37.

225 8 0
                                    

Setelah merasa letih Jake pergi membawa jasad Demian dan athana... Selama di perjalanan sesekali ia menangis  mengingat semua kenangan bersama Demian dan athana...

" Aku masih belum siap kehilangan kalian no, padahal kau sudah berjanji padaku, bahwa kau akan selalu bersamaku sebagai seorang kakak.... Sudahlah kalian tidak perlu khawatir tentang kedua putra kalian karna aku sendiri yang akan membesarkan mereka.. aku berjanji bang Demian.. "

Akhirnya Jake tiba di kediaman aland, dengan perasaan yang campur aduk ia melangkah kan kakinya untuk masuk kedalam

" Jake? Ayo masuk, mengapa kau hanya berdiri saja... Oh ya dimana Demian dan athana? " Tanya alandra yang langsung menghampiri Jake

Jake langsung menangis, ia terjatuh ke lantai..

" Maaf.. maafkan aku, aku tidak berhasil menyelamatkan mereka, aku benar benar minta maaf " aland terpatung

" Hei apa yang kau katakan, itu tidak mungkin kan Jake.. katakan padaku bahwa kau berbohong kan jake...tidak Jake tidak.. bagaimana bisa.." Jake menggeleng lemah

" Mereka ada di dalam mobilku aland " aland pun segera berlari menuju mobil Jake...kakinya  langsung lemas melihat Demian dan athana yang sudah terlapis kain putih..

" Ha..hah.hahahhha tidak, ini tidak mungkin.. Demian!! Tidak Demian.. bangun hei bangun brengsek.. siapa yang memperbolehkan kau tidur, ayo bangun Demian... Jika kau tidak bangun aku akan memukul mu Demian.. ayo buka matamu Demian 🥺.. kau tidak boleh meninggalkan ku begitu saja !! " Aland menangis sejadi jadinya..Jake pun menghampiri aland lalu merengkuhnya

Adyana yang mendengar suara teriakan segera berlari, ia terdiam sejenak Melihat aland yang sedang menangis dalam pelukan Jake

' apa yang terjadi? '

" Sayang, sayang.. aland apa yang terjadi sayang.. hei kau kenapa sayang " Adyana mengambil alih aland... Aland masih menangis.. Jake pergi masuk untuk menemui Ares dan Aska

" De..demian Yana.. Demian gu..gu..gur.. lihat dia tidur sangat pulas, d..dia tidak ingin melihat ku lagi Adyana... Apa karna A..a..skala di bawa pergi?? " Adyana menggeleng lembut

" Tidak sayang, mereka tidak marah padamu.. apapun yang terjadi itu sudah takdir mereka,.. Ikhlas kan mereka ya sayang " Jake masih mencari keberadaan Ares dan Aska hingga Adyana mengagetkannya

" Apa yang sedang kau cari Jake? "

" Ares dan Aska dimana? " Adyana menunduk

" Jawab Adyana, dimana kedua keponakanku? "

" I..itu, mereka ada dikamar kami, ikuti aku " Jake mengangguk lalu Adyana berjalan terlebih dahulu

Ceklek...

" Jangan terlalu berisik atau kau akan membangunkannya nanti.. aku pergi "

" Mn..( Jake mendekat ke ranjang ) Ares..kau harus bisa menjadi pribadi yang kuat ya nak.. " Jake masih belum ngeh kalo di ranjang itu hanya ada Ares

" Semoga kau selalu di lindungi kedua orang tua mu ya Ares, paman akan selalu berada di sisimu nak...dan paman mohon, semoga saat kau besar nanti kau bisa menjadi pelindung bagi adikmu,..  " senyuman Jake seketika hilang saat menyadari bahwa Aska tak ada di sisi Ares

Ia panik, dengan segera ia berlari ke bawah,

" Land... Aland!! " Adyana terkejut namun ia juga pasrah

" Ana dimana aland? " Deru nafas Jake sangat kencang

" Ada apa Jake? " Tanya aland yang tiba tiba muncul di belakang Jake

" Dimana Aska? .. apa kau menyembunyikan nya?.. cepat katakan padaku dimana Aska! "

" tenang  dulu Jake..mari ke ruang tamu aku akan menjelaskannya padamu "

Kini mereka sudah di ruang tamu, Adyana sedikit takut melihat wajah Jake...

" Cepat katakan padaku aland, dimana Aska? "

" Mnnn... Maafkan aku Jake, Aska telah di culik oleh musuh " aland menunduk lesu

" Apa!! Jangan bercanda aland, cepat katakan yang sejujurnya!! " Jake membentak aland, ia masih ragu, namun sebelum ia melanjutkan kata katanya.. dibelakangnya sudah terdengar suara anak kecil memanggilnya

" Pamannn... Hiks..hiks..hisk..." Ares berlari menghampiri Jake .. dengan cepat Jake menangkap Ares dalam pelukannya lalu ia menggendong nya

" Ada apa Ares.. mengapa kau menangis sayang.."

" Aska.. Aska paman..  Aska dibawa pergi.. hiks..hiks..hiks..bawa Aska kembali paman.. "  Ares semakin menangis dalam pelukan Jake... Selain pada Demian dan Athana, Ares sangat dekat dengan Jake, disini umur Ares memang 3 tahun namun pemikiran dan kinerja otaknya sudah seperti anak berusia 5 tahun.. itu sebabnya ia sangat lancar berbicara

" Tenang Ares.. paman akan membawa Aska kembali, tapi Ares janji dulu sama paman.. Ares harus berhenti menangis lalu ceritakan pada paman apa yang terjadi dan kenapa Aska bisa di bawa pergi ya " Ares mengangguk.. ia berusaha menahan tangisnya.. umur Aska dan Ares hanya berjarak 1 tahun saja dan tanggal lahir mereka pun sama yaitu 9 mei

" Paman.. " panggil Ares

" Hmm... Apa Ares sudah tenang? "

" Mn.. sudah paman "

" Baiklah sekarang ceritakan pada paman apa yang terjadi "

" Kan tadi pagi, paman aland datang ke rumah, dia bilang Daddy dan mommy sedang bertugas jadi kami harus ikut dengan paman aland.. terus saat di perjalanan mobil paman aland di serang sama orang lain..  paman aland menepikan mobilnya lalu berkata padaku ' Ares jaga adek Aska ya, jangan kemana mana oke ' lalu Ares menurut tapi ternyata ada satu orang diam diam ingin masuk ke dalam mobil paman aland, aku tidak bisa membawa Aska keluar jadi aku meninggalkannya di dalam begitu saja paman...  Lalu aku bersembunyi di belakang mobil paman aland.. tepi ternyata mobil paman aland di bawa pergi, dan Aska masih ada di dalam mobil itu paman.. aku minta maaf paman, aku tidak bisa menjaga adik Aska.. aku rindu dengannya paman "

" Oke oke tenang ya Ares...paman akan berusaha untuk menemukan Aska okey,, sekarang beristirahat lah di atas nanti paman akan memanggilmu dan kita akan pindah ke mansion paman."

" Mn.. baik paman " Ares pun berjalan menaiki tangga, walau kaki mungilnya sedikit kesusahan untuk menaiki tangga tersebut

" Aland sepertinya tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan, trima kasih telah menjaga Ares..untuk Aska, aku tidak menyalahkan mu...semoga kau bisa bangkit dari keterpurukan ini ya sobat.. aku pamit dulu " aland mengangguk dan Jake pun memeluknya..  setelahnya ia berjalan ke atas untuk menjemput Ares
 
Di perjalanan...

" Kita akan kemana paman? "

" Kita akan ke tempat yang jauh...namun kita harus pergi ke pemakaman terlebih dahulu Ares " .. Ares bingung

" Kenapa paman? Siapa yang mati? " Jake menghela nafas

" Kedua orang tua mu Ares " Ares diam

Setelah dari pemakaman, Ares dan Jake pergi ke Amerika, mereka menetap selama 3 tahun dan saat umur Ares 6 setengah tahun mereka kembali ke Indonesia dan Ares pun bersekolah di sana.... Ia tidak lupa tentang kedua orang tuanya dan adiknya, namun Jake selalu berpesan ' untuk menjadi seorang pemimpin mafia, kau harus bisa menyingkirkan pikiran yang selalu membuat mu lemah '

Flash back off...



Sekian chapter kali ini terima kasih atas dukungan kalian, see you next chap.. bay bay

second life Bl Lokal✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang