A Shoulder To Cry On (End)

merindu

"Da-yeol?? Lee da-yeol??? "

Aku terkejut, suara ini sepertinya aku sudah begitu lama tidak mendengarnya.

Perlahan ku angkat pandangan ku ke arahnya, mata bulat dengan sedikit poni menutupinya, pipi agak sedikit cubi. Jangan lupakan senyuman yg manis menghiasi bibir mungilnya.

"Ohhh... Kang so-young?? Kau...!!
Ucapku terbata, mungkin masih tak percaya teman sma ku dulu ada di depanku sekarang

" ya...! Kau kemana saja??! Kau pergi begitu saja dan melupakan kita semua!? "Runtun so-young

" mian so-young! Apa kabarmu?? Sedang apa disini?? "Tanyaku

" sekarang kau tidak bisa menghindari ku lagi da-yeol!! Aku akan menempelimu sampai kau muak padaku!!! "Ucap so-young sembari meraih lengan ku dan di peluknya dengan erat

Aku hanya tersenyum, " baiklah! Tapi aku harus masuk kelas sekarang! Aku ada kelas pagi ini! Bagaimana kelasnu selesai pukul berapa?? Ayo ketemu sesudah kelas...! "Ajakku dan di jawab dengan anggukan lucu darinya

" tentu!! Dan jangan berpikir untuk kabur lagi!?? "

"Ya...? Memangnya siapa yg kabur??? "

So-young hanya tersenyum, menjulurkan hpnya kearahku.
"Beri aku id line mu!?? Kamu jahat sekali menutup akses dari kita semua... Dan kamu harus menjelaskannya nanti... "

Balik tersenyum aku menerima hpnya, mengetikkan beberapa angka
Dan mengembalikan nya

"Aku tidak pernah berniat kabur so-young! " jelasku namun hanya di balas cebikan di bibirnya
"Aku benar2 harus pergi so-young. Telpon aku kalo kamu sudah luang oke! Aku janji akan membelikanmu kopi... " lanjutku setelah melihat jam di pergelangan tanganku

"Oke... Pergilah!! "

Aku pergi setelah memastikan so-young menganggukan kepala dan tersenyum menandakan dia tidak apa-apa aku tinggal.

~o0o~

Di temani espresso dingin aku duduk tenang menikmati suasana cafe di depan kampusku yg cukup ramai malam ini.

Sesekali ku tengok pintu barangkali orang yg ku tunggu sudah datang
Ya...
Sekitar sejam yg lalu aku mengabari so-young akan menemuinya disini dan tentu di iyakan olehnya, tapi dia masih ada kelas sebentar lagi selesai katanya.

Kembali tersenyum mengingat masa sma ku dulu, yg penuh drama menurutku.
So-young salah satu orang yg usil sering menggangguku.
Aku yg dulu bahkan tidak punya teman sama sekali.
Aku yg dulu tidak bisa akrab dengan satu sama lain.
Terlalu tinggi tembok yg aku bangun sehingga mungkin orang enggan bertegur sapa denganku.
Sekarang aku belajar lebih santai menerima sapaan teman, bahkan sekarang aku ikut berbagai organisasi kampus.

Kembali pada so-young, apa dia dari dulu sekampus denganku???
Kenapa baru ketemu sekarang??
Apa dia jg ada di sini???

"Lee da-yeol.. Mian aku lama ya??! "

So-young mengejutkan ku

"Tidak... Aku jg belum lama. " jawabku tersenyum dan menyilakan dia duduk
"Pesanlah sesuatu! " lanjutku

"Jadi da-yeol... Kamu kemana saja selama ini?? " tanya so-young setelah memesan minum dan beberapa camilan

"Ohhh... Aku pindah ke desa menyelesaikan sma ku. Dan memilih sekolah ini begitu lulus. Kau sendiri?? Aku baru melihatmu jg?? " jelasku

"Emmm... Mungkin sekolah kita terlalu luas jadi kita tidak bisa bertemu satu sama lain" so-young lagi2 tersenyum

"Benarkah?? " seolah tak percaya ternyata selama ini kita satu universitas tapi tak pernah sekalipun kita bertemu
Sejenak aku terdiam, kembali termenung mungkinkah dia jg ada disini???