jawaban

219 17 4
                                    

Apakah aku sampai hati menyakitinya???




~🖤🖤🖤~



Ku genggam jemari tangan minjung.
Ku pusatkan perhatian ku hanya padanya.

Masih ku perhatikan tautan jemari kami.
Entah kata apa yang bisa ku sampaikan tanpa menyakitinya.

Entah sejak kapan minjung menumbuhkan rasa lebih padaku.
Entah sejak kapan minjung memandang ku berbeda dari yang lain.

Sungguh bukan aku tidak menginginkan hal itu.
Tapi...

Aku tidak mampu menyangkalnya.
Rasaku berbeda dengan yang di rasa minjung.

"Minjung! " panggilku lirih

Tak ku sangka minjung meraih ku dalam dekapan nya.
Sungguh aku kehabisan kata.

"Jangan katakan apapun! Aku tidak mau mendengar jawaban apapun darimu. Aku hanya ingin memberi tahumu bukan menuntut jawabanmu. " jelas nya masih memelukku

"Biarlah seperti ini!! Aku hanya mau seperti ini! " ucapnya lagi

Aku tersenyum.
Tanganku terulur mengelus punggungnya.

Bahkan kata maaf tak cukup mampu menghiburnya atau bahkan malah memperburuk nya

"Gumawo minjung! " lirihku mengeratkan pelukanku.

Hanya itu yang mampu aku ucapkan
Aku tidak bisa menjanjikan apa-apa

Biarlah seperti ini.
Biarkan waktu yang akan menjawab.

~o0o~

Berulang kali aku melihat jam yang melingkar di tanganku.
Sudah sangat larut dan aku masih berdiri di halte menunggu bus yang akan membawaku pulang.

Ku erat kan jaket ku yang tak terasa hangat.
Salju sudah mulai turun dari beberapa hari lalu.
Membuat ku malas keluar sebenarnya, tapi mau bagaimana lagi tugas kuliah masih menanti.

Hah...
Aku ingin segera liburan😁

Ku gosokkan kedua tangan berharap sedikit kehangatan, kurasa hidungku sudah mulai mengeras karena membeku.
Menongok ujung jalan berharap bus lekas tiba.

Mendengus kesal karena bus tak muncul juga

Tinnnn!!!

Bunyi klakson mobil mengejutkanku.
Mobil sejenis BMW berhenti di depanku.

Masih ku lihat tanpa mendekat takut bukan aku yang di maksud pengudi.

Sebelum kaca mobil bergerak turun memperlihatkan siapa yg mengemudi.

"Masuklah?!!! Aku antar sebelum kau membeku di sana!?? "

"Ohhh... Taehyun?? "

"Cepatlah!!! "

Tak menunggu lagi aku membuka pintu mobil dan memasukinya.

"Kenapa baru pulang?? " tanyanya begitu aku duduk.

"Emmm... Lupa waktu!! " sautku dengan cengiran

"Kebiasaan! "

Perlahan mobil berjalan membelah jalanan.

Nyaman

Du luar sangat dingin lalu di dalam mobil taehyung terasa begitu hangat.

Mungkin memang terlalu nyaman atau aku yang terlalu mengantuk hingga aku terlelap tanpa ku sadari.

A Shoulder To Cry On (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang