayang apapun berkat keluargamu ' ucap Ares tulus dalam hatinya

Sementara itu di ruang kerja Aland..

" Bagaimana? " Tanya Aland

" Tuan muda vares  mengatakan yang sebenarnya tuan, dia memang membeli apart di dekat sekolah nya mungkin dia ingin hidup mandiri.. tapi dia tak hanya sendiri tuan dia membawa dua pemuda yang sepertinya seumuran dengannya " Jelas soujun tangan kanan Aland

" Lalu, bagaimana perjalanan tadi malam? "

" Untuk itu kami mohon maaf tuan sebelum sampai di area balap kami dan tuan muda di serang namun saat orang orang yang menyerang kami pergi  kami kehilangan jejak tuan muda vares tuan "  jawab soujun sambil menghormat

" Hah anak ini aku merasa ada yang janggal dengannya "

" Saya juga pikir begitu tuan, boleh saya memberikan beberapa spekulasi mengenai tuan muda vares tuan? " Tanya soujun sopan

" Silahkan " jawab Aland

" Begini tuan menurut saya tidak mungkin tuan muda vares bisa mengendarai motor setelah bangun dari koma nya tuan,  karena selama kami memata-matai tuan muda dulu kami tak pernah melihatnya berlatih membawa motor bahkan cara bicara tuan muda vares pun berubah total, mungkin kita oke oke saja jika dia ingin mengubah penampilan nya dan lebih merawat tubuh dan wajahnya tetapi untuk gaya bahasa dan bicaranya itu sangat tidak mungkin bisa berubah secepat itu tuan jadi menurut saya yang sedang bersama kita ini bukanlah tuan muda vares tuan " ucap soujun panjang x lebar

" Sepertinya kamu benar soujun, jadi maksud kamu hanya tubuh nya saja milik vares sedangkan jiwa nya bukanlah vares begitu? "  soujun mengangguk mendengar pertanyaan Aland

" Begini tuan menurut saya tuan vares melakukan transmigrasi jiwa atau bisa di sebut bertukar jiwa dengan seseorang tuan, bisa saja dia bertukar jiwa dengan orang yang memiliki waktu kematian yang sama dengan tuan vares, atau dengan orang yang memiliki nama yang sama dengan tuan vares "

" Kalau begitu segera selidiki semua ini, lalu persiapan kebutuhan ku dan juga siapkan jet pribadi ku karna aku akan pergi ke kantor cabang yang ada di Bandung malam ini kamu juga berkemas lah "

" Baik tuan " ucap soujun sambil menunduk menghormat pada Aland lalu Aland pun pergi menuju meja makan untuk makan bersama kedua putranya

Segini dulu guys,  hayo menurut kalian apakah rahasia Ares akan terbongkar dan apakah aland akan mengusir Ares ?
Jangan lupa baca kelanjutannya di next chap ya bay bay.....

second life Bl Lokal✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang