Please jangan dijawab sembarangan ya, takutnya kayak nasib Jaehan. Ngawur sih, ditanya kok masih sendiri dia jawabnya ngasal banget.
"Ya tunggu aja tan, nanti juga bakal ada kok jodohnya. Kali aja ketemu nya dibawah pohon jambu punya tetangga"
Padahal menurut mitos yang beredar di sana, pohon jambu milik tetangga samping rumah Jaehan itu dihuni mbak kun. Tapi itu rumor doang sih, wajar aja karena rumah itu memang sudah tidak dihuni lama sekali.
Meskipun rumah itu kosong, tapi hampir setiap Minggu selalu ada orang datang untuk membersihkan nya. Jadi aura rumah itu gak serem-serem amat sih, makanya Jaehan berani-berani aja. Coba kalau rumahnya suram, mana depan kamar Jaehan berhadapan sama balkon kamar rumah sebelah lagi.
Balik lagi ke topik, ceritanya Jaehan itu kena omongannya sendiri. Dia bilang ketemu jodohnya di bawah pohon jambu tetangga, nah kejadian juga kan.
Waktu itu anak anjingnya kabur dari rumah, udah dicari kemana-mana tapi tetep aja gak kelihatan batang hidungnya. Jaehan sama kakaknya sampai keliling komplek buat nyari anak anjing itu, Shinchan namanya.
"Kak ini gimana kalau Shinchan gak ketemu, bisa di sate sama mama ini" keluh Jaehan. Kakaknya juga sama paniknya, Shinchan ini anak paling tersayang di keluarganya. Kalau sampai si Shinchan ini gak ketemu, waduh.. mamanya bakal ngamuk, bisa-bisa diusir mereka berdua karena lalai jagain anabul satu itu.
Setelah berkeliling hampir 2 jam, dan masih belum ketemu juga, mereka berdua dengan lemas memutuskan untuk pulang kerumah karena waktu juga lumayan sudah hampir petang.
Setelah satu belokan, mereka melintasi rumah kosong dengan pohon jambu di halamannya, baru setelah itu rumah mereka. Saat melintas didepan rumah kosong itu, kakak Jaehan tiba-tiba berhenti.
"Dek, kakak mau beli sate dulu ya. Biar kalau mama marah nanti kita punya sogokan" Kemudian wanita itu membalikkan badan untuk mencari tukang sate yang biasanya mangkal didepan komplek. Belum jauh kakaknya berjalan, Jaehan ikut teriak titip.
"Beliin adek juga kak" kakaknya mengacungkan jempol tanda setuju tanpa repot-repot membalikkan badannya.
Ing... Ing.. ing...
Baru juga mau melangkahkan kaki buat pulang, dia justru dengar suara aneh di pohon jambu milik tetangganya itu.
Apa bener ada mbak kun disitu ya- batin Jaehan.
Ing.. ing... Ing...
Tapi suara ketawa mbak kun gak kayak gini deh..
Karena rasa penasaran yang tidak terbendung, dia pun memberanikan diri buat ngecek, awalnya ngedongak ke atas, dan gak ada apa-apa cuma pohon jambu yang kebetulan sedang berbunga.
Tengok kanan-kiri,
Sepi kok...
"Nah iya, makan yang banyak ya" terdengar suara berat seseorang dibalik pohon jambu itu. Akhirnya Jaehan pun mengintip ke balik pohon jambunya, dan dia menemukan-
"Shinchan..." teriak Jaehan senang karena menemukan anabulnya, senyum sumringah tercetak di wajah manisnya hingga gigi gingsul nya nampak. Anak anjing putih itu sedang digendong oleh seorang pria asing, terdapat wet food ditangannya, sepertinya sedang memberi makan Shinchan.
Orang tersebut terlonjak kaget dan menoleh. Ahh.. Jaehan jadi malu sendiri karena telah membuat orang itu kaget. "Ah... Maaf itu anak anjing saya, mas" tunjuk Jaehan pada Shinchan.
Orang itu melihat ke arah anak Anjing di gendongannya. "Oh iya mas, gapapa... Tadi dia main kebelakang rumah, takut kecebur di kolam. Makanya saya bawa kedepan" jelasnya.
Karena sudah menemukan pemiliknya, orang itu pun memberikan anak anjing itu. Awalnya Shinchan meronta-ronta karena tidak mau dipindah gendongan, tapi akhirnya mau juga setelah Jaehan memegang wet food miliknya.
"Aduh Shinchan.. kamu ini ngerepotin deh"
"Gapapa mas, anabulnya gemes kok"
"Hehehe iya mas" "Eh saya belum pernah liat mas nya, orang baru ya?"
"Ohh, saya yang punya rumah ini mas. Kebetulan mama sama papa saya nyuruh saya balik kesini, sayang kalo rumahnya di anggurin"
"Oh.." mengangguk-angguk sok paham, Jaehan berusaha berbasa-basi dengan orang asing itu.
"Ngomong-ngomong saya tetangga mas loh, itu rumah saya disamping rumah mas" dia menunjuk pada rumah dengan cat warna biru langit disamping rumahnya.
"Ah.. kenalan dulu mas, saya Yechan" Yechan mengulurkan tangan hendak berkenalan dan disambut dengan baik oleh Jaehan.
"Jaehan" "Udah sore nih mas Yechan, saya pamit dulu ya, terimakasih sudah jagain Shinchan"
"Iya mas, gak perlu sungkan. Saya suka anak anjing kok"
Jaehan pun meninggalkan orang itu, pulang ke rumah dengan membawa Shinchan di gendongannya sudah menjadi sebuah berkat untuknya, biar mamanya gak ngamuk sih,..
Semenjak hari itu, hubungan Yechan dan juga Jaehan menjadi semakin dekat. Dari yang awalnya hanya ketemu di bawah pohon jambu, kini mereka sudah menjadi suami istri.
Pendekatan mereka tidak lah cepat, butuh waktu bertahun-tahun bagi mereka untuk saling mengenal satu sama lain, apalagi ternyata Yechan ini jauh lebih muda 6 tahun dari Jaehan, jadi meskipun dekat Jaehan tidak punya pikiran untuk menjalin hubungan khusus.
Tapi takdir berkata lain, ternyata Yechan yang waktu itu masih berusia 22 tahun berani meminang Jaehan dihadapan keluarga keduanya. Dan satu hal yang Jaehan ketahui sekarang, Yechan yang selama ini ia kenal mandiri hanyalah topeng karena sebenarnya dia manja luar biasa. Seperti sekarang ini, Jaehan menyuapi anaknya di meja makan, sambil sesekali menyuapi Yechan yang sibuk dengan laptop nya. Ya tidak setiap hari sih, tapi kan tetap saja usia 25 tahun masih di suapi sama seperti anak mereka yang berusia 2 tahun itu.
Kadang Sebin-anak mereka, terheran-heran melihat tingkah ayahnya.
Itu masih secuil kisah, belum lagi hal-hal random lainnya seperti
"Yang!! Kunci mobil dimana?"
"Yang!! Dasi aku hilang!!"
"Yang!!! Kok celana dalem aku gak ada ya?"
"Yang"
"Yang!!"
Dan kemanjaan serta keribetan Jaehan mengasuh bayi besarnya itu. Intinya, kalau ditanya orang lain jangan dijawab ngasal ya kawan..
**Sekian**
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaehan-Yechan- dan Shinchan
Udah malem tapi gak bisa tidur, malah kepikiran cerita aneh 😂.. Eh ini ada yang baca gak ya tapi 🤣 Kalo gak ada pun gak apa-apa sih, cuman mau menuangkan ide konyol ini aja, biar gak cuma jadi angan-angan. Eh btw, kalian udah sering belum dapet pertanyaan yang sama kayak Jaehan?? Atau malah udah pada nikah??
