The Story Of Antella's Couple

Sometimes Love Just Ain't Enogh

Warning!!

BxB
Yechan x Jaehan
Oneshot!!!

Musim dingin telah berakhir, kini musim memasuki pergantian ke musim semi. Semilir sejuk angin masih senantiasa mengikuti setiap gerakan orang-orang yang beraktivitas diluar ruangan pada hari ini, termasuk Kim Jaehan.

Hari ini tempat kerjanya libur, tentu saja karena ini hari Minggu. Seharusnya Jaehan bersyukur karena mendapatkan libur di hari Minggu, ia dapat beristirahat dirumah dengan tenang, ataupun menghabiskan waktu dengan melakukan aktivitas lain seperti berjalan-jalan.

Namun, entah kenapa hari ini Jaehan sedang diliputi perasaan gelisah, resah, dan rasa kurang nyaman yang lain. Membuat nya memutuskan untuk pergi ke suatu tempat yang sudah lama tidak ia kunjungi.

Dalam perjalanan yang ia lakukan, berulang kali Jaehan menghela nafas lelah. Terlalu lelah dengan kenyataan yang ia alami selama ini. Memori di kepalanya berulang ke 10 tahun yang lalu, dimana ia masih duduk di bangku SMA.

Menikmati masa muda, mencoba hal baru, melanggar peraturan, bahkan kenakalan-kenakalan lain yang pernah ia lakukan semasa muda.

Kini, di usianya yang hampir menginjak 28 tahun, dia merasa ingin kembali ke masa-masa tersebut.
Masa dimana ia, tidak memperdulikan apa kata orang, masa dimana ucapan orang hanyalah ia anggap sebagai angin lalu.

"Hahhh"
Menghela nafasnya sekali lagi.
Niat hati ingin melepaskan lelah ditempat yang selalu ia kunjungi bersama orang terkasihnya,

Dulu..

Iya, dulu. Karena sekarang nyatanya orang yang sangat ia kasihi bahkan tak dapat ia lihat dengan mata kepala secara langsung.

Hal favorit?
Eum...
Musim dingin
Pantai
Kim Jaehan, hehehe

 

Semilir angin pantai menyisir rambut panjang Jaehan, dia belum memotong rambutnya bulan ini.
Ahhh... Ia jadi teringat orang itu menyukai rambut panjang Jaehan.

Aku bisa menyisir rambutmu, aku bisa menyisipkan nya di belakang telinga mu, sehingga kau akan selalu nampak cantik.

 

10 tahun berlalu, dan Jaehan belum pernah bisa melupakan tiap-tiap perkataan dari orang tersebut.

Orang itu akan selalu memuji Jaehan, entah itu benar atau bohong. Namun Jaehan menyukai nya, dia akan tersipu malu ketika dipuji.

Pandangannya dibawa kehamparan laut nan jauh disana, gelombang ombak saling berlarian, berkejaran satu sama lain.

Jaehan berjalan diatas tanah berbatu di pinggir pantai. Sesekali dia terkena percikan dari air laut yang sedang menghempaskan ombaknya itu.

Tidak, Jaehan bukan tidak suka. Justru ia sangat menyukai sensasi dimana air laut itu memercik ke seluruh tubuhnya. Dia bisa merasa dapat bermain dengan orang itu, meski nyatanya jangankan untuk bermain. Untuk bertemu saja sudah tidak mungkin ia lakukan.

"Yechanie... Bogoshipda" bisik Jaehan seraya tersenyum pada ombak air laut.

 

 

*
*
*

 

"YAAKKK SHIN JAEHAN" teriak seorang wanita muda pada anaknya yang berusia sembilan tahun itu.